Karakteristik Air Sumber air

3. Warna, bau dan rasa 4. Jumlah padatan 5. Nilai BODCOD 6. Pencemaran mikroorganisme pathogen 7. Kandungan minyak 8. Kandungan logam berat 9. Kandungan bahan radioakif. Agusnar, 2007 Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya. Adapun penggolongan air menurut peruntukkannya adalah sebagai berikut: 1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. 2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku dan air minum. 3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. 4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air. Effendi, 2003

2.1.1 Karakteristik Air

Air memiliki karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia yang lain. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0 o C32 o F - 100 o C, air berwujud cair. Suhu 0 o C merupakan titik beku freezing point dan suhu 100 o C merupakan titik didih boiling paint air. 2. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang baik 3. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan evaporasi adalah perubahan air menjadi uap air. 4. Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia. Universitas Sumatera Utara 5. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar-molekul cairan tersebut tinggi. 6. Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku . Effendi, 2003

2.1.2 Sumber air

Secara garis besar air dapat dikatakan bersumber dari: 1. Laut : air laut 2. Darat : air tanah dan air permukaan 3. Udara : air hujan atau air atmosfer 1 Air Laut Air yang dijumpai di dalam alam berupa air laut sebanyak 80 sedangkan sisanya berupa air tanahdaratan, es, salju, dan hujan. Air laut turut menentukan iklim dan kehidupan di dunia. Kadar garam pada air laut bervariasi pada setiap tempat. Gabriel, 2001 2 Air TanahGround Water Terbagi atas: a. Air tanah dangkal Terjadi karena proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan tetap jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia, karena melalui lapisan tanah yang mengandung unsur - unsur kimia tertentu untuk masing - masing lapisan tanah. b. Air tanah dalam Terdapat setelah lapis rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah dalam, tak semudah pada air dangkal, dan harus menggunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dengan kedalaman tertentu akan didapatkan lapisan air. Universitas Sumatera Utara c. Mata air Adalah air tanah yang keluar sendirinya kepermukaan tanah. Mata air yang berasal dari dalam tanah, hampir tidak terpengaruhi oleh musim dan kualitasnya sama dengan keadaan air dalam. 3 Air Permukaan Adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini mendapat pengotor selama pengalirannya, seperti lumpur, batang - batang kayu, daun - daun, kotoran industri kota dan sebagainya. 4 Air Hujan Dalam keadaan murni, sangat bersih, karena dengan adanya pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran - kotoran industri debu dan lain sebagainya. Selain itu air hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa - pipa penyalur maupun bak - bak reservoir, sehingga hal ini mempercepat terjadinya korosi. Juga air hujan ini mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros dalam penggunaan sabun.

2.1.3 Pembagian Air Berdasarkan Analisis