bisnis dengan berhasil. Implikasi bagi seseorang pemilik usaha yang mampu menangkap peluang usaha adalah:
1. Pemilik usaha harus inovatif dalam mengembangkan ide-ide baru,
mengembangkan produk produk baru atau mencari cara-cara baru dalam pengembangan produk.
2. Seseorang pemilik usaha harus berani mengambil resiko untuk
mewujudkan ide-ide ke dalam aktifitas bisnis. 3.
Seseorang pemilik bisnis rumahan harus memiliki kemampuan dan kompetensi untuk mengelola.
2.2.2 Tipe Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan teknik peningkatan skala usaha dan perluasan cakupan usaha.
1. Peningkatan Skala Usaha Pengembangan perusahaan dengan peningkatan skala usaha dapat
dilakukan dengan menambah skala produksi,tenaga kerja, teknologi, sistem distribusi, dan tempat usaha. Pengembangan skala usaha juga bisa dilakukan
dengan menambah jenis-jenis barang atau jasa yang akan dihasilkannya dan diusahakannya. Pengembangan usaha bisa dilakukan hanya apabila akan
menurunkan biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala ekonomi yang tinggi. Selain itu,pengembangan skala usaha dapat dilakukan dengan
menambah lokasi usaha tempat lain, dikota lain di Negara lain.
Universitas Sumatera Utara
2. Perluasan Cakupan Usaha Perluasan cakupan usaha adalah diversifikasi usaha ekonomis yang
ditandai oleh biaya produksi total bersama. Cara ini bisa dilakukan dengan menambah jenis usaha baru,produk,dan jasa baru yang berbeda dari yang
sekarang diproduksi serta dengan teknologi yang berbeda. Dengan demikian, lingkup usaha ekonomis dapat didefinisikan sebagai
suatu diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama-sama
adalah lebih kecil daripada penjumlahan biaya produksi secara terpisah.perluasan cakupan usaha ini bisa dilakukan apabila wirausahawan
memiliki permodalan yang cukup. Sebaliknya lingkup usaha tidak ekonomis dapat didefinisikan sebagai suatu diversifikasi usaha yang tidak ekonomis,
dimana biaya produksi total bersama dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama-sama adalah lebih besar daripada penjumlahan biaya
produksi dari masing masing jenis itu apabila di produksi secara terpisah. Untuk memperluas skala atau lingkup ekonomi, bila pengetahuan usaha
dan permodalan yang cukup, wirausahawan bisa melakukan kerja sama dengan perusahaan lain melalui ventura bersama joint venture,atau kerja sama
manajemen melalui sistem kemitraan Suryana, 2013: 221 2.2.3 Tahapan Pengembangan Usaha
Dalam Pandji Anoraga, 2007: 145 secara umum tahapan pengembangan usaha bagi usaha kecil dapat dijelaskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tahap 1: Identifikasi peluang Peluang perlu diidentifikasi dan dirinci. Untuk itu diperlukan data dan
informasi. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber: a. Rencana perusahaan
b. Saran dan usul menejemen usaha kecil c. Program pemerintah
d. Hasil berbagai riset peluang usaha c. KADIN atau asosiasi usaha sejenis
Tahap 2: Merumuskan alternatif usaha Setelah informasi terkumpul dan dianalisis, maka pimpinan usaha atau
menejer usaha dapat merumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat dibuka. Tahap 3: Seleksi alternatif
Alternatif yang banyak selanjutnya dipilih satu atau beberapa alternative yang terbaik prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar pemilihannya antara
lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut: a. Ketersediaan pasar
b. Risiko kegagalan c. Harga
Tahap 4: Pelaksanaan alternatif terpilih Setelah penentuan alternatif terpilih, maka tahap berikutnya adalah
pelaksanaan yang terpilih terebut.
Universitas Sumatera Utara
Tahap 5: Evaluasi Evaluasi dimaksudkan untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadap
usaha yang dijalankan, disamping itu juga diarahkan untuk dapat memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya.
2.3. Penjualan 2.3.1 Pengertian penjualan