Latar Belakang Penentuan Kadar Nitrat(NO3-) Dan Nitrit(NO2-) pada Air Mineral Isi Ulang dan Air Bersih Secara Spektrofotometri Di Laboratorium Dinas Kesehatan Medan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Air adalah erat hubungannya dengan kehidupan manusia, yang berarti besar sekali peranannya dalam kesehatan manusia. Air adalah sesuatu sangat vital bagi kehidupan. Selain dikonsumsi untuk mencuci, mandi, makan dan minum, air juga digunakan untuk pembangkit tenaga listrik, transportasi, perikanan, proses pabrik atau industri dan sebagainya. Wardhana, 2001. Tetapi dengan semakin meningkatnya perkembangan sektor industri, baik industri migas, pertanian, industri kimia, industri logam dan jenis aktivitas manusia lainya, maka semakin meningkat pula pencemaran polusi pada air. Fardiaz, 1992 Beberapa bahan pencemar polutan, seperti bahan mikrobiologi bakteri, virus, parasit, bahan organik pestisida, deterjen dan bahan organik garam, asam, logam serta bahan kimia lainya sudah banyak ditemukan dalam air, yang pada konsentrasi tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi konsumen. Darmono, 2001. Mengantisipasi terjadinya dampak negatif tersebut, maka Pemerintah mengambil kebijaksanaan dengan mengeluarkan peraturanketetapan, antara lain mengenai kadar maksimum beberapa parameter kualitas air untuk air baku, air bersih dan air minum, yang mencakup tiga pokok persyaratan yaitu: fisis, kimia dan biologis. Suriawiria, 2005. Kandungan nitrat mempengaruhi suatu populasi tertentu dalam penggunaan air yang khusus. Kosentrasi Nitrat yang melebihi 45 mgL dalam air merupakan Universitas Sumatera Utara peringatan agar berhati-hati dalam penggunaan air tersebut untuk campuran makanan dan minuman. Jumlah NO 3 - Nitrat yang besar dalam usus cenderung untuk berubah menjadi nitrit NO 2 - yang dapat bereaksi langsung dengan haemoglobine dalam darah membentuk “Methaemoglobine” yang dapat menghalangi perjalanan oksigen di dalam tubuh. Standar konsentrasi maksimum yang diperbolehkan untuk NO 3 - yang ditetapkan Dep. Kes. R.I adalah sebesar 20,0 mgL. Menurut standar Internasional WHO, batas konsentrasi yang diterima adalah 45 mgL, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh US public Health Service. Efek terhadap kesehatan manusia yang dapat di timbulkan oleh kandungan nitrit ini dalam air adalah serupa dengan apa yang di akibatkan oleh Nitrit yaitu dapat menghambat perjalanan oksigen dalam tubuh, dan dapat mengakibatkan “Blue Babies” pada bayi. Selain itu Nitrit adalah zat yang bersifat racun, sehingga standar persyaratan kualitas air minum yang ditetapkan oleh Dep. Kes.R.I. tidak memperbolehkan kehadiran bahan ini dalam air minum. Sutrisno, 1996.

1.2 Permasalahan