BAB 4 HASIL
Penelitian dilaksanakan di dua lokasi yaitu ruang rawat inap perinatologi RS. H. Adam
Malik dan RS. Pirngadi Medan. Jumlah pasien rawatan perinatologi 180 bayi RS. H. Adam Malik dan 45 bayi RS. Pirngadi Medan. Terdapat 89 neonatus yang menderita
hiperbilirubinemia dan dieklusikan 9 neonatus 4 neonatus menderita hiperbilirubinemia direk, 3 neonatus menderita kelainan kongenital dan 2 neonatus tidak mendapat izin
orang tua untuk dijadikan sebagai subyek penelitian. Dari kedua lokasi tersebut 53.3 yang dirawat ruang rawat inap perinatolgi RS.H. Adam Malik dan 29 neonatus yang
dirawat ruang rawat inap perinatologi RS.Pirngadi Medan, selama 1 Juli 2012 sampai 31 Oktober 2012. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi 80
neonatus, sampel dibagi atas dua kelompok yaitu kelompok posisi yang dirubah-ubah setiap 3 jam dan kelompok posisi telentang, total jumlah sampel yang mengikuti
keseluruhan penelitian sebanyak 40 neonatus pada tiap masing-masing kelompok. Sebanyak 4 neonatus drop out 2 neonatus yang pulang sebelum terapi selesai dan 2
neonatus tidak bersedia diambil darah kembali.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Profil penelitian
Neonatus Hiperbilirubinemia n= 89
Eksklusi n=9 -
Hiperbilirubinemia direk n=4 -
Kelainan congenital n=3 -
Tidak ada izin n=2
Neonatus dengan Hiperbilirubinemi n=80
Mengikuti penelitian dan pemantauan penurunan total serum bilirubin sebelum fototerapi dan 24 jam
fototerapi n1=n2=38
Fototerapi posisi telentang n= 40
Fototerapi posisi berubah-ubah n= 40
• Pulang sebelum terapi selesai n=1
• Tidak bersedia diambil darah kembali n=1
• Pulang sebelum terapi selesai n=1
• Tidak bersedia diambil darah
kembali n=1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Karakteristik dasar
Karakteristik Posisi berubah-ubah
tiap 3 jam n = 38
Posisi telentang n = 38
Hari rawatan hari, rerata SD Jenis kelamin, n:
- Laki-laki - Perempuan
Berat badangram, rerata SD Usia gestasi minggu, n
- 34 - 36 - 37 - 39
- 40 - 42 Temperatur
C, rerata SD Diet, n
- ASI - PASI
- ASI dan PASI Hemoglobin grdL, rerata SD
Hematokrit , rerata SD Leukosit mm
3
, rerata SD Trombosit mm
3
, rerata SD Retikulosit
5.0 1.39 15 39.5
23 60.5 2810.5 660.42
16 42.1 18 47.4
4 10.5 36.9 0.29
11 29.0 6 15.8
21 55.2 14.3 3.43
37.8 8.53 11.8 5.44
170105.3 50123.0 1.980.65
2.7 0.16 0 0
38 100 0 0
38 100 , rerata SD
Albumin grdL, rerata SD CRP, n : - Positf
- Negatif Coomb test, n : - Positif
- Negatif 5.0 1.20
20 52.6 18 47.4
2509.1517.02 27 71.0
8 21.0 3 8.0
36.9 0.29 12 31.6
10 26.3 16 42.1
15.3 3.80
36.9 8.96 12.4 5.95
187084 52559.75 2.100.29
2.7 0.18 0 0
38 100 0 0
38 100
Gambaran karakteristik dasar bayi dengan posisi berubah-ubah tiap 3 jam dan posisi telentang dapat dilihat pada Tabel 4.1. Penilaian meliputi hari rawatan, jenis
kelamin, berat badan lahir, usia gestasi, temperatur tubuh, diet, Hb, Ht, Lekosit, Trombosit, Retikulosit, CRP, dan Coomb test.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Hasil pemeriksaan kadar bilirubin sebelum fototerapi
Laboratorium Posisi berubah-
ubah n=38 Posisi telentang
n= 38 P
IK 95 Bilirubin serum, rerata SD:
- bilirubin total mgdL - bilirubin direk mgdL
14.6 3.24 0.6 0.24
16.12.37 0.6 0.24
0.02 -2.738; -0.244 0.68 -0.086; 0.129
Pada awal pemeriksaan kadar total serum bilirubin, ditemukan perbedaan yang signifkan antara kelompok posisi berubah-ubah setiap 3 jam dengan posisi telentang.
Tabel 4.3. Kadar total serum bilirubin kelompok posisi berubah-ubah tiap 3 jam sebelum dan setelah 24 jam fototerapi
Posisi berubah-ubah setiap 3 jam
Sebelum fototerapi
Setelah 24 jam fototerapi
P IK 95
Bilirubin total mg.dL, rerata SD
Bilirubin direk mgdL, rerata SD
Intensitas sinar µWcm
2
14.6 3.24 0.6 0.24
8.5 0.50 nm,
rerata SD 10.8 3.38
0.4 0.21 8.4 0.55
0.0001 2.969;4.587
0.0001 0.163; 0.249
0.422 -0.368; 0.157
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa kadar total serum bilirubin pada kelompok posisi berubah-ubah setiap 3 jam sebelum dan setelah 24 jam fototerapi menunjukkan
perbedaan yang signifikan. Intesitas sinar yang digunakan berbeda sejak awal dan setelah 24 jam fototerapi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa pada kelompok posisi telentang, terdapat perbedaan signfikan sebelum dan setelah fototerapi selama 24 jam.
Tabel 4.4. Kadar bilirubin kelompok posisi telentang sebelum dan setelah 24 jam fototerapi
Posisi telentang Sebelum
fototerapi Setelah 24 jam
fototerapi P IK 95
Bilirubin totalmg.dL, rerata SD
Bilirubin direk mgdL, rerata SD
Intensitas sinar µwcm2nm, rerata SD
16.1 2.37 0.6 0.24
8.5 0.50 12.4 2.44
0.4 0.20 8.4 0.55
0.0001 3.320;4.122
0.0001 0.138;0.296
0.70 0.222; 0.328
Penilaian perbadingan kadar serum bilirubin antara kelompok posisi berubah- ubah setiap 3 jam dengan posisi telentang dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4. 5. Penurunan kadar total serum bilirubin setelah 24 jam fototerapi
Penilaian Posisi
berubah- ubah
n=38 Posisi
telentang n=38
P IK 95
Penurunan kadar bilirubin: -Bilirubin total mgdL,
rerataSD -Bilirubin direk mgdL,
rerataSD 3.52.42
0.2 0.15 3.7 1.23
0.3 0.18 0.751 -1.086;0.789
0.278 -0.121;0.036
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan penurunan kadar total serum bilirubin antara kelompok posisi berubah-ubah setiap 3 jam
dibandingkan posisi telentang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN