Tabel 5.16. Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .964
a
.929 .925
8.399E10 a. Predictors: Constant, LnDAU, LnPAD, LnDBH
b. Dependent Variable: BD
Sumber: Lampiran 6. Dari output SPSS pada model summary, diperoleh nilai R Square sebesar
0.929, dan nilai Adjusted R Square sebesar 0.925. Hal ini menunjukkan bahwa 92.5 variasi variabel BD dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen LnPAD,
LnDBH, dan LnDAU, sedangkan sisanya 7.5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan pada model penelitian ini.
5.4. Pembahasan
Dari uji statistik t sebagaimana telah diuraikan sebelumnya diperoleh kesimpulan bahwa Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Bagi Hasil DBH, dan
Dana Alokasi Umum DAU berpengaruh positif terhadap Belanja Daerah. Akan tetapi diperlukan pembahasan yang lebih mendalam untuk mengetahui kemampuan
keuangan daerah kabupatenkota di Sumatera Utara dilihat dari kontribusi PAD, DBH, dan DAU terhadap BD.
5.4.1. Kontribusi PAD terhadap BD
Dari perhitungan rasio statistik diperoleh kontribusi PAD terhadap BD, adalah sebagai berikut:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.17. Ratio Statistics for PADBD
Weighted Mean .069
Minimum .018
Maximum .265
Std. Deviation .048
Price Related Differential .691
Coefficient of Dispersion .661
Coefficient of Variation Median Centered
151.2
Sumber: Lampiran 11. Rata-rata kontribusi PAD terhadap BD selama 3 tiga tahun pengamatan
sebesar 6.85. Rata-rata kontribusi untuk tahun 2006 sebesar 7.62, tahun 2007 sebesar 6.44, dan tahun 2008 sebesar 6.68. Kontribusi terendah sebesar 1.80
diperoleh Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2008, dan kontribusi tertinggi sebesar 26.49 diperoleh Kota Medan pada tahun 2008.
Tabel 5.18. Kontribusi PAD terhadap BD Persentase Kontribusi
No. Daerah KabupatenKota
Tahun 2006 Tahun 2007
Tahun 2008
1 Kab. Mandailing Natal
2.51 2.29
2.23 2
Kab. Tapanuli Selatan 3.42
3.27 3.01
3 Kab. Tapanuli Tengah
3.34 2.83
2.67 4
Kab. Tapanuli Utara 2.68
2.24 1.80
5 Kab. Toba Samosir
5.10 2.14
2.63 6
Kab. Labuhan Batu 8.09
4.70 5.06
7 Kab. Simalungun
4.33 4.27
3.19 8
Kab. Dairi 2.45
2.37 2.45
9 Kab. Deli Serdang
7.94 7.71
8.26 10
Kab. Langkat 3.14
4.08 3.01
11 Kab. Humbang Hasundutan
2.77 2.22
2.40 12
Kab. Pakpak Bharat 2.05
1.92 2.30
13 Kab. Samosir
4.58 5.89
2.50 14
Kab. Serdang Bedagai 3.44
2.24 4.27
15 Kota Sibolga
4.49 3.40
3.84 16
Kota Tanjung Balai 5.05
4.65 3.73
17 Kota Tebing Tinggi
6.78 5.40
5.60 18
Kota Medan 23.66
22.44 26.49
19 Kota Binjai
4.05 2.90
3.52 20
Kota Padang Sidempuan 2.92
2.70 2.60
Rata-Rata 7.62
6.44 6.68
Sumber: Lampiran 1 dan Lampiran 4.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya pada BAB II, Tim peneliti FISIPOL UGM bekerjasama dengan Litbang Depdagri menentukan tolok ukur kemampuan
keuangan daerah kabupatenkota sebagaimana pada Tabel 5.19. Masing-masing daerah kabupatenkota kecuali Kota Medan, kontribusi PAD terhadap BD dari tahun
2007 sampai dengan tahun 2008 hanya di bawah 9. Dari rata-rata 3 tiga tahun pengamatan maupun rata-rata untuk tahun 2006, 2007, dan 2008 kontribusi PAD
terhadap BD berada pada skala 0.00 - 10.00. Kondisi ini memberi kesimpulan bahwa kemampuan keuangan daerah kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara
dalam kategori “sangat kurang”.
Tabel 5.19. Rasio PAD terhadap APBD
Sumber: Bab II, Tabel 2.1. Rendahnya kontribusi PAD terhadap BD disebabkan oleh 2 dua hal, yaitu:
1. Hanya sedikit jenis pajak daerah yang bisa diandalkan sebagai sumber
penerimaan, dan hampir semua pajak-pajak potensial dikuasai oleh pemerintah pusat dan pemerintahan provinsi sehingga penerimaan PAD daerah kabupaten
kota umumnya sangat rendah,
Kemampuan Rasio PAD terhadap APBD
Keuangan
0.00 -
10.00 Sangat
Kurang 10.01
- 20.00
Kurang 20.01
- 30.00
Sedang 30.01
- 40.00
Cukup 40.01
- 50.00
Baik 50.01
- 60.00
Sangat Baik
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
2.
Kurang berperannya perusahaan daerah sebagai salah satu sumber penerimaan PAD.
5.4.2. Kontribusi DBH terhadap BD