Tanki Air Bersih PERENCANAAN PIPA DAN POMPA

η p = Efesiensi Pompa o o = 78,4 o o Maka : N p = 784 , 9 0,0298222 10 . 777 , 9 3 x x = 3347,12 Watt ≈ 3,4 kW Dalam perencanaan ini, motor listrik dikopel langsung dengan poros pompa. Daya motor listrik sebagai motor penggerak poros pompa dapat dihitung dengan rumus : N m = t Np η α 1 + Dimana : α = faktor cadangan daya untuk motor induksi 0,1 ÷ 0,2 = 0,2 direncanakan t η = efisiensi transmisi = 1,0 untuk pengoperasian dengan kopel langsung Maka : N m = 1 2 , 1 3,4 + kWatt = 4,08 kWatt N m ≈ 4,1 kW

4.11 Tanki Air Bersih

Tangki distribusi merupakan elemen yang sangat penting dalam sebuah sistem penyaluran air untuk masyarakat. Ada beberapa fungsi tangki dalam sebuah sistem penyaluran air, antara lain : - Sebagai water storage transit tempat penyimpanan air sementara. - Menambah tekanan pressure dan menambah aliran air flow. - Water balance system penyeimbang kebutuhan untuk beban-beban pemakaian peak-hour, average, dan minimum demand. - Fire storage , tempat penampungan air cadangan untuk keperluan pemadaman kebakaran. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh bahwa kebutuhan kebutuhan air per hari yang digunakan adalah sebesar 2532,69 m 3 hari. Berdasarkan kebutuhan Universitas Sumatera Utara pemakaian air per hari maka digunakan 2 resevoir dimana reservoir I merupakan reservoir utama dengan dimensi 16000 mm x 36700 mm x 5000 mm ±2900 m 3 dan reservoir II merupakan reservoir cadangan yang akan digunakan apabila ada perbaikan pada reservoir I ataupun terjadi kekurangan distribusi air bersih. Adapun dimensi reservoir cadangan 8000 mm x 36700 mm x 5000 mm ±1450 m 3 . Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA PERANCANGAN JARINGAN DENGAN PERANGKAT

LUNAK EPANET 2.0 Pada bab ini akan dilakukan analisa sistem jaringan distribusi yang telah dirancang pada bab III dan bab IV. Dimana analisa sistem jaringan distribusi yang dilakukan yaitu menggunakan paket program perangkat lunak EPANET 2.0.

5.1. Tahapan menggunakan EPANET

Tahapan dalam menggunakan EPANET untuk pemodelan system distribusi air yaitu: 1. Menggambar jaringan yang menjelaskan sistem distribusi atau mengambil dasar jaringan sebagai file text dimana pada penggambaran ini dilakukan input data yaitu berupa junction, pipa, pompa, dan kurva pompa. 2. Mengedit properties dari object. 3. Gambarkan bagaimana sistem beroperasi. 4. Memilih tipe analisis yang akan digunakan. 5. Melakukan Eksekusi Program atau jalankan run analisis hidolis atau kualitas air. 6. Hasil dari analisis yaitu berupa kapasitas aliran, head loses, kecepatan aliran dan gambaran visual.

5.2 Masukan Data Input

Input dalam analisa ini dimaksudkan sebagai data-data yang diperlukan sebagai masukan untuk proses analisa yang dilakukan. Data- data ini merupakan langkah awal untuk memulai analisa. Langkah awal yang dilakukan yaitu menampilkan id setiap junction dan pipa kemudian memilih unit satuan yang akan Universitas Sumatera Utara