4.7. Pemilihan Jenis Pompa
Pemilihan jenis pompa dilakukan berdasarkan kapasitas dan head pompa yang akan direncanakan sebelumnya. Dengan harga kapasitas, Q = 107,36 m
3
jam dan head, Hp = 9 m maka dari gambar 4.2 dapat dilihat jenis pompa yang cocok
digunakan adalah pompa radial bertingkat satu, pompa saluran roda dan pompa diagonal. Pada perancangan ini dipilih pompa aksial.
Gambar 4.3 Daerah Kerja Beberapa Jenis Konstruksi Pompa Sentrifugal Sumber : ‘’Turbin, Pompa dan Kompresor’’ Ir.Dakso Sriyono dan
Prof.Ing. Fritz Dietzel, Erlangga, Jakarta.1993, hal. 282.
4.8. Putaran Motor Penggerak Pompa
Penggerak pompa yang akan direncanakan di atas adalah motor listrik, dimana pemilihan ini didasarkan atas beberapa kriteria, antara lain :
- Tersedianya sumber listrik pada tempat pengoperasian pompa.
- Motor listrik mudah untuk dikopel langsung dengan pompa sehingga
tidak memerlukan transmisi yang rumit.
Universitas Sumatera Utara
- Dimensi dari motor listrik relatif kecil, konstruksinya sederhana serta
ringan. -
Putaran yang dihasilkan konstan dan tidak menimbulkan getaran yang berlebihan.
- Tidak menimbulkan polusi udara dan polusi suara.
- Pemeliharaan dan pengaturannya mudah.
Di Indonesia, frekuensi listrik yang dihasilkan sistem pembangkit adalah 50 Hz. Maka putaran motor dipilih pada frekuensi 50 Hz. Putaran motor listrik dengan
frekuensi 50 Hz dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3. Harga putaran dan kutubnya
Jumlah kutub Putaran rpm
2 4
6 8
10 12
3000 1500
1000
750 600
500
Sumber : ‘’Pompa dan Kompressor’’ Sularso dan Haruo Tahara, PT. pradnya paramitha, Jakarta.2000, hal. 50.
Pada pemilihan kali ini dipilih motor listrik dengan 4 buah kutub dan putaran 1500 rpm.
Akibat adanya faktor slip, maka putaran motor harus diambil 1
÷
2
o o
lebih kecil dari harga-harga dalam tabel 4.3 di atas. Dalam perencanaan ini diambil
faktor slip sebesar 2
o o
, sehingga putaran motor sebenarnya adalah : n = 1.500 – 2
o o
x 1500 = 1.470 rpm
Motor listrik dikopel langsung dengan pompa sehingga putaran pompa sama dengan putaran motor.
4.9. Putaran Spesifik Dan Jenis Impeler