2. Reseller I, II, III Sebagai perpanjangan tangan untuk penjualan produk dan menjadi tempat
untuk menjual produk Blackstar yang produknya dapat dilihat secara fisik.
4.2 Penyajian Data
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dan di peroleh peneliti, maka hasil observasi dan wawancara akan dibagi atas dua lingkungan
aspek lingkungan, yaitu lingkungan internal dan dan eksternal. Dalam lingkungan internal terdiri dari aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, aspek kegiatan
operasional, dan aspek pemasaran. Dalam lingkungan eksternal terdiri dari aspek pasar, aspek kompetitor atau pesaing, aspek pemasok, dan aspek pemerintah.
1. Lingkungan Internal a. Aspek keuangan.
Dalam aspek keuangan terbagi atas dua yaitu: Biaya investasi modal dan biaya operasional. Usaha ini mengeluarkan modal awal sekitar Rp. 2.500.000 dua
juta lima ratus ribu rupiah yang di pergunakan untuk membeli segala bahan bahan dan peralatan untuk menjalankan usaha ini seperti: kaos polos, alat sablon,
bordir, price tag,kain mentah.
Universitas Sumatera Utara
b. Aspek sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aspek terpenting dalam kegiatan operasional
usaha clothingan ini. Usaha ini tidak memiliki karyawan yang tetap pemilik hanya bekerjasama dengan pihak lain seperti bekerjasama dengan pihak desain grafis
untuk mendesain baju,bekerja sama dengan tukang sablon dalam hal penyablonan baju. mengirimkan bahan bahan seperti kaos pada tukang sablon yang berada di
Bandung. Sumber daya itu dibayar berdasarkan kerjasama yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Dalam hal pemasaran pemilik bekerjasama dengan beberapa distro yang ada di medan dengan sistem konsinyasi persenan. Pemilik tidak membayar gaji
karyawan yang menjaga distro akan tetapi pemilik membagi keuntungan dengan si pemilik distro sebesar 20 pada setiap satu produk yang berhasil dijual.
c. Aspek kegiatan operasional. Dalam menjalankan kegiatan operasional,usaha ini bekerjasama dengan
pihak pihak lain seperi distro sebagai wadah untuk memasarkan produk, tukang sablon untuk penyablonan desain produk, dan usaha lain seperti JNE untuk
membantu dalam pengiriman keluar kota. d. Aspek pemasaran.
Dalam aspek pemasaran tidak terlepas dari bauran pemasaran atau marketing mix. Dalam bauran pemasaran terdapat variabel variabel yang
Universitas Sumatera Utara
merupakan inti dari sistem pemasaran. Variabel - variabel bauran pemasaran tersebut adalah:
1. Produk Produk yang dihasilkan dalam usaha ini ialah baju dan topi dengan
kualitas terbaik yang berasal dari bandung. Pemilik juga berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan membuat ukuran-
ukuran dan desain - desain sesuai dengan keinginan pelanggan. 2. Harga
Harga yang di buat oleh usaha clothingan ini bervariasi sesuai dengan desain dan bahan yang digunakan untuk membuat baju itu. Harga produk baju ini
rata- rata Rp. 115.000 - Rp. 150. 000 dan harga topi rata-rata Rp. 70.000- Rp.110.000. untuk pemesanan luar kota dikenakan biaya tambahan ongkos kirim
sesuai dengan sejauh mana kota si pemesan berada. 3. Tempat
Tempat merupakan lokasi dimana usaha atau kegiatan berlangsung. Lokasi yang tergambar dari hasil observasi ialah usaha ini terletak di JL. Setia Luhur gg.
Budi no. 174a. dari hasil observasi tempat ini kurang strategis untuk membuat usaha oleh sebab itu si pemilik bekerjasama dengan distro Store dan Undevil yang
terletak di Dr. Mansyur dalam membantu untuk memasarkan produknya.
Universitas Sumatera Utara
4. Promosi Dari hasil observasi yang dilakukan promosi dilakukan dengan
menggunakan media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan media sosial lainnya dan juga pemilik mempromosikan produknya melalui relasi pertemanan
dari mulut ke mulut untuk memperkenalkan produk blackstar ini. Dengan melakukan promosi seperti ini sekarang brand clothingan ini sudah mulai di kenal
di masyarakat khususnya pada kalangan anak muda di Medan. 2. Lingkungan Eksternal
a. Aspek pasar Pasar adalah tempat dimana pelaku usaha memasarkan produk yang
dihasilkannya. Menurut pemilik usaha, usaha clothingan ini menargetkan pasar pada kalangan anak muda khususnya yang ada di Medan. Kalangan anak muda
merupakan target pasar yang cocok karena sangat mudah terpengaruh dengan perubahan mode dan trend yang ada pada masa kini. Dan menurut konsumen atau
pelanggan dalam wawancara terlampir, mereka membeli kaos – kaos ini karena suka dengan desain yang ditampilkan pada kaos tersebut dan tempat yang
dijadikan lokasi pemasaran adalah lokasi tempat anak-anak muda Medan mencari baju dan berkumpul serta dekat dengan kampus USU.
b. Aspek kompetitor atau pesaing Dari hasil observasi yang dilakukan persaingan dalam usaha clothingan ini
sangatlah banyak, di dalam satu distro ada lebih dari 10 merk clothingan yang di
Universitas Sumatera Utara
jual disana. yang membedakan clothigan merk blackstar dengan clothigan merk lainya yaitu dari segi harga yang relatif murah, kualitas kain dan sablon yang yang
lebih baik dan juga konsep desain yang selalu berubah ubah setiap ia mengeluarkan produknya. Dalam wawancara terlampir, menurut pelanggan,
harga lumayan murah dan terjangkau dengan keuangan mahasiswa. c. Aspek Pemasok
Usaha ini membutuhkan pemasok bahan baku seperti: kaos oblong, cat sablon, alat sablon dan alat jahit. Menurut pemilik dia bekerjasama dengan pihak
pihak lain seperti tukang jahit dan tukang sablon dan kemudian membayarkan jasanya untuk pembuatan produk itu. Jika kualitas yang ditawarkan pemasok
ternyata kurang baik, maka pemilik akan mengganti dengan pemasok lainnya. d. Aspek pemerintah
Aspek pemerintah yang di maksud adalah kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah. Seperti kenaikan harga BBM Bahan Bakar Minyak dimana
kenaikan harga minyak juga akan berpengaruh terhadap naiknya ongkos produksi.
4.3 Analisis data