BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian menyangkut cara pola tehnik yang digunakan dalam mengadakan penelitian, sehingga sampai pada tujuan dan sasaran penelitian yang
dilakukan. Metode penelitian yang dipakai adalah model analisa deskriptif. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memahami permasalahan atau yang diteliti sehingga
diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang gejala-gejala dan fenomena yang diteliti dan diharapkan diperoleh data sesuai dengan yang diperlukan.
3.1. Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Desa Penen, Kecamatan Biru- biru, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Yang menjadi alasan pemilihan
lokasi ini adalah : -
Peneliti melihat bahwa di daerah ini ada hal-hal yang tidak biasa dialami oleh masyarakat banyak tentang hak waris wanita yang ditinggal mati
suaminya. -
Peneliti merasa dapat memasuki Suku Karo yang menetap di daerah tersebut karena satu etnis dengan informan sehingga diharapkan peneliti
dapat memperoleh informasi yang sesuai dengan permasalahan penelitian.
3.2. Jenis Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam sebuah metode penelitian maka diperlukan suatu metode penelitian yang dapat menjawab permasalahan yang akan
diteliti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Esensi studi kasus, adalah mencoba menjelaskan tentang masyarakat Karo
khususnya pembagian warisan terhadap wanita yang ditinggal mati suaminya. Dengan itu studi kasus adalah menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan, bermasyarakat
dengan melihat fenomena dan konteks kultur yang ada dengan ditopang oleh beberapa sumber yang bermanfaat terhadap penelitian ini.
Hasil pengamatan dituangkan dalam sebuah catatan lapangan yang nantinya merupakan sumber data. Studi kasus adalah tipe penelitian yang penelaahannya terhadap
suatu kasus dilakukan secara mendalam, mendetail, dan konphrehensif Faisal, 1995; 22.
3.3. Unit Analisa Data
Adapun yang menjadi unit analisa data dalam penelitian ini adalah masyarakat Karo di Desa Penen. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yakni informan
kunci dan informan biasa. Dimana yang menjadi informan kunci adalah : Wanita Karo yang ditinggal mati suami janda.
Sedangkan yang menjadi informan biasa terdiri dari 1.
Pemuka pengetua adat Karo. 2.
Kepala Desa Penen Biru-biru 3.
Masyarakat Karo yang sudah berkeluarga yang tinggal di Desa Penen selama minimal 10 tahun.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Teknik Pengumpulan Data