berdasarkan analisis SWOT yaitu: a menerapkan fungsi-fungsi manajemen dengan baik mulai dari manajemen produksi,manajemen keungan, manajemen
pemasaran dan MSDM. b mengembangkan usaha di segala bidang mulai dari peningkatan teknologi tepat guna serta diferensiasi dan diversifikasi produk
dengan memperluas jangkauan pasar, c menambah modal usaha dengan mengadakan kerjasama baik dengan pemerintah atau berbagai relasi disertai
pengajuan potensi usaha yang menjanjikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian, yaitu:
1. Faktor-faktor eksternal dan internal apa yang mempengaruhi pada clothingan merk Blackstar ?
2. Alternatif strategi yang sebaiknya diterapkan oleh usaha clothingan Blackstar ini dalam upaya pengembangan usahanya?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk memberi jawaban terhadap perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, yaitu:
1. Menganalisis Faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pada clothingan merk Blackstar.
2. Merumuskan berbagai alternatif strategi yang sebaiknya diterapkan oleh usaha clothingan Blackstar ini dalam upaya pengembangan usahanya.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Peneliti berharap agar penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :
a Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan masukan dan
pertimbangan mengenai kebijakan bisnis khususnya tentang bauran pemasaran sebagai upaya untuk meningkatkan volume penjualan.
b Bagi penulis, sebagai pengalaman nyata dalam bidang sosial dan
penerapan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah. c
Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, penelitian ini menjadi bahan masukan untuk fakultas dan menjadi referensi tambahan bagi mahasiswaI
masa mendatang
Universitas Sumatera Utara
18
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi
Istilah strategi berasal dari kata yunani strategia stratos= militer; dan ag = memimpin, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal.dimana
jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan untuk memenangkan perang.menurut Stoner , Freeman, dan Gilbert, Jr Fandi, 1995 : 3, konsep
strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda,yaitu: 1. Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan intends to do, strategi
dapat di definisikan sebagai program untuk . menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya
2. Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang
waktu. Menurut Chandler Rangkuti, 2000: 3 Strategi merupakan alat untuk
mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang,program tindak lanjut,serta prioritas alokasi sumber daya.
Sedangkan menurut Jatmiko, 2003: 134 Strategi didefinisikan sebagai suatu cara dimana organisasi akan mencapai tujuan tujuannya, sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
peluang - peluang dan ancaman - ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi serta sumber daya dan kemampuan internal organisasi.
2.1.2 Jenis - Jenis Strategi
Menurut Jatmiko 2003: 115 pada dasarnya strategi dapat dikelompokan
berdasarkan empat jenis strategi yaitu :
1. Strategi Pertumbuhan Perusahaan harus tumbuh untuk memuaskan pemiliknya. Pertumbuhan
suatu perusahaan merupakan hasil hasil dari variabel-variabel produk atau jasa yang dihasilkan,kondisi lingkungan eksternalnya,kemampuan dan skill
manajemennya.pertumbuhan menjamin kelangsungan organisasi dalam jangka panjang ,atau dengan kata lain perusahaanorganisasi harus tumbuh
jika ingin survive. Terdapat beberapa jenis strategi yang dikategorikan dalam strategi
pertumbuhan, yaitu: A. Pertumbuhan Konsentrasi
Strategi konsentrasi disebut juga strategi penetrasi pasar yang fokus pada bisnis produkjasa tunggal,atau sejumlah kecil produkjasa yang sangat
berkaitan.strategi konsentrasi merupakan strategi untuk meningkatkan penggunaan produk-produk yang telah ada dalam pasar yang ada.terdapat tiga
pendekatan dasar untuk menerapkan strategi konsentrasi, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
A.1. Pengembangan Pasar Market Development Pengembangan pasar adalah memperluas pasar dari bisnis produkjasa
semula atau produk yang sudah ada.pengembangan pasar dapat dilakukan dengan memperluas bagian pasar dari pasar semula,atau memasuki
segmen pasar baru. A. 2. Pengembangan Produk Product Development
Pengembangan produk adalah memilih produkjasa dasar menambahkan produkjasa yang sangat berkaitan yang dapat dijual pada
pasar semula,atau dengan kata lain mengmbangkan produk-produk baru untuk melayani pasar yang sudah ada.
