Latar Belakang Analisis Strategi Pengembangan Usaha Dalam Upaya Peningkatan Penjualan (Studi pada Clothing Merk Blackstar di Medan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa kini,dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat kita dituntut agar dapat mengembangkan usaha, agar usaha kita dapat maju dan sukses serta dapat bersaing dengan usaha usaha lainnya. Pengembangan usaha itu sendiri terdiri atas sejumlah besar tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan usaha dan mengimplementasikan peluang pertumbuhan usaha.akan tetapi, pada kenyataannya untuk mengembangkan usaha yang pada awalnya dimulai dari merintis usaha sampai menjadi usaha yang besar sangatlah sulit. Banyaknya hambatan hambatan yang dihadapi oleh pemilik usaha seperti penerapan strategi yang salah,penjualan yang terus menurun,tenaga kerja yang ahli atau ketrampilan pekerja, kinerja keuangan yang buruk dan sebagainya.tetapi hambatan hambatan itu semua dapat diatasi dengan membuat suatu strategi pengembangan usaha yang baik kemudian mengimplementasikannya.pengembang an usaha bukan hanya saja dibarengi dengan modal yang besar atau tenaga kerja yang terampil tetapi juga harus dibarengi dengan niat yang sungguh sungguh dari diri kita sendiri. Dengan niat yang kuat dan strategi yang tepat kita dapat mengembangkan usaha kita menjadi lebih besar. Universitas Sumatera Utara Menurut Hamel dan Prahad Rangkuti, 2000: 4 strategi adalah tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus menerus dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi “bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Selain memerlukan strategi,kemampuan untuk berkreatifitas dan menciptakan inovasi baru juga sangat penting bagi para pelaku usaha agar bisnisnya terus maju dan berkembang. Salah satu faktor suatu usaha dapat dikatakan telah berkembang dan maju dapat dilihat dari volume penjualannya. Oleh sebab itu diperlukan strategi pemasaran yang baik agar dapat meningkatkan volume penjualan. Bukan hanya strategi, dalam melakukan penjualan,penjual dituntut untuk memiliki bakat seni serta keahlian untuk mempegaruhi orang lain. Bakat ilmiah ini diharapkan mereka dapat menjadi langganan atau sahabat baik. Sektor usaha kecil belakangan ini juga ikut serta dalam meramaikan persaingan dalam pasar perdagangan di Indonesia, dengan berkembangnya berbagai sektor usaha kecil dan menengah di Indonesia, termasuk di kota medan berdampak terhadap semakin beragamnya berbagai jenis usaha yang di pengaruhi oleh pola konsumsi masyarakat itu sendiri.khususnya, masyarakat golongan usia muda yang cenderung untuk memenuhi kebutuhan fashion sesuai dengan trend pada masa kini. Universitas Sumatera Utara Pola perilaku golongan usia muda yang konsumtif ini terhadap mode fashion zaman sekarang, mempengaruhi perubahan dalam pemenuhan kebutuhannhya, dapat dilihat dari bergesernya kebutuhan primer seperti pakaian menjadi semacam gaya hidup yang perlu menjadi tren tersendiri di berbagai kalangan. Dengan semakin gencarnya usaha kecil khususnya dalam hal perdagangan barang barang sandang seperti pakaian menimbulkan inovasi baru bagi pengusaha kecil yang menamakan usahanya sebagai distro atau clothing company.distro berasal dari kata distribution store yang bisa diartikan sebagai toko yang mendistribusikan produk produk dari suatu komunitas. Sedangkan clothing company adalah istilah yang digunakan untuk perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dibawah brand mereka sendiri.jadi dapat disimpulkan bahwa distro adalah jalur distribusi dari produk-produk clothing company dari suatu komunitas. Saat ini di kota Medan mulai banyak bermunculan distro dan clothingan dengan beraneka macam merek dan produk-produk yang di jual ke pasaran.bermula dari Bandung sebagai inovator awal usaha distro kemudian berkembang ke berbagai kota di Indonesia termasuk di Medan.salah satu usaha yang bergerak di bidang clothingan ini yaitu Blackstar yang ikut serta dalam meramaikan persaingan usaha clothingan di kota Medan. Merek Blackstar ini sendiri di jual di berbagai distro di Medan seperti pada distro Undevil dan Store . Distro distro ini berlokasi di sepanjang Jalan Dr,Mansyur Medan yang merupakan lokasi strategis bagi usaha perdagangan di kota Medan khususnya pada usaha Universitas Sumatera Utara usaha yang menjual produk seperti pakaian,celana dan sepatu.para konsumen kebanyakan merupakan golongan usia muda yang memiliki gaya hidup mengikuti tren dan memiliki kencintaan terhadap musik. Clothing an Blackstar ini memiliki keunggulan berupa kualitas bahan baku pembuatan baju yang sangat baik dan desain baju yang simple akan tetapi sangat menarik,selain itu juga clothingan ini megeluarkan tema yang berbeda beda setiap bulannya untuk setiap produk yang dihasilkannya. Peneliti menjadikan clothingan Blackstar ini sebagai subjek penelitian karena usaha ini merupakan usaha yang kreatif dan sangat banyak digemari oleh anak anak muda khususnya di Medan. Usaha ini telah menjadi salah satu trendsetter bagi pecinta fashion di kota Medan khususnya anak anak remaja dan anak anak muda. Usaha ini masih memiliki potensi untuk berkembang lebih pesat di karenakan cepat dan tingginya respon positif dari anak anak medan itu sendiri terhadap produk clothingan ini. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik usaha yang bernama Dian Firmansyah, clothingan merek Blackstar ini akan mengembangkan bisnisnya ini degan cara meciptakan varians produk baru seperti topi dan jam dengan merek Blackstar Bedasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk menganalisis strategi bagaimana yang sangat tepat untuk di terapkan pada clothingan merek Blackstar ini agar penjualan dari produk ini terus meningkat, sehingga peneliti Universitas Sumatera Utara membuat penelitian yang berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Dalam Upaya Peningkatan Penjualan Clothing Merk Blackstar Di Medan” Hasil penelitian tentang strategi pengembangan usaha antara lain pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, diantaranya adalah: 1. Muhammad Reza yusa 2011 tentang “Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pada E-Cofarm, Kampus IPB Darmaga-Bogor”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha yoghurt E-cofarm dan merumuskan alternative strategi serta menetapkan prioritas strategi yang bisa diterapkan oleh E-cofarm. Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan terdapat Sembilan alternative strategi yang bisa diterapkan oleh E-cofarm yaitu 1 mempertahankan dan meningkatkan kualitasmutu produk, 2 memperluas wilayah distribusi produk, 3 mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan pekerja dan pelanggan, 4 memanfaatkan skim kredit untuk meningkatkan kapasitas usaha, 5 memperbaiki kemasan produk dengan memberikan merk dan labelisasi halal dari dinas terkait, 6 mempertahankan harga yang terjangkau dan pelayanan kepada konsumen untuk menghadapi persaingan, 7 melakukan Diferensiasi produk yoghurt yang berkualitas dan melakukan upaya inovasi, 8meningkatkan kualitas SDM dan, 9 pengelolaan keuangan perusahaan. Kemudian dari hasil wawancara yang dilakukan untuk menentukan urutan prioritas strategi yang diterapkan oleh E-cofarm. Universitas Sumatera Utara 2. Rouly Febrina F. Pinem 2011 dengan judul “ Formulasi Strategi pengembangan Usaha Budidaya Ikan lele sangkuriang clarias Sp di Cahaya kita Bogor,Jawa Barat”. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil penelitian SWOT di dapatkan beberapa alternative strategi pemasaran seperti penetrasi pasar, pengembangan proses, merekontruksi hubungan dengan konsumen dan mereorganisasi SDM dan berdasarkan hasil QSPM maka diperoleh alternative strategi menjadi pilihan utama yaitu strategi SO dan ST yaitu penetrasi pasar dan pengembangan proses. 3. Joko Wibowo 2011 dengan judul “ Analisis Usaha dan Alternatif Strategi Pengembagan Agribisnis Pembenighan Ikan Lele Dumbo di Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten”. Hasil penelitian menunjukan bahwa Strategi alternative yang dilakukan adalah mempertahankan kualitas produk benih, meningkatkan kerjasama dengan stake holder dan mempererat kemitraan untuk mempertahankan kontinuitas produksi dan dapat bertahan di pasaran, melakukan pengawasan terhadap resiko usaha pembenihan ikan lele dengan pemerintah.meningkatkan pengelolaan usaha pembenihan melalui kerjasama dengan intansi terkait dalam rangka menambah daya saing produk benih, memanfaatkan teknologi, pengaksesan pasar dan pengelolaan keuangan yang baik,menciptakan alternative sarana produksi yang murah dan ramah lingkungan, pengelolaan SDA dan limbah secara maksimal dengan pemerintah dan masyrakat. 4. Indra Bagus 2010 dengan judul “Analisis Usaha dan Strategi pengembangan Agroindustri keripik Pisang Agung” menyatakan bahwa Universitas Sumatera Utara berdasarkan analisis SWOT yaitu: a menerapkan fungsi-fungsi manajemen dengan baik mulai dari manajemen produksi,manajemen keungan, manajemen pemasaran dan MSDM. b mengembangkan usaha di segala bidang mulai dari peningkatan teknologi tepat guna serta diferensiasi dan diversifikasi produk dengan memperluas jangkauan pasar, c menambah modal usaha dengan mengadakan kerjasama baik dengan pemerintah atau berbagai relasi disertai pengajuan potensi usaha yang menjanjikan.

1.2 Rumusan Masalah