2. Kerugian luar, adalah kerugian yang tidak mempengaruhi kondisi-kondisi uap.
Misalnya : kerugian mekanis dan kerugian akibat kebocoran uap dari perapat- perapat gland labirin.
2.5.1 Kerugian pada Katup Pengatur
Uap sebelum masuk ke turbin haruslah melalui katup penutup stop valve dan katup pengatur yang mana ini merupakan bagian terpadu dari turbin tersebut. Aliran uap
melalui katup penutup dan katup pengatur disertai oleh kerugian energi akibat proses pencekikan. Kerugian energi akibat proses pencekikan dinyatakan [Menurut lit. 7, hal.
59] sebagai :
o o
H H
H −
=
...2-1 Dimana :
H
= Besarnya kerugian energi akibat proses pencekikan kkalkg.
o
H = Penurunan kalor isentropis dengan mengabaikan kerugian kkalkg.
o
H
= Penurunan kalor isentropis dengan memperhitungkan kerugian kalor akibat proses pencekikan kkalkg.
Besarnya kerugian tekanan akibat proses pencekikan untuk katup pengatur terbuka lebar dapat ditentukan sebesar 5 dari tekanan uap panas lanjut. Namun pada
prakteknya, turbin uap sekarang ini telah memungkinkan untuk memperkecil kerugian tekanan ini sampai serendah 3 dan lebih di bawahnya lagi dengan pemakaian bentuk-
Universitas Sumatera Utara
bentuk katup pengatur yang baik streamlined pada tempat-tempat yang dialiri oleh uap. Untuk tujuan perancangan, kerugian tekanan [Menurut lit. 7, hal. 60] adalah :
o v
p p
05 ,
03 ,
− =
∆ ...2-2
Dimana :
v
p ∆ = Besarnya kerugian tekanan bar.
p
o
= Tekanan uap panas lanjut sebelum memasuki turbin bar.
2.5.2 Kerugian pada Nosel
Kerugian energi pada nosel disebabkan oleh adanya gesekan uap pada dinding nosel, turbulensi, dan lain-lain. Kerugian energi pada nosel ini dicakup oleh koefisien
kecepata n nosel φ yang sangat tergantung pada tinggi nosel.
Kerugian energi kalor pada nosel dalam bentuk kalor [Menurut lit. 7, hal. 25] adalah :
8378 -
2 1
2 1
c c
h
t n
= atau
8378 1
1
2 1
2
c h
n
− =
ϕ ...2-3
Dimana : h
n
= Besar kerugian pada nosel kkalkg c
1t
= Kecepatan uap masuk teoritis dari nosel ms c
1
= ϕ
⋅
t
c
1
= Kecepatan uap masuk mutlak dari nosel ms ϕ
= Koefisien kecepatan atau angka kualitas nosel.
Universitas Sumatera Utara
Untuk tujuan perancangan, nilai-nilai koefisien kecepatan nosel dapat diambil dari grafik yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.3 Grafik untuk Menentukan Koefisien ϕ sebagai Fungsi Tinggi Nosel l
1
2.5.3 Kerugian pada Sudu Gerak