Putaran Poros Dalam Poros Transmisi Poros Untuk Worm Poros Untuk Worm Wheel Ukuran Roda Gigi Cacing

Pada perencanaan ini, sistem rancangan transmisi roda gigi gear box yang digunakan, dipilih pasangan transmisi roda gigi cacing worm gear . Pasangan roda gigi cacing terdiri dari sebuah roda gigi cacing yang mempunyai ulir dan sebuah roda gigi cacing yang berhubungan dengan gigi cacing. Ciri yang sangat menonjol dari roda gigi cacing adalah kerjanya sangat halus dan hampir tanpa bunyi, serta memungkinkan perbandingan transmisi yang sangat besar tetapi effisiensinya rendah dibandingkan dengan roda gigi lain.

3.4.8.1. Putaran Poros Dalam

Putaran poros utama I = putaran poros penggerak = 1000 rpm. Untuk menentukan putaran pada poros drum digunakan rumus kecepatan sudut : . . menit Kg n D V d π = Dimana : V d = C = Kecepatan pada drum V d = C = 2.V V = Kecepatan angkat = 6 mmenit C = 2 x 6 mmenit = 12 mmenit D = Diameter drum = 585 mm Maka: n V d . 585 , . 12 π = = 585 , . 12 π = n Universitas Sumatera Utara n = 6,53 = 6,6 rpm maka putaran drum adalah 6,6 rpm

3.4.8.2. Poros Transmisi

Bahan untuk poros yang direncanakan adalah baja karbon JIS G 4051 dengan kode S 50 C. Kekuatan tarik t σ = 75 Kgmm 2 . Tegangan geser yang diijinkan : 2 1 .sf sf t s σ σ = Lit.8 Hal 8 Dimana : t σ = Tegangan tarik bahan = 75 Kgmm 2 sf 1 = Faktor keamanan akibat puntiran, untuk bahan SC adalah 6,0 Lit.8 Hal 8 sf 2 = Faktor keamanan akibat alur rusak atau alur poros bertangga = 1,3 s.d 3,0 Lit.8 Hal 8 Maka : 5 , 1 6 75 x s = σ 2 33 , 8 mm Kg s = σ Universitas Sumatera Utara

3.4.8.3. Poros Untuk Worm

Momen torsi : T = 9,74 x 10 5 . 1 n N Lit.8 Hal 7 Dimana : N = Daya motor = 22,5 Kw = 30 Hp n 1 = Jumlah putaran = 1000 rpm Maka : T = 9,74 x 10 5 . 1000 5 , 22 T = 21915 Kg.mm Diameter minimum : 3 1 . . . 1 , 5       = T Cb Kt Ds s σ Lit.8 Hal 8 Dimana : s σ = Tegangan geser yang diijinkan = 8,33 Kgmm 2 Kt = Faktor koreksi momen puntir = 1,0 s.d 1,5 , untuk sedikit kejutan diambil 1,2 Cb = Faktor koreksi beban lentur = 1,2 s.d 2,3 , diambil 1,5 Universitas Sumatera Utara Maka : 3 1 21915 . 5 , 1 . 2 , 1 . 33 , 8 1 , 5     = Ds mm Ds 9054 , 28 = Jadi diameter poros worm adalah Ds = 30 mm Ukuran standar

3.4.8.4. Poros Untuk Worm Wheel

Momen torsi : T = 9,74x10 5 . 2 n N Dimana : n 2 = Jumlah putaran Pulley = 6,6 rpm Maka : T = 9,74 x 10 5 . 6 , 6 5 , 22 T = 33,20 x 10 5 Kg.mm Diameter minimum : 3 1 . . . 1 , 5       = T Cb Kt Ds s σ 3 1 5 10 20 , 33 . 5 , 1 . 2 , 1 . 33 , 8 1 , 5     = x Ds Ds = 154,09 mm Ds = 155 mm Universitas Sumatera Utara

3.4.8.5. Ukuran Roda Gigi Cacing

Pemilihan modul roda gigi cacing tergantung pada putaran dan daya yang ditransmisikan, kemudian kita sesuaikan dengan standar yang ada. Gambar 3.12 Pemilihan Modul Sumber : Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin Sularso, Kiyokatsu Suga Universitas Sumatera Utara Untuk putaran motor n 1 = 1000 rpm dan daya yang ditransmisikan 30 Hp, maka diperoleh harga modul m = 4 mm Gambar 3.13. Roda Gigi Cacing Sumber : Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin Sularso, Kiyokatsu Suga Keterangan : dk 1 a = Diameter luar poros cacing mm d 1 b = Diameter jarak bagi poros cacing mm dr 1 c = Diameter dalam poros cacing mm r d = Sudut kisar sudut t a e = Jarak bagi mm L f = Kisar mm H g = Tinggi gigi keseluruhan mm h k h = Tinggi kepala luar poros cacing mm h f i = Tinggi gigi dalam poros cacing mm a j = Jarak sumbu mm Universitas Sumatera Utara dr 2 k = Diameter dalam roda cacing mm d 2 l = Diameter jarak bagi roda cacing mm dk 2 m = Diameter luar roda cacing mm dt n = Diameter kepala roda cacing mm b o = Lebar roda cacing mm

3.4.8.6. Poros Cacing