81
IV.2 Evaluasi Desain Perkerasan
Desain perkerasan yang dihasilkan berdasarkan bagan desain Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02MBM2013 akan dievaluasi terhadap
peningkatan pembebanan dan perubahan modulus elastisitas dengan metode mekanistik menggunakan program KENPAVE.
IV.2.1 Pembebanan
Evaluasi mekanistik terhadap pembebanan akan menaikkan pembebanan yang bekerja dari beban standard yang bekeja yaitu 70 Psi
sebesar 80 dan 185 menjadi 125Psi dan 200Psi. Variasi ini akan dioaplikasikan terhadap seluruh desain perkerasan struktur perkerasan
lentur pada table 4.1. Peningkatan pembebanan pada desain struktur perkerasan f1 dengan CBR 3 dapat diilustrasikan pada gambar berikut:
Gambar 4.3 Model Perkerasan f1; CBR 3 Evaluasi terhadap Pembebanan
IV.2.2 Modulus Elastisitas
Evaluasi mekanistik terhadap modulus elastisitas yaitu dengan menaikkan dan menurunkan modulus masing-masing material sebesar
10 dari material yang digunakkan seperti yang tercantum pada table 3.6. Perbahan modulus dapat diilustrasikan seperti pada gambar berikut:
² ²
²
82
Gambar 4.4 Model Perkerasan f1; CBR 3 Evaluasi terhadap Modulus
Gambar 4.4 merupakan desain struktur perkerasan f1 dengan kondisi tanah dasar CBR 3 yang akan dievaluasi secara mekanistik
dengan menggunakan program KENPAVE yang mengalami perubahan modulus, dari modulus rencana menjadi naik dan turun sebesar 10 serta
beban yang bekerja diatasnya merupakan beban standard.
IV.2.3 Program KENPAVE
Bila tebal, modulus bahan, Poisson’s Ratio serta pembebanan yang bekerja pada desain struktur perkerasan telah ditentukan, maka evaluasi
mekanistik dengan menggunakan program KENPAVE telah dapat dimulai. Evaluasi mekanistik menggunakan program KENPAVE bertujuan untuk
mendapatkan respons perkerasan berupa regangan horizontal pada bagian bawah lapis permukaan dan regangan vertical pada bagian atas tanah dasar
dengan menginput tebal, modulus bahan, Poisson’s Ratio serta pembebanan yang bekerja.
Berikut ini akan disajikan proses desain mekanistik dengan menggunakan program KENPAVE untuk perkerasan f1 dengan kondisi
tanah dasar CBR 3 dari proses input data hingga hasil running
² v
v v
v v
v ²
v v
v v
v v
² v
v v
v v
v
83 Proses Input Data
a. Input asumsi yang digunakan, pembebanan, jumalah lapisan, jumlah titik pengamatan, respon perkerasan yang akan
dihasilkan serta unit yang digunakan pada menu General
Gambar 4.5 Menu General Perkerasan f1; CBR 3
b. Input jarak titik yang akan diamati pada menu Zcoord, jarak titik dihitung dari lapisan permukaan kearah vertical
Gambar 4.6 Menu Zcoord Perkerasan f1; CBR 3
84 c. Input tebal tiap-tiap lapis perkerasan yang dihasilkan oleh bgan
desain serta besar Poisson’s Ratio yang digunakan pada menu
Layer’s
Gambar 4.7 Menu Layers Perkerasan f1; CBR 3
d. Input modulus lapisan perkerasan yang telah ditentukan pada menu Moduli
Gambar 4.8 Menu Moduli Perkerasan f1; CBR 3
85 e. Input beban yang akan bekerja pada lapis perkerasan dengan
pada menu Load. Dalam menu Load telah jelas berisi tekanan roda, jari-jari bidang tekan roda, serta jarak antar roda
Gambar 4.9 Menu Load Perkerasan f1; CBR 3
f. Input lokasi titik kritis yang bekerja pada perkerasan, seperti
yang telah disajikan pada gambar 3.8
Gambar 4.10 Menu Titik Kritis Perkerasan f1; CBR 3
86
Proses output data
a. Data yang telah diinput disimpan dengan pada direktori computer dengan menekan tombol save as, kemudian tekan
tombol save agar program menyimpan dan menandai bahwa data tersebut akan di running eksekusi. Setelah selesai
melakukan penyimpanan maka tekan tombol exit untuk keluar
Gambar 4.11 Menu Utama Layerinp Perkerasan f1; CBR 3
b. Setelah keluar, maka file yang telah di simpan akan dibaca oleh data path dan file name, hal ini menandakan bahwa data
tersebut yang akan dilakukan eksekusi running. Maka proses eksekusi running dilakukan dengan menekan tombol
KENLAYER.
Gambar 4.12 Menu Utama KENPAVE Perkerasan f1; CBR 3
87 c. Proses eksekusi akan berjalan beberapa saat, apabila data telah
benar maka akan tampil tampilan sebagai berikut yang menyatakan bahwa proses input dan prosess itegration telah
berhasil, dan hasil output dapat dilihat pada direktori tersebut
Gambar 4.13 Running Succesced Perkerasan f1; CBR 3
d. Untuk memeriksa hasil input yang telah dilakukan, dapat menggunakan menu Lgraph, yang akan menampilkan data
perkerasan dan pembebanan
Gambar 4.14 Menu LGRAPH Perkerasan f1; CBR 3
88 e. Hasil output eksekusi berupa file berformat .txt yang terdapat
pada folder tempat penyimpanan data input
Gambar 4.15 Output Data Perkerasan f1; CBR 3
Pada file output, juga dicantumkan data yang telah dinput. Hasil output disajikan pada bagian paling bawah. Kolom
vertical coordinate merupakan titik yang ditinjau. Nilai regangan horizontal pada bagian bawah lapis permukaan
terdapat di: kolom horizontal p. strain; row strain titik 3 sebesar 1.106E-04, sedangkan regangan vertical pada bagian atas tanah
dasar terdapat di: kolom vertical stress row strain titik 51.5 sebesar 5.037E-04.
89
IV.3 Hasil Evaluasi