Kerugian Head Minor Kerugian Head Mayor

2.5.1 Kerugian Head Minor

Pada suatu jalur pipa terjadi kerugian karena kelengkapan pipa seperti belokan,siku, sambungan, katup dan sebagainya yang disebut dengan kerugian kecil minor losses. Besarnya kerugian minor akibat adanya kelengkapan pipa menurut [4] dirumuskan sebagai: g v k hm 2 2 . = dimana: k = koefisien kerugian dari lampiran koefisien minor losses peralatan pipa v = kecepatan aliran fluida dalam pipa ms Besarnya nilai koefisien kerugian minor untuk beberapa kelengkapan pipa dapat dilihat pada table berikut. Tabel 2.1 Nilai koefisien kerugian untuk beberapa kelengkapan pipa Nominal diameter in Screwed Flanged 12 1 2 4 1 2 4 8 20 Valves fully open : Globe 14 8,2 6,9 5,7 13 8,5 6,0 5,8 5,5 Gate 0,30 0,24 0,16 0,11 0,80 0,35 0,16 0,07 0,03 Swing check 5,1 2,9 2,1 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 Angel 9,0 4,7 2,0 1,0 4,5 2,4 2,0 2,0 2,0 Elbows : 45 regular 0,39 0,32 0,30 0,29 45 long radius 0,21 0,20 0,19 0,16 0,14 90 regular 2,0 1,5 0,95 0,64 0,50 0,39 0,30 0,26 0,21 90 long radius 1,0 0,72 0,41 0,23 0,40 0,30 0,19 0,15 0,10 180 regular 2,0 1,5 0,95 0,64 0,41 0,35 0,30 0,25 0,20 180 long radius 0,40 0,30 0,21 0,15 0,10 Tees: Line flow 0,90 0,90 0,90 0,90 0,24 0,19 0,14 0,10 0,07 Branch flow 2,4 1,8 1,4 1,1 1,0 0,80 0,64 0,58 0,41 Sumber : Jack B. Evett, Chengliu. Fundamentals of Fluids Mechanics. Mcgraw Hill. New York. 1987, hal. 156. Menurut [12] untuk pipa yang panjang Ld 1000, minor losses dapat diabaikan tanpa kesalahan yang cukup berarti tetapi menjadi penting pada pipa yang pendek. Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Kerugian Head Mayor

Aliran fluida yang melalui pipa akan selalu mengalami kerugian head. Hal ini disebabkan oleh gesekan yang terjadi antara fluida dengan dinding pipa atau perubahan kecepatan yang dialami oleh aliran fluida kerugian kecil. Kerugian head akibat gesekan dapat dihitung dengan menggunakan salah satu dari dua rumus berikut, yaitu: 1. Persamaan Darcy – Weisbach menurut [12] yaitu: g v d L f hf 2 2 = dimana: hf = kerugian head karena gesekan m f = faktor gesekan diperoleh dari diagram Moody d = diameter pipa m L = panjang pipa m v = kecepatan aliran fluida dalam pipa ms g = percepatan gravitasi ms 2 Tabel 2.2 Nilai kekasaran dinding untuk berbagai pipa komersil Bahan Kekasaran ft m Riveted Steel 0,003 – 0,03 0,0009 – 0,009 Concrete 0,001 – 0,01 0,0003 – 0,003 Wood Stave 0,0006 – 0,003 0,0002 – 0,009 Cast Iron 0,00085 0,00026 Galvanized Iron 0,0005 0,00015 Asphalted Cast Iron 0,0004 0,0001 Commercial Steel or Wrought Iron 0,00015 0,000046 Drawn Brass or Copper Tubing 0,000005 0,0000015 Glass and Plastic “smooth” “smooth” Sumber : Jack B. Evett, Chengliu. Fundamentals of Fluids Mechanics. Mcgraw Hill. New York. 1987, hal. 134. Diagram Moody telah digunakan untuk menyelesaikan permasalahan aliran fluida di dalam pipa dengan menggunakan faktor gesekan pipa f dari rumus Darcy – Weisbach. Untuk dapat menentukan besarnya nilai f dari diagram Universitas Sumatera Utara Moody harus diketahui besarnya bilangan Reynold dan perbandigan antara kekasaran dinding pipa dengan diameter pipa tersebut . Untuk aliran laminar dimana bilangan Reynold kurang dari 2000, faktor gesekan dihubungkan dengan bilangan Reynold, menurut [4] dinyatakan dengan rumus: Re 64 = f Untuk aliran turbulen dimana bilangan Reynold lebih besar dari 4000, maka hubungan antara bilangan Reynold, faktor gesekan dan kekasaran relative menjadi lebih kompleks. Faktor gesekan untuk aliran turbulen dalam pipa didapatkan dari hasil eksperimen, antara lain: 1. Untuk daerah complete roughness, rough pipes menurut [3] yaitu:       = d f 7 , 3 log , 2 1 ε 2. Untuk pipa halus, hubungan antara bilangan Reynold dan faktor gesekan menurut [6] dirumuskan sebagai: a. Blasius : 25 , Re 316 , = f untuk Re = 3000 Re 100000 b. Von Karman :         = 51 , 2 Re log 2 1 f f 8 , Re log 2 − = f untuk Re sampai dengan 3.10 6 . 3. Untuk pipa kasar menurut [6] yaitu: Von Karman : 74 , 1 log 2 1 + = ε d f dimana harga f tidak tergantung pada bilangan Reynold. 4. Untuk Pipa antara kasar dan halus atau dikenal dengan daerah transisi menurut [6] yaitu: Universitas Sumatera Utara Corelbrook – White :         + − = f d f Re 51 , 2 7 , 3 log 2 1 ε 2. Persamaan Hazen – Williams Rumus ini pada umumnya dipakai untuk menghitung kerugian head dalam pipa yang relatif sangat panjang seperti jalur pipa penyalur air minum. Bentuk umum persamaan Hazen – Williams menurut [10] yaitu: L d C Q hf 85 , 4 85 , 1 85 , 1 666 , 10 = dimana: hf = kerugian gesekan dalam pipa m Q = laju aliran dalam pipa m 3 s L = panjang pipa m C = koefisien kekasaran pipa Hazen – Williams diperoleh dari tabel 2.3 d = diameter pipa m Adapun besarnya koefisien kekasaran pipa Hazen-Williams dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 koefisien kekasaran pipa Hazen – Williams Material Koefisien Hazen-Williams C ABS - Styrene Butadiene Acrylonite 130 Aluminium 130-150 Asbes Semen 140 Lapisan Aspal 130-140 Kuningan 130-140 Brick selokan 90-100 Cast Iron baru tak bergaris CIP 130 Cast iron 10 tahun 107-113 Cast iron 20 tahun 89-100 Cast iron 30 tahun 75-90 Cast iron 40 tahun 64-83 Cast Iron aspal dilapisi 100 Cast Iron semen 140 Cast Iron aspal berjajar 140 Cast Iron laut berlapis 120 Cast Iron tempa polos 100 Semen lapisan 130-140 Beton 100-140 Beton berjajar, bentuk-bentuk baja 140 Beton berjajar, bentuk kayu 120 Beton tua 100-110 Tembaga 130-140 Corrugated Metal 60 Ulet Pipa Besi DIP 140 Ulet Besi, semen berbaris 120 Serat 140 Pipa Fiber Glass FRP 150 Besi berlapis seng 120 Kaca 130 Pipa Metal -sangat halus 130-140 Plastik 130-150 Polyethylene, PE, Peh 140 Polivinil klorida, PVC, CPVC 130 Pipa halus 140 Baja baru tak bergaris 140-150 Baja bergelombang 60 Baja dilas dan mulus 100 Baja membatu, terpaku spiral 90-110 Timah 130 Vitrifikasi Clay 110 Besi tempa, polos 100 Kayu 120 Kayu Stave 110-120 Sumber : Http : Engineering tool box.com Hazen William-Cofficients- d798.html.

2.6. Persamaan Bernoulli