Poros IV Menentukan Modul Dan Ukuran Roda Gigi

Dimana : Kt = Faktor karena tumbukan sedikit kejut = 1,0 – 1,5 ; diambil 1,2 Cb = Faktor terjadi pemakaian beban lentur = 1,2 -2,3 ; diambil 1,5 D bantalan = 3 1 5 10 42 , 11 . 5 , 1 . 2 , 1 . 77 , 7 1 , 5     x D bantalan = 110,5 mm = 110 mm

d. Poros IV

Pada poros ini terdapat satu buah roda gigi dengan diameter lingkar jarak bagi 4 = 132 mm ; putaran n 4 = 9,5 rpm, maka : Beban Equivalen Dinamis Pr 1 Pr 1 = X .V. Fr 1 + Y. Fa 1 Dimana : X = Faktor radial diambil 1 Lit 2. Hal 135 Y = Faktor aksial diambil 0 Lit 2. Hal 135 V = Faktor rotasi cincin dalam berputar ; diambil 1 Fr 1 = Gaya radial bantalan = Gaya radial ulir cacing Fa 1 = Gaya aksial bantalan = Gaya aksial ulir cacing Untuk Gaya Aksial Bantalan 2 2 . 102 V P Fa = Dimana : P = Daya Motor = 22,5 kW Universitas Sumatera Utara V = 2 4 4 065 , 1000 . 60 5 , 9 . 132 . 1000 . 60 . . dtk m n d = = π π Maka : 69 , 35307 065 , 5 , 22 . 102 4 Kg Fa = = Untuk Gaya Radial Bantalan θ Sin F Fr . 4 = , dimana θ = sudut tekanan = 20 80 , 109992 20 . 20 69 , 35307 20 . 20 4 Kg Cos Sin Cos Sin Fa F = = = Jadi : 75 , 37619 20 . 80 , 109992 4 4 Kg Fr Sin Fr = = Pada poros ini dipasang 3 bantalan dan pembebanan yang terjadi adalah : 91 , 12539 3 75 , 37619 23 , 11769 3 69 , 35307 4 4 Kg Kg Fr Kg Kg Fa = = = = Sehingga : Pr 1 = 1 .1 12539,91 + 0 . 11769,23 Pr 1 = 12539,91 Kg Diameter Dalam Bantalan Diameter dalam bantalan = diameter poros 4 dengan bahan poros S 50 C Hasil Survey ; 2 75 mm Kg B = σ 2 1 . Sf Sf B a σ τ = dengan Sf 1 = 6 ; Sf 2 = 2,5 1,3 – 3,0 Universitas Sumatera Utara 2 5 5 , 2 . 6 75 mm Kg a = = τ Dengan Torsi : 4 5 . 10 . 74 , 9 n Pd T = Dimana : Pd = Fc . P ; Fc = Faktor koreksi daya maksimum 0,8–1,2 diambil 1,1 Jadi : 10 37 , 25 5 , 9 75 , 24 . 10 . 74 , 9 5 5 mm Kg x T = = Sehingga : D bantalan = 3 1 . . . 1 , 5       T Cb Kt a τ Dimana : Kt = Faktor karena tumbukan sedikit kejut = 1,0 – 1,5 ; diambil 1,0 Cb = Faktor terjadi pemakaian beban lentur = 1,2 -2,3 ; diambil 1,2 D bantalan = 3 1 5 10 37 , 25 . 2 , 1 . , 1 . 5 1 , 5     x D bantalan = 145,89 mm = 150 mm

4.5. Menentukan Modul Dan Ukuran Roda Gigi

Untuk menentukan modul roda gigi dapat ditentukan dari roda gigi penggerak m 1 Daya motor penggerak troli : N = 7,5 Hp x 0,746 = 5,595 kW Universitas Sumatera Utara Untuk putaran motor 1000 rpm, dari gambar 3.12 diperoleh modul roda gigi lurus m 1 = 2 Untuk menentukan ukuran-ukuran utama roda gigi dapat dilihat dari gambar dibawah ini : Gambar 4.4. Bagian-bagian roda gigi Sumber : Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin Sularso, Hal 214 Untuk roda gigi I ukuran utamanya adalah : − Diameter lingkar jarak bagi d 1 d 1 = m 1 . z 1 Lit.2 Hal 214 Dimana : m 1 = modul = 2 z 1 = jumlah gigi roda gigi I Maka : d 1 = 2 x 9 = 18 mm − Lingkaran jarak bagi t 1 mm t t Hal Lit m t 28 , 6 2 . 14 , 3 214 2 . . 1 1 1 1 = = = π Universitas Sumatera Utara − Tinggi kepala h kl Lit.2 Hal 215 h kl = m 1 h kl = 2 mm − Tinggi kaki h fl h fl = c kl + m 1 Lit.2 Hal 219 Dimana : c kl = c k x 2 mm Lit.2 Hal 219 c kl = 0,25 x 2 c kl = 0,5 mm Maka : h fl = 0,5 + 2 h fl = 2,5 mm − Tinggi gigi H 1 H 1 = 2.m 1 + c kl Lit.2 Hal 219 Hl = 2 x 2 + 0,5 = 4,5 mm − Lebar gigi b 1 b 1 = 10 s.d 16 m 1 ; maka dipilih 15 Lit.2 Hal 240 b 1 = 15 x 2 = 30 mm − Diameter lingkar kepala d kl d kl = z 1 + 2 m 1 mm Lit.2 Hal 219 d kl = 9 + 2 2 = 22 mm − Diameter lingkar kaki d fl d fl = d 1 – 2 h fl Universitas Sumatera Utara d fl = 18 – 2 2,5 = 13 mm Sehingga dengan cara yang sama seperti diatas, maka akan diperoleh perhitungan untuk roda gigi lainnya dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5. Ukuran Roda Gigi Penggerak Troli Roda gigi z n rpm m d mm t mm h k mm H mm b mm h f mm d k mm d f mm 1 9 1000 2 18 6,28 2 4,5 30 2,5 22 13 2 63 142,8 3 189 9,42 3 6,75 45 3,75 195 181,5 2’ 12 142,8 3 36 9,42 3 6,75 45 3,75 42 28,5 3 81 21,1 4 324 12,56 4 9 60 5 332 314 3’ 15 21,1 4 60 12,56 4 9 60 5 68 50 4 33 9,5 4 132 12,56 4 9 60 5 140 122

4.6. Motor Penggerak Pada Crane