A.3. Integrasi horizontal Horizontal Integration Integrasi horizontal terjadi apabila suatu organisasi perusahaan
menambah satu atau lebih bisnisnya yang memproduksi produkjasa yang sejenis dioperasikan pada pasar produk yang sama
B. Strategi Integrasi Vertikal Integrasi vertikal terjadi apabila suatu bisnis bergerak ke wilayah yang
melayani pasokan bahan baku atau mendekatkan produk ke arah pelanggan .apabila suatu bisnis bergerak kearah yang melayani pasokan
bahan baku,maka disebut integrasi di belakang. Dan sebaliknya,bila suatu bisinis bergerak kearah yang melayani pelanggan atau pemakai akhir dari
suatu produk maka disebut integrasi vertikal ke depan.
Universitas Sumatera Utara
C. Strategi Diversivikasi Diversivikasi terjadi apabila suatu organisasi bergerak ke arah bidang
usaha yang menghasilkan produk yang secara jelas berbeda dari jenis semula. Strategi Diversifikasi terbagi atas tiga kelompok yaitu strategi
Diversifikasi konsentrik, strategi diversifikasi konglomerat, strategi diversifikasi horizontal.
a. Strategi Diversifikasi konsentrik Strategi ini ditunjukan untuk menambah produk atau jasa baru, tetapi
tetap berkaitan. Dalam arti penambahan jasa atau produk untuk pengembangan perusahaan. Mencakup pemindahan suatu bisnis ke bisnis
yang baru tetapi tidak jauh dari bisnis inti perusahaan. b. Strategi Diversifikasi Konglomerat
Strategi ini sangat berbanding terbalik dari strategi diversifikasi konsentrik karena strategi ini ditujukan kepada perusahaan untuk
menambah produk atau jasa baru, tetapi tidak ada kaitannya sama sekali dengan bisnis inti.
c. Strategi Diversifikasi Horizontal Strategi dengan menambah produk atau jasa baru yang tidak berkaitan
untuk pelanggan yang sudah ada. 2. Strategi Stabilitas
Asumsi strategi stabilitas adalah bahwa lingkungan eksternal tidak akan mengalami perubahan yang signifikan pada jangka pendek. Kunci
Universitas Sumatera Utara
keberhasilan strategi stabilitas adalah pada sistem monitoring lingkungan eksternal dan pengalaman manajemen dalam menentukan waktu yang
tepat untuk merespon perubahan kondisi pasar. 3. Strategi Penciutan
Strategi penciutan retrenchmen disebut juga strategi bertahan defensive,atau strategi penyehatan. Perusahaan yang menerapkan strategi ini
merasa bahwa strateginya tidak sesuai dengan sasaran atau misi dasarnya. Sehingga perusahaan merasa perlu mengurangi skala operasinya.
Adapun jenis-jenis strategi penciutan adalah : a. cutback and turnaround
cutback and turnaround adalah strategi penyehatan perusahaan yang bertujuan mengeleminasi kerugian dan memotong biaya-biaya tetap, atau
memotong biaya-biaya operasi, atau mengurangi ukuran operasi perusahaan agar beroperasi lebih efesien.
b. Divestasi Divestment Divestment adalah strategi atau penciutan perusahaan yang bertujan
mengeleminasi kerugian dan memotong biaya-biaya tetap yang ditanggung perusahaan dengan cara menjual sebagian aset atau kekayaan yang dimiliki
organisasi perusahaan. c. Likuidasi liquidation
Likuidasi adalah strategi atau penyehatan perusahaan dengan menjual seluruh aset yang di miliki perusahaan. Terdapat dua jenis likuidasi, yaitu
Universitas Sumatera Utara
Liquidation by choice yaitu likuidasi yang dilakukan karena memang pilihan yang diambil oleh pihak perusahaan dan liquidation by force yaitu likuidasi
yang dilakukan karena memang kondisi keuangan perusahaan sudah tidak sehat dan sangat buruk.
d. Kebangkrutan Suatu perusahaan dikatakan bangkrut jika pemilik perusahaan tidak
dapat lagi menjalankan usahanya.
2.1.3 Perumusan Strategi dengan Pendekatan Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah singkatan dari strengths, Weakness,Opportunities, dan Threats. Analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Freddy Rangkuti, 2009: 18.
Sebelum melakukan perumusan strategi, maka peneliti mengadakan suatu kegiatan pengklasifikasian lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Dalam Freddy Rangkuti,2009: 22 disebutkan bahwa:
1. Analisis Lingkungan Eksternal
Untuk mendapatkan data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan diluar perusahaan, seperti :
a. Analisis pasar
b. Analisis kompetitor
c. Analisis komunitas
d. Analisis pemasok
Universitas Sumatera Utara
e. Analisis pemerintah
f. Analisis kelompok kepentingan tertentu.
1. Analisis Lingkungan Internal
Untuk mendapatkan data internal dapat diperoleh dari lingkungan
didalam perusahaan, seperti :
a. Laporan keuangan
b. Laporan kegiatan sumber daya manusia jumlah karyawan, pendidikan,
keahlian, pengalaman, gaji c.
Laporan kegiatan operasional d.
Laporan kegiatan pemasaran.
2.2. Pengembagan Usaha 2.2.1 Pengertian Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha adalah tanggung jawab dari setiap
pengusahawirausaha. Dalam pengembangan usaha dibutuhkan pandangan ke depan akan menjadi seperti apa usaha ini, motivasi dan tentu saja kreativitas.
Jika ini dapat dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skala menengah atau
bahkan menjadi usaha besar Pandji Anoraga,2007 :66. Pada umumnya, pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya
harus mampu melihat suatu peluang dimana orang lain tidak mampu melihatnya, menangkap peluang dan memulai usaha bisnis, dan menjalankan
Universitas Sumatera Utara
bisnis dengan berhasil. Implikasi bagi seseorang pemilik usaha yang mampu menangkap peluang usaha adalah:
1. Pemilik usaha harus inovatif dalam mengembangkan ide-ide baru,
mengembangkan produk produk baru atau mencari cara-cara baru dalam pengembangan produk.
2. Seseorang pemilik usaha harus berani mengambil resiko untuk
mewujudkan ide-ide ke dalam aktifitas bisnis. 3.
Seseorang pemilik bisnis rumahan harus memiliki kemampuan dan kompetensi untuk mengelola.
2.2.2 Tipe Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan teknik peningkatan skala usaha dan perluasan cakupan usaha.
1. Peningkatan Skala Usaha Pengembangan perusahaan dengan peningkatan skala usaha dapat
dilakukan dengan menambah skala produksi,tenaga kerja, teknologi, sistem distribusi, dan tempat usaha. Pengembangan skala usaha juga bisa dilakukan
dengan menambah jenis-jenis barang atau jasa yang akan dihasilkannya dan diusahakannya. Pengembangan usaha bisa dilakukan hanya apabila akan
menurunkan biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala ekonomi yang tinggi. Selain itu,pengembangan skala usaha dapat dilakukan dengan
menambah lokasi usaha tempat lain, dikota lain di Negara lain.
Universitas Sumatera Utara
2. Perluasan Cakupan Usaha Perluasan cakupan usaha adalah diversifikasi usaha ekonomis yang
ditandai oleh biaya produksi total bersama. Cara ini bisa dilakukan dengan menambah jenis usaha baru,produk,dan jasa baru yang berbeda dari yang
sekarang diproduksi serta dengan teknologi yang berbeda. Dengan demikian, lingkup usaha ekonomis dapat didefinisikan sebagai
suatu diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama-sama
adalah lebih kecil daripada penjumlahan biaya produksi secara terpisah.perluasan cakupan usaha ini bisa dilakukan apabila wirausahawan
memiliki permodalan yang cukup. Sebaliknya lingkup usaha tidak ekonomis dapat didefinisikan sebagai suatu diversifikasi usaha yang tidak ekonomis,
dimana biaya produksi total bersama dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama-sama adalah lebih besar daripada penjumlahan biaya
produksi dari masing masing jenis itu apabila di produksi secara terpisah. Untuk memperluas skala atau lingkup ekonomi, bila pengetahuan usaha
dan permodalan yang cukup, wirausahawan bisa melakukan kerja sama dengan perusahaan lain melalui ventura bersama joint venture,atau kerja sama
manajemen melalui sistem kemitraan Suryana, 2013: 221 2.2.3 Tahapan Pengembangan Usaha
Dalam Pandji Anoraga, 2007: 145 secara umum tahapan pengembangan usaha bagi usaha kecil dapat dijelaskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tahap 1: Identifikasi peluang Peluang perlu diidentifikasi dan dirinci. Untuk itu diperlukan data dan
informasi. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber: a. Rencana perusahaan
b. Saran dan usul menejemen usaha kecil c. Program pemerintah
d. Hasil berbagai riset peluang usaha c. KADIN atau asosiasi usaha sejenis
Tahap 2: Merumuskan alternatif usaha Setelah informasi terkumpul dan dianalisis, maka pimpinan usaha atau
menejer usaha dapat merumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat dibuka. Tahap 3: Seleksi alternatif
Alternatif yang banyak selanjutnya dipilih satu atau beberapa alternative yang terbaik prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar pemilihannya antara
lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut: a. Ketersediaan pasar
b. Risiko kegagalan c. Harga
Tahap 4: Pelaksanaan alternatif terpilih Setelah penentuan alternatif terpilih, maka tahap berikutnya adalah
pelaksanaan yang terpilih terebut.
Universitas Sumatera Utara
Tahap 5: Evaluasi Evaluasi dimaksudkan untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadap
usaha yang dijalankan, disamping itu juga diarahkan untuk dapat memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya.
2.3. Penjualan 2.3.1 Pengertian penjualan
Definisi penjulan ini cukup luas,beberapa ahli menyebutnya sebagai ilmu dan beberapa lainnya menyebut sebagai seni. Menurut Swastha Basu 2001: 8
Penjualan merupakan ilmu dan seni yang mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa
yang ditawarkan.
Sehingga dengan adanya penjualan dapat tercipta suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dengan pembeli. Dalam perekonomian yang
sekarang ini ekonomi uang seseorang yang menjual akan mendapat imbalan
berupa uang. 2.3.2 Jenis - Jenis Penjualan
Adapun jenis - jenis penjualan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Penjualan Langsung Penjualan langsung merupakan cara penjualan dimana penjual langsung
berhubunganberhadapanbertemu muka dengan calon pembeli atau langganannya.penjual sebagai alat penghubung bagi perusahaan dalam
meghadapi pembeli, dapat membantu pembeli untuk menentukan pilihannya.
Universitas Sumatera Utara
Penjualan langsung ini dapat dilakukan dengan penjualan melalui toko dan penjualan di luar toko
2. Penjualan Tidak Langsung
Penjualan tidak langsung merupakan cara penjualan dimana penjual atau produsen tidak berhadapan muka secara langsung dengan calon pembeli atau
langganannya, maka tansaksi jual beli itu dapat dilakukan melalui: surat, telepon, dan cara khusu seperti mesin penjualan otomatis.namun penjualan
secara tdak langsung ini dianggap tidak fleksibel karena penjual tidak dapat mengemukakan penawarannya secara visual sehingga penjualannya kurang
efektif.
Universitas Sumatera Utara
30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian