Dimana : Kt
= Faktor karena tumbukan sedikit kejut = 1,0 – 1,5 ; diambil 1,2 Cb
= Faktor terjadi pemakaian beban lentur = 1,2 -2,3 ; diambil 1,5
D
bantalan
=
3 1
5
10 42
, 11
. 5
, 1
. 2
, 1
. 77
, 7
1 ,
5
x
D
bantalan
= 110,5 mm = 110 mm
d. Poros IV
Pada poros ini terdapat satu buah roda gigi dengan diameter lingkar jarak bagi 4 = 132 mm ; putaran n
4
= 9,5 rpm, maka :
Beban Equivalen Dinamis Pr
1
Pr
1
= X .V. Fr
1
+ Y. Fa
1
Dimana : X
= Faktor radial diambil 1 Lit 2. Hal 135
Y = Faktor aksial diambil 0
Lit 2. Hal 135 V
= Faktor rotasi cincin dalam berputar ; diambil 1 Fr
1
= Gaya radial bantalan = Gaya radial ulir cacing Fa
1
= Gaya aksial bantalan = Gaya aksial ulir cacing
Untuk Gaya Aksial Bantalan
2 2
. 102
V P
Fa =
Dimana : P
= Daya Motor = 22,5 kW
Universitas Sumatera Utara
V =
2 4
4
065 ,
1000 .
60 5
, 9
. 132
. 1000
. 60
. .
dtk m
n d
= = π
π
Maka : 69
, 35307
065 ,
5 ,
22 .
102
4
Kg Fa
= =
Untuk Gaya Radial Bantalan
θ Sin
F Fr
.
4
= , dimana
θ = sudut tekanan = 20
80 ,
109992 20
. 20
69 ,
35307 20
. 20
4
Kg Cos
Sin Cos
Sin Fa
F =
= =
Jadi :
75 ,
37619 20
. 80
, 109992
4 4
Kg Fr
Sin Fr
= =
Pada poros ini dipasang 3 bantalan dan pembebanan yang terjadi adalah :
91 ,
12539 3
75 ,
37619 23
, 11769
3 69
, 35307
4 4
Kg Kg
Fr Kg
Kg Fa
= =
= =
Sehingga : Pr
1
= 1 .1 12539,91 + 0 . 11769,23 Pr
1
= 12539,91 Kg
Diameter Dalam Bantalan
Diameter dalam bantalan = diameter poros 4 dengan bahan poros S 50 C Hasil Survey ;
2
75 mm
Kg
B
= σ
2 1
. Sf Sf
B a
σ τ =
dengan Sf
1
= 6 ; Sf
2
= 2,5 1,3 – 3,0
Universitas Sumatera Utara
2
5 5
, 2
. 6
75 mm
Kg
a
= =
τ
Dengan Torsi :
4 5
. 10
. 74
, 9
n Pd
T =
Dimana : Pd = Fc . P ; Fc = Faktor koreksi daya maksimum 0,8–1,2 diambil 1,1 Jadi :
10 37
, 25
5 ,
9 75
, 24
. 10
. 74
, 9
5 5
mm Kg
x T
= =
Sehingga :
D
bantalan
=
3 1
. .
. 1
, 5
T Cb
Kt
a
τ Dimana :
Kt = Faktor karena tumbukan sedikit kejut = 1,0 – 1,5 ; diambil 1,0
Cb = Faktor terjadi pemakaian beban lentur = 1,2 -2,3 ; diambil 1,2
D
bantalan
=
3 1
5
10 37
, 25
. 2
, 1
. ,
1 .
5 1
, 5
x
D
bantalan
= 145,89 mm = 150 mm
4.5. Menentukan Modul Dan Ukuran Roda Gigi
Untuk menentukan modul roda gigi dapat ditentukan dari roda gigi penggerak m
1
Daya motor penggerak troli : N = 7,5 Hp x 0,746
= 5,595 kW
Universitas Sumatera Utara
Untuk putaran motor 1000 rpm, dari gambar 3.12 diperoleh modul roda gigi lurus m
1
= 2 Untuk menentukan ukuran-ukuran utama roda gigi dapat dilihat dari gambar
dibawah ini :
Gambar 4.4. Bagian-bagian roda gigi Sumber : Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin Sularso, Hal 214
Untuk roda gigi I ukuran utamanya adalah : − Diameter lingkar jarak bagi d
1
d
1
= m
1
. z
1
Lit.2 Hal 214 Dimana :
m
1
= modul = 2 z
1
= jumlah gigi roda gigi I Maka :
d
1
= 2 x 9 = 18 mm − Lingkaran jarak bagi t
1
mm t
t Hal
Lit m
t 28
, 6
2 .
14 ,
3 214
2 .
.
1 1
1 1
= =
=
π
Universitas Sumatera Utara
− Tinggi kepala h
kl
Lit.2 Hal 215 h
kl
= m
1
h
kl
= 2 mm − Tinggi kaki h
fl
h
fl
= c
kl
+ m
1
Lit.2 Hal 219 Dimana :
c
kl
= c
k
x 2 mm Lit.2 Hal 219
c
kl
= 0,25 x 2 c
kl
= 0,5 mm Maka :
h
fl
= 0,5 + 2 h
fl
= 2,5 mm − Tinggi gigi H
1
H
1
= 2.m
1
+ c
kl
Lit.2 Hal 219 Hl = 2 x 2 + 0,5 = 4,5 mm
− Lebar gigi b
1
b
1
= 10 s.d 16 m
1
; maka dipilih 15 Lit.2 Hal 240
b
1
= 15 x 2 = 30 mm
− Diameter lingkar kepala d
kl
d
kl
= z
1
+ 2 m
1
mm Lit.2 Hal 219
d
kl
= 9 + 2 2 = 22 mm − Diameter lingkar kaki d
fl
d
fl
= d
1
– 2 h
fl
Universitas Sumatera Utara
d
fl
= 18 – 2 2,5 = 13 mm Sehingga dengan cara yang sama seperti diatas, maka akan diperoleh
perhitungan untuk roda gigi lainnya dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5. Ukuran Roda Gigi Penggerak Troli
Roda gigi
z n
rpm m
d mm
t mm
h
k
mm H
mm b
mm h
f
mm d
k
mm d
f
mm 1
9 1000
2 18
6,28 2
4,5 30
2,5 22
13 2
63 142,8
3 189
9,42 3
6,75 45
3,75 195
181,5 2’
12 142,8
3 36
9,42 3
6,75 45
3,75 42
28,5 3
81 21,1
4 324
12,56 4
9 60
5 332
314 3’
15 21,1
4 60
12,56 4
9 60
5 68
50 4
33 9,5
4 132
12,56 4
9 60
5 140
122
4.6. Motor Penggerak Pada Crane