Jenis-jenis imobilitas Konsep Dasar Pengasuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar

merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu. Oleh karena itu pengkajian yang akurat,lengkap,sesuai dengan kenyataan, kebenaran data sangat penting dalam merumuskan suatu diagnose keperawatan dan memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan respon individu,sebagaimana yang telah ditentukan dalam standar praktik keperawatan dari ANA American Nursing Assocation Nursalam, 2009 Menurut Hidayat 2012, pengkajian pada kebutuhan mobilisasi dan imobilisasi meliputi riwayat sekarang, penyakit terdahulu, kemampuan fungsi motorik, kemampuan mobilitas, kemampuan rentang gerak, perubahan intoleransi aktifitas, kekuatan otot, gangguan koordinasi, dan perubahan psikologi. Penjelasan tentang bagian dari pengkajian adalah sebagai berikut. a. Riwayat Keperawatan Sekarang Pengkajian riwayat pasien saat ini meliputi alasan pasien yang menyebabkan terjadi keluhangangguan dalam mobiltas dan imobilitas seperti adanya nyeri saat melakukan pergerakan, kelemahan otot,kelelahan,tingkat mobilitas dan imobilitas,daerah terganggunya mobilitas dan imobilitas, dan lama terjadinya gangguan mobilitasi. b. Riwayat pengkajian penyakit terdahulu Pengkajian riwayat pengkajian yang berhunbungan degan pemenuhan kebutuhan mobilitas,misalnya adanya riwayat system neurologi cerebroveskule,trauma kepala,peningkatan tekanan intracranial,cedera madula spinalis,dan lain-lain. c. Pengkajian terhadap kemampuan mobilitas Pengkajian kemampuan mobilitas dilakukan dengan tujuan untuk menilai kemampuan gerak ke posisi miring, duduk, berdiri, bangun dan berpindahan secara mandiri. d. Kemampuan Mobilitas Pengkajian kemampuan mobilitas dilakukan dengan tujuan untuk menilai kemampuan gerak ke posisi miring, duduk, berdiri, bangun dan berpindah tanpa bantuan. Kategori tingkat kemampuan aktivitas adalah sebagai berikut: Tingkat Aktivitas Mobilitas Kategori Tingkat 0 Mampu merawat diri sendiri secara penuh. Tingkat 1 Memerlukan penggunaan alat. Tingkat 2 Memerlukan bantuan atau pengawas orang lain. Tingkat 3 Memerlukan bantuan, pengawas orang lain, dan peralatan. Tingkat 4 Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi dalam perawatan. e. Kemampuan Rentang Gerak Pengkajian mobilisasi pasien berfokus pada rentang gerak, gaya berjalan, latihan, dan toleransi aktivitas, serta kesejajaran tubuh. Rentang gerak merupakan jumlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh: sagittal, frontal, dan transversal tubuh. Pengkajian rentang gerak range of motion-ROM dilakukan pada daerah seperti: kepala leher spinal servikal, bahu, siku, lengan, jari-tangan, ibu jari, pergelangan tangan, pinggul, dan kakilutut, telapak kaki, jari kaki.