Limbah Pengolahan Kelapa Sawit

lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Pengelolaan Limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah B3. Pengelolaan Limbah B3 ini bertujuan untuk mencegah, menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, memulihkan kualitas lingkungan tercemar dan meningkatan kemampuan dan fungsi kualitas lingkungan.

2.6.1 Limbah Pengolahan Kelapa Sawit

Luas area kelapa sawit dan produksi minyak sawit mentah Crude Palm Oil, CPO di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Data luas area kelapa sawit dan produksi CPO di Indonesia dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut : Gambar 2.1. Data luas area kelapa sawit dan produksi CPO Indonesia dari Dirjenbun. Pohon kelapa sawit menghasilkan buah sawit yang terkumpul di dalam satu tandan, oleh karena itu sering disebut dengan istilah TBS Tandan Buah Segar. Sawit yang sudah berproduksi optimal dapat menghasilkan TBS dengan berat antara 15-30 kgtandan. Tandan-tandan inilah yang kemudian diangkut ke pabrik untuk diolah lebih lanjut menghasilkan minyak sawit. Produksi utama pabrik sawit adalah CPO dan minyak inti sawit. CPO diekstrak dari sabutnya, Universitas Sumatera Utara yaitu bagian antara kulit dengan cangkangnya. Sedangkan dari daging buahnya akan menghasilkan minyak inti sawit. Varietas sawit dengan kulit tebal banyak dicari orang, karena buah sawit seperti ini yang rendemen minyaknya tinggi. Neraca pengolahan sawit di pabrik kelapa sawit kurang lebih seperti gambar neraca massa di bawah ini. Dari setiap ton TBