Pengujian Lapangan Metodologi PENDAHULUAN

14

b. Pengujian Lapangan

Pengujian lapangan untuk modulus elastisitas dilakukan dengan alat FWD, yaitu dengan menentukan lendutan pada titik-titik yang ditentukan lalu hasil lendutan itu diolah dengan program ELMOD Evaluatin of Layer Moduli and Overlay Design [18] . Perhitungan lendutan dengan alat FWD dilakukan dengan memberikan pembebanan yang setara dengan standard desain jalan perkerasan lentur. Gambar 1.4 Falling Weight Deflectometer Sumber: testconsult.co.uk  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Modulus Modulus elastisitas sangat diengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, pemadatan dan pembebanan a Suhu Modulus Elastisitas yang sangat dipengaruhi oleh suhu adalah modulus elastisitas campuran beraspal karena sifat visco-elastic yang kemudian akan mempengaruhi karakteristi dari campuran beraspal tefrsebut [18] . Nilai modulus elastisitas akan menurun dengan meningkatnya temperatur. Seperti 15 yang terlihat pada grafik dari percobaan oleh Djunaedi Kosasih dan Siegfried berikut: Gambar 1.5 Grafik Modulus terhadap Temperatur Sumber: Koleksi Perpustakaan Pusjatan Terlihat bahwa kecendrungan penrunan nilai modulus lapisan beraspal terhadap temperatut permukaan perkerasan cukup bervariasi. b Pemadatan dan Pembebanan Hasil uji modulus elastisitas di laboraturium sering tidak sesuai atau tidak sama besarnya pada saat proses penghamparan dan pemadatan dilapangan [17] . Sebuah hasil penelitian oleh Nyoman Suarna Jurnal Litbang Jalan menyebutkan bahwa secara umum diperoleh bahwa modulus lapangan nilainya lebih besar dari modulus laboraturium. Berikut adalah tabel hasil penelitian perbandingan modulus laboraturium dengan modulus pada suatu ruas jalan. T S

I.7 Metodologi

Pada tugas akhi berlebih overloading termasuk CTB Ba 02MBM2013. 1. Melakukan Perkerasan rutting pada 2. Memabaha 3. Melakukan modulus ba yang telah 4. Pembebana 200 Psi de sesusai den Tabel 1.3 Modulus Lapangan VS Modulus Labora Sumber: Nyoman S I. Ketut, Jurnal Litbang Jalan ogi s akhir ini akan dianalisis structural effect da oading terhadap desain perkerasan lentur opsi bi Bagan Desain 3 Manual Desain Perkeras kukan studi tentang struktur perkerasan lentur san Jalan No 02MBM2013, dan analisa kerusa pada perkerasan lentur bahas dasar-dasar metode mekanikal empirik per kukan studi tentang pembebanan overloading us bahan material terhadap perkerasan lentur me ah ada banan yang bekerja pada evaluasi mekanistik ya si dengan dua kondisi modulus bahan materi dengan perencanaan dan 10 turun dan naik da 16 oraturium dari pembebanan opsi biaya minimum rasan Jalan NO ur Manual Desain kerusakan fatik dan k perkerasan lentur ng dan pengaruh melalui penelitian k yaitu 75, 125 dan erial, yaitu 100 dari perencanaan 17 5. Analisis dampak beban berlebih overloading dan pengaruh penurunan modulus bahan terhadap desain perkerasan lentur opsi biaya minimum termasuk CTB Bagan Desain 3 Manual Desain Perkerasan Jalan NO 02MBM2013 dengan metode mekanistik menggunakan program KENPAVEKENLAYER. Tabel 1.4 Desain yang Akan Dianalisa CBR STRUKTUR PERKERASAN LENTUR F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 2.5 F1; 2.5 F2; 2.5 F3; 2.5 F4; 2.5 F5; 2.5 F6; 2.5 F7; 2.5 F7; 2.5 3 F1; 3 F2; 3 F3; 3 F4; 3 F5; 3 F6; 3 F7; 3 F7; 3 4 F1; 4 F2; 4 F3; 4 F4; 4 F5; 4 F6; 4 F7; 4 F7; 4 5 F1; 5 F2; 5 F3; 5 F4; 5 F5; 5 F6; 5 F7; 5 F7; 5 ≥6 F1; ≥6 F2; ≥6 F3; ≥6 F4; ≥6 F5; ≥6 F6; ≥6 F7; ≥6 F7; ≥6 6. Analisa repetisi beban dari beberapa institusi , baik kondisi normal maupun kondisi overloading dan akibat penurunan modulus bahan material yang dihasilkan program KENPAVE terhadap repetisi beban rencana 7. Pengambilan kesimpulan dan saran dari hasil evaluasi. 18 Gambar 1.6 Diagram Flowchart Pengerjaan Tugas Akhir Studi Pustaka Evaluasi Menggunakan Program KENPAVEKENLAYER Nilai Tegangan dan Renggangan Repetisi Beban Lalulintas Nf dan ND Kesimpulan dan Saran Selesai Mulai Analisis Nf dan Nr tehadap Pembebanan dan Modulus serta N desain Variasi Perkerasan F1,F2,F3,F4,F5,F6,F7,F8 Variasi CBR Tanah Dasar 2.5;3;4;5,6 Analisis tegangan dan renggangan terhadap Pembebanan dan Modulus Modulus Bahan 90;100’110 Pembebanan 70;125;200 Psi 19

I.8 Sistematika Penulisan