Perhitungan Fraksi Massa dan Laju Aliran Massa pada Tiap Ekstraksi Pengujian Kembali Laju Aliran Massa yang Diperoleh

3.4 Perhitungan Fraksi Massa dan Laju Aliran Massa pada Tiap Ekstraksi

Dari bagian 2.8 dan 2.9 sebelumnya dengan mengambil nilai 1 η , 2 η , 3 η , dan 4 η sama dengan 0,98 akan dapat ditentukan fraksi massa dari ekstraksi yang pertama hingga ekstraksi keempat sebagai berikut : 1. Fraksi massa pada ekstraksi pertama 1 α 068796 , 98 , 506 , 807 3060 129 , 637 992 , 788 1 = ⋅ − − = α 2. Fraksi massa pada ekstraksi kedua 2 α 059977 , 994 , 481 2912 994 , 481 506 , 807 068796 , 994 , 481 129 , 637 98 , 1 2 2 = − − −       − ⋅ = α α 3. Fraksi massa pada ekstraksi ketiga 3 α 058494 , 98 , 659 , 503 769 , 2730 456 , 335 994 , 481 059977 , 068796 , 1 3 3 = ⋅ − − ⋅ − − = α α 4. Fraksi massa pada ekstraksi keempat 4 α 055119 , 98 , 239 , 354 2560 98 , 239 , 354 659 , 503 058494 , 866 , 188 456 , 335 059977 , 068796 , 1 4 4 = ⋅ − ⋅ − − − ⋅ − − = α α Universitas Sumatera Utara 5. Jumlah total uap panas lanjut yang memasuki turbin D [ ] 737 , 211 757614 , 769 , 170 812733 , 231 , 181 871227 , 148 931204 , 6 , 460 1868 , 4 516 , 97 860 ⋅ + ⋅ + ⋅ + ⋅ + ⋅ ⋅ = D 8399 , 332 = D tonjam atau = 92,456 kgs Sehingga jumlah fraksi massa uap tiap ekstraksi dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini : Tabel 3.2 Fraksi massa tiap ekstraksi No. Istilah Eks. I Eks. II Eks. III Eks. IV 1 α 0,068796 0,059977 0,058494 0,055119 2 eks D tonjam 22,898 19,9627 19,469 18,3458 3 eks G kgs 6,361 5,545 5,4081 5,0961 Sedangkan jumlah uap yang mengalir melalui turbin antara berbagai titik ekstraksi dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini : Tabel 3.3 Jumlah uap yang mengalir antara berbagai titik ekstraksi No. Jumlah uap yang mengalir Sampai ke Eks. I Sampai ke Eks. II Sampai ke Eks. III Sampai ke Eks. IV Sampai ke Kondensor 1 eks D tonjam 332,8399 309,9419 289,9792 270,5102 252,1644 2 eks G kgs 92,456 86,095 80,5498 75,1417 70,046 Universitas Sumatera Utara

3.5 Pengujian Kembali Laju Aliran Massa yang Diperoleh

Dari bagian 3.2 telah didapat bahwa daya yang harus disuplai turbin uap ke generator listrik P N adalah sebesar 97,516 MW sedangkan dari bagian 3.3 juga telah didapat penurunan kalor yang dimanfaatkan di turbin sebesar 337 , 1172 = i H kJkg, sehingga apabila tidak ada uap yang diekstraksikan maka laju aliran uap yang harus dialirkan masuk turbin adalah sebesar : 337 , 1172 97516 = = • i N H P m 181 , 83 = • m kgs Tetapi dengan adanya ekstraksi yang pada perancangan dibuat ada empat tingkatan ekstraksi, maka aliran total uap panas lanjut yang masuk turbin adalah 92,456 kgs dengan laju aliran massa tiap ekstraksi adalah : 1. 361 , 6 = I eks G kgs 2. 545 , 5 = II eks G kgs 3. 4081 , 5 = III eks G kgs 4. 0961 , 5 = IV eks G kgs Apabila hasil diatas diuji ulang, maka daya yang dihasilkan turbin adalah sebagai berikut : 1. Dari masuk turbin hingga ekstraksi pertama 6 , 460 456 , 92 1 1 × = × = I i h G N 2336 , 42585 1 = N kW Universitas Sumatera Utara 2. Dari ekstraksi pertama hingga ekstraksi kedua 148 095 , 86 2 2 × = × = II i h G N 06 , 12742 2 = N kW 3. Dari ektraksi kedua hingga ekstraksi ketiga 231 , 181 5498 , 80 3 3 × = × = III i h G N 1208 , 14598 3 = N kW 4. Dari ekstraksi ketiga hingga ekstraksi keempat 769 , 170 1417 , 75 4 4 × = × = IV i h G N 873 , 12831 4 = N kW 5. Dari ekstraksi keempat hingga ke kondensor 737 , 211 046 , 70 5 5 × = × = V i h G N 3299 , 14831 5 = N kW Sehingga daya total yang dibangkitkan adalah 97588,6173 kW atau 97,5886 MW. Dengan membandingkan hasil ini dengan daya yang akan disuplai turbin uap sebesar 97,516 MW, maka didapat adanya persentasi kesalahan perhitungan sebesar 0,0744 dimana persentasi kesalahan ini sudah sangat kecil 2 , sehingga laju aliran massa yang diperoleh tersebut sudah tepat. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 PERHITUNGAN KALOR TURBIN UAP PLTGU