Persetujuan Informed Consent Etika Penelitian Cara Kerja

3.6. Persetujuan Informed Consent

Semua orang tua subyek penelitian diminta persetujuan setelah dilakukan penjelasan secara lisan dan tulisan terdahulu mengenai tujuan, manfaat, kerugian, dan komplikasi yang mungkin timbul setelah dilakukan fototerapi pada bayinya.

3.7. Etika Penelitian

Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3.8. Cara Kerja

- Neonatus yang secara klinis terlihat ikterik yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sebelum fototerapi dilakukan pemeriksaan darah rutin, Coombs tes tes antibodi , jumlah retikulosit untuk mengidentifikasi adanya penghancuran atau penghilangan eritrosit yang berlebihan yang diimbangi dengan peningkatan aktifitas sumsum tulang, bilirubin total, bilirubin indirek, dan bilirubin direk, darah diambil dari percabangan vena femoralis dengan spuit 5 ml sebanyak 4 ml. Darah dimasukkan ke dalam tabung tanpa anti koagulan, biarkan darah membeku selama 10 menit, kemudian darah di sentrifuge selama 10 menit dengan kecepatan 3000 sampai 4000 RPM Rotasi permenit. Serum dimasukkan 300 sampai 500 µL Mikro Liter kedalam tempat sampel Cobas 6000 tahun 2008, hasil pemeriksaan darah akan keluar dimonitor selama 15 sampai 20 menit. Pengambilan darah dilakukan oleh petugas laboratorium RSUP.H.Adam Malik Medan dan RS Pirngadi Medan. Universitas Sumatera Utara - Dilakukan randomisasi sederhana dengan cara menggunakan amplop tertutup untuk menentukan jenis regimen fototerapi dan membagi sampel menjadi dua kelompok yaitu kelompok A adalah neonatus yang mendapat fototerapi dengan posisi dirubah- ubah setiap 3 jam dari posisi telentang menjadi telungkup dan sebaliknya. Kelompok B adalah neonatus yang mendapat fototerapi dalam posisi telentang, dimana unit fototerapi yang digunakan sama dengan unit fototerapi yang digunakan pada kelompok A yaitu unit fototerapi standar merk Tessna berisi 5 buah lampu sinar biru merk Toshiba 20WT52. Randomisasi pada bayi dilakukan oleh petugas di Unit perinatologi RSUP.H.Adam Malik Medan dan RS.Pirngadi Medan. - Semua bayi menerima fototerapi selama 24 jam. Pemberian fototerapi dilakukan secara terus-menerus, kecuali saat makan dan perawatan dalam 30 menit terakhir setiap tiga jam. Bayi ditempatkan ditempat tidur bayi dalam keadaan telanjang kecuali popok dan pelindung mata, bayi dirawat dengan posisi lampu berada di atas jarak antara bayi dengan alat fototerapi diukur pada dada bayi dengan jarak 20 cm. Jarak ini ukur untuk setiap bayi. Pada kedua kelompok diberi penambahan cairan sebanyak 10 dari total kebutuhan cairannya baik secara oral dan intravena. Pemberian makanan dan perawatan pada bayi dilakukan oleh petugas di Unit perinatologi RSUP.H.Adam Malik Medan dan RS. Pirngadi Medan. - Pengukuran total serum bilirubin setelah 24 jam fototerapi dilakukan dengan menggunakan alat Cobas 6000 tahun 2008 pengambilan darah dilakukan oleh petugas laboratorium RSUP.H.Adam Malik Medan dan RS. Pirngadi Medan. Pengambilan darah dengan cara darah diambil dari vena femoralis dengan spuit 2.5 ml sebanyak 1.5 ml, darah dimasukkan ke dalam tabung tanpa anti koagulan, Universitas Sumatera Utara biarkan darah membeku selama 10 menit, kemudian darah di sentrifuge selama 10 menit dengan kecepatan 3000 sampai 4000 RPM Rotasi permenit. Serum dimasukkan 300 sampai 500 µL Mikro Liter kedalam tempat sampel Cobas 6000, hasil pemeriksaan darah akan keluar dimonitor selama 15 sampai 20 menit. - Pemeriksaan intensitas sinar biru dengan menggunakan alat Radiometer merk Dale 40 tahun 2008. Pemeriksaan intensitas sinar dilakukan di awal fototerapi dan 24 jam fototerapi. Dengan cara tekan sakelar power ke “ON” dengan probe jauh dari semua sumber cahaya tidak terkena cahaya, pembacaan pada tampilan LCD seharusnya 000. Semua pembacaan radiometer diambil dengan posisi detektor pada level dada bayi setinggi dada bayi pada saat posisi tidur. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, pembacaan boleh diambil pada inkubator dengan detektor diletakkan dalam pancaran cahaya. Ini adalah metode alternatif, akan tetapi seharusnya digunakan untuk mengambil nilai relatif dari pembacaan absolut. Titik awal pembacaan pengukuran yang baik adalah 18 inci dari sumber cahaya. Semua pengukuran diambil pada kondisi tes yang sama, hal ini untuk menjaga konsistensi hasil pembacaan. Radiometer merk DALE 40 tahun 2008 membaca energi dalam µWc m2 - Fototerapi dihentikan bila kadar bilirubin sudah mencapai kadar normal sesuai dengan kritea AAP kadar bilirubin direk 10 mgdl pada kurang bulan dan 12 mgdl pada neonatus cukup bulan atau apabila ditemukan gejala efek samping dari fototerapi. . Pengukuran intensitas sinar pada bayi dilakukan oleh petugas di Unit perinatologi RSUP.H.Adam Malik Medan dan RS.Pirngadi Medan, lihat Gambar 3.1 Universitas Sumatera Utara - Pengukuran suhu tubuh pada bayi dilakukan pada ketiak axila cara kerja: pakai termometer yang bersih, upayakan bayi tetap hangat selama pengukuran, letakkan bayi dalam posisi telentang, kocok termometer sampai angka di bawah 35°c, letakkan ujung termometer pada apek axila ketiak dan rapatkan lengan ke badan bayi atau silangkan lengan didepan dada minimal selama lima menit, cabut termometer dan baca suhunya. Setelah selesai basuh termometer dengan larutan pembersih klorin 0,5 sesudah digunakan. Pengukuran suhu pada bayi dilakukan oleh petugas di Unit perinatologi RSUP.H.Adam Malik Medan dan RS.Pirngadi Medan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1. Alur penelitian

3.9. Identifikasi Variabel