3.4 Kebutuhan Air Maksimum
Untuk dapat mengetahui kebutuhan air maksimum pada kompleks harus diketahui persentase pemakaian air selama 24 jam. Persentase pemakaian air
selama 24 jam dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Estimasi pemakaian air per hari
Fasilitas Estimasi Pemakaian air
00.00-06.00 06.00-12.00
12.00-18.00 18.00-24.00
Rumah 5
45 35
15 Sekolah
5 60
30 5
Mes karyawan 10
40 30
20 Kantor
5 60
30 5
Mesjid 10
30 15
45 Gereja
5 40
25 30
Kokalum 10
40 30
20 Rumah sakit
5 45
30 20
Untuk periode 00.00-06.00 estimasi pemakaian air dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7 Pemakaian air pada periode I 00.00-06.00 WIB
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas Pemakaian
Air Total
Pemakaian Air
literhari liter6 jam
Rumah 5
2.476.320 123.816
Sekolah 5
230.725 11.536,25
Mes karyawan 10
29436 2.943,6
Kantor 5
13.090 654,5
Mesjid 10
2200 220
Gereja 5
220 11
Kokalum 10
2420 242
Rumah sakit 5
31.548 1.577,4
141.000,75
Universitas Sumatera Utara
Untuk periode 06.00-12.00 estimasi pemakaian air dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.8 Pemakaian air pada periode II 06.00-12.00 WIB
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas Pemakaian
Air Total
Pemakaian Air
literhari liter6 jam
Rumah 45
2.476.320 1.114.344
Sekolah 60
230.725 138.435
Mes karyawan 40
29436 11.774,4
Kantor 60
13.090 7.854
Mesjid 30
2200 660
Gereja 40
220 88
Kokalum 40
2420 968
Rumah sakit 45
31.548 14.196,6
1.288.320
Untuk periode 12.00-18.00 estimasi pemakaian air dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.9 Pemakaian air pada periode III 12.00-18.00 WIB
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas Pemakaian
Air Total
Pemakaian Air
literhari liter6 jam
Rumah 35
2.476.320 866.712
Sekolah 30
230.725 69.217,5
Mes karyawan 30
29436 8.830,8
Kantor 30
13.090 3.927
Mesjid 15
2200 330
Gereja 25
220 55
Kokalum 30
2420 726
Rumah sakit 30
31.548 9.464,4
959.262,7
Universitas Sumatera Utara
Untuk periode 18.00-24.00 estimasi pemakaian air dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.10 Pemakaian air pada periode IV 18.00-24.00 WIB
Fasilitas Persentase
pemakaian air
Kapasitas Pemakaian
Air Total
Pemakaian Air
literhari liter6 jam
Rumah 15
2.476.320 371.448
Sekolah 5
230.725 11.536,25
Mes karyawan 20
29436 5.887,2
Kantor 5
13.090 654,5
Mesjid 45
2200 990
Gereja 30
220 66
Kokalum 20
2420 484
Rumah sakit 20
31.548 6.309,6
397.375,55
Sehingga besarnya pemakaian air pada setiap periode dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.12 Pemakaian air pada setiap periode Periode
Pemakaian air liter6 jam
00.00-06.00
141.000,75
06.00-12.00
1.288.320
12.00-18.00
959.262,7
18.00-24.00
397.375,55
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.14 Grafik estimasi pemakaian air
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kebutuhan air maksimum terjadi pada periode II 06.00-12.00 WIB yaitu sebesar 1.288.320 Liter6jam atau
sebesar 0,059644445 m
3
s.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PERENCANAAN PIPA DAN POMPA
Pompa merupakan pesawat konversi energi yang digunakan untuk memindahkan sejumlah fluida tak mampu mampat inkompresibel dari suatu
tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi atau dari tempat yang tekanannya lebih rendah ke tempat yang tekanannya lebih tinggi
Pompa tidak dapat bekerja sendiri tanpa fasilitas penunjangnya seperti
pipa-pipa dan katup-katup. Jadi dalam merencanakan peralatan pompa harus diperhatikan benar-benar fasilitas ini. Kapasitas pemompaan dan umur pompa
sering kali ditentukan oleh kesempurnaan pemipaan. Karena itu pemipaan harus direncanakan untuk mendapatkan performansi pompa yang optimal dan
pemasangan harus dilakukan dengan benar.
4.1. Penentuan Kapasitas dan Jumlah Pompa
Dalam menentukan jumlah pompa dan kapasitasnya, perlu diperhatikan beberapa hal berikut :
- Kapasitas maksimum pompa yang dapat diproduksi saat ini.
- Bila kebutuhan air berubah-ubah, sebaiknya dipakai beberapa unit pompa
yaitu sebesar konsumsi minimum. Atau dapat juga digunakan beberapa unit pompa dengan kapasitas berbeda.
- Usahakan pompa bekerja pada titik operasi yang menghasilkan efisiensi
terbaik. -
Bila kapasitas yang akan dipompakan besar, sebaiknya digunakan pompa dengan kapasitas besar. Karena untuk kapasitas besar, umumnya efisiensi
pompa menjadi lebih tinggi. Jadi penggunaan daya lebih ekonomis. -
Sebaiknya pompa-pompa yang digunakan sama, agar penyediaan suku cadang lebih mudah.
Laju aliran yang menentukan besarnya kapasitas pompa, ditentukan berdasarkan pemakaian air. Kebutuhan pemakaian air ini berbeda di setiap daerah. Hal ini
bergantung pada pola penggunaan air, jumlah penduduk, serta ciri-ciri masalah lingkungan hidup di daerah tersebut.
Universitas Sumatera Utara