Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan Metode Pengumplan Data Sejarah Pembentukan KPP Pratama Lubuk Pakam

D. Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan

Adapun yang menjadi ruang lingkup dalam praktek kerja lapangan yang dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Perpajakan KPP Lubuk Pakam adalah sebagai berikut : Prosedur pengenaan pajak penghasilan khususnya PPh Pasal 21 atas pegawai yang dilakukan oleeh bendaharaan pemerintah menurut UU No.36 Tahun 2008 meliputi pemotongan dan pemngut pajak terutangnya.

E. Metode Praktek Kerja Lapangan

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini, penulis menentukan tempat pelaksanaan objek Praktek Keja Lapangan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan proposal dan surat pengantar Praktek Kerja Lapangan, serta konsultasi dengandosen pembimbing.

2. Studi Literatur

Pengumpulan data-data yang menyangkut masalah yang akan dibahas melalui buku-buku ilmiah atau sumber-sumber bacaan lainnya, Undang-Undang Perpajakan, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Dirjen Pajak dan bahan- bahan lainnya yang berhubungan dengan objek pembahasan pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam.

3. Obsevasi Lapangan

Pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk memperoleh data-data yang ada pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Lubuk Pakam yang bersangkutan mngenai sistem perhitungan dan pemotongan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 atas gaji Pegawai Negeri Sipil PNS.

4. Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan mengenai sistem pemotongan dan perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 atas Peegawai Negeri Sipil PNS.

4.1. Peneliti Kepustakaan Library Research

Penelitian kepustakaan yaitu dengan melakukan penelitian terhadap berbagai sumber bacaan, maupun literature yang ada mengenai sistem pemotongan dan perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 atas pegawai.

4.2. Penelitian Lapangan Field Research

Penelitian lapangan yaitu dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan KPP Pratama Lubuk Pakam .

5. Analisis Data dan Evaluasi

Analisis data adalah uraian tentang data-data yang dikumpulkan. Teknik analisa dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif yaitu teknik anlisis yang berlandaskan pada pemikiran atau teori yang telah ada serta menjelaskannya dengan kata-kata yang sistematis sehingga permasalahan dalam penelitian terungkap dengan jelas dan objektif.

F. Metode Pengumplan Data

Untuk pengumpulan data dan infomasi yang diprlukan dalam praktik kerja lapangan ini, maka penulis menggunakan metode penguplan data sebagai berikut :

1. Observasi Lapangan

Pengumpulan data tentang peranan pemeriksaan lapangan, melakukan pengamatan langsung tentang objek praktik kerja lapangan serta mempelajari laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

2. Wawancara

Pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung dengan melibatkan pegawai Key Informan Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam baik secara lisan maupun tuisan yang berhubungan dengan objek studi.

3. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan melakukan studi komunikasi, misalnya dengan mengumpulkan daftar dokumentasi yang diperlukan seperti peraturan pemerintah yang berlaku, Undang-undang perpajakan, dan studi dokumentasi yang berhubungan dengan pemotongan dan perhitungan pajak penghasilan PPh Pasal 21 atas Gaji Pegawai Negeri Sipil PNS pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Lubuk Pakam. 14 BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Pembentukan KPP Pratama Lubuk Pakam

Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor InspeksiPajak.Pada saat itu ada 2 dua Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi PajakMedan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Dengan adanyapertumbuha ekonbmi penduduk yang semakin cepat, maka pemerintah merasa perluadanyatambahan Kantor Inspeksi Pajak yang gunanya untuk menambah penerimaan negara dan sektor pajak.Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat didalam pelayanan pembayaran pajak, maka berdasarkan Keputusan Menteri KeuanganRepublik Indonesia Nomor 267KMK.011989 diadakanlah perubahan secaramenyeluruh pada Direktorat Jendral Pajak yang mencakup reorganisasi Kantorlnspeksi Pajak yang diganti narna menjadi Kantor Pelayanan Pajak sekaligusdibentuk Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan. Kemudian pada tanggal 3Agustus 1993 dikeluarkanlah Keputusan Menteri Keuangan IndonesiaNo.785KMK.011993 Kantor Pelayanan Pajak berubah menjadi 4 empat wilayahkerja yaitu 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai Untuk mengimplementasikan konsep admnistrasi perpajakan modern yangberorientasi pada pelayanan dan pengawasan, maka struktur organisasi DirektoratJendral Pajak perlu diubah, baik di level kantor pusat sebagai pembuat kebijakanmaupun level kantor operasional sebagai pelaksana implementasi kebijakan. Sebagailangkah pertama, untuk memudahkan wajib pajak, ketigajenis kantor pajak yang ada yaitu, Kantor Pelayanan Pajak KPP, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan BangunanKPPBB, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan PajakKaripka dilebur menjadiKantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Pratama. Adapun Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utarat I Kanwil Sumut 1akan mengoperasikan delapan unit kantor pelayanan modern yang dijuluki Kantor Pelayanan Pajak Pratania. Ke delapan KPP Pratama dimaksud yakni enam unit KPP konvensional yang ada saat ini dimodernisasi dan ditambah dua KPP baru. Keenam KPP konvensional yang dijadikan KPP Pratama yakni: 1. KPP Pratama Medan Belawan 2. KPP Pratama Medan Barat 3. KPP Pratama Medan Polonia 4. KPP Pratama Medan Kota 5. KPP Pratarna Medan Timur 6. KPP Pratama Binjai Dua KPP baru yang dìbentuk adalah: 1. KPP Pratama Medan Petisah 2. KPP Pratama Lubuk Pakam KPP Pratama Lubuk Pakam sebelumnya adalah Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Lubuk Pakam yang berada dibawah organisasi Kanwil Sumut II. Sejak dileburnya ketiga jenis Kantor Pelayanan Pajak menjadi satu, maka Kantor PelayananPajak Bumi dan Bangunan Lubuk Pakam berubah menjadi Kantor Pelayanan PajakPratama Lubuk Pakam dan berada dibawah organisasi Kanwil Sumut I. Sesuai dengan Keputusan DJP Nomor KEP-95PJ2008 Tentang Saat Mulai OperasiSMO Kantor Pelayanan Pajak Pratama di lingkungan Kantor Wilayah DirektoratJendral Pajak Sumatera Utara I, maka Kantor PelayananPajak Pratama Lubuk Pakamditetapkan mulai beroperasi tanggal 27 Mei 2008. Visi : “Menjadi Institusi Pemerintah yang Menyelenggarakan Sistem AdministrasiPerpajakan Modern yang Efektif, Efisien, dan Dipercaya Masyarakat denganIntegritas dan Profesionatisme yang Tinggi” Misi : “Menghimpun Penerimaan Pajak Negara Berdasarkan Undang- UndangPerpajakan yang Mampu Mewujudkan Kemandirian Pembiayaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara Melalui Sistem Administrasi Perpajakan yangEfektif dan Efisien”

B. Gambaran Strnktur Organisasi

Dokumen yang terkait

Sistem Perhitungan dan Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011

2 67 78

Analisis Perhitungan, Pemotongan Dan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 21 Atas Pegawai Negeri Sipil Pada Sekretariat Pemko Tebing Tinggi

24 183 88

Tata Cara Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Atas Pegawai Tetap Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

2 100 97

Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (Ptkp) Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Lubuk Pakam

6 123 67

Sistem Pemotongan Dan Penghitingan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

1 6 61

Sistem Pemotongan Dan Perhitungan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Atas Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 7

Sistem Pemotongan Dan Perhitungan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Atas Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 13

Sistem Pemotongan Dan Perhitungan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Atas Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 10

Sistem Pemotongan Dan Perhitungan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Atas Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam) Chapter III IV

1 4 31

Sistem Pemotongan Dan Perhitungan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Atas Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 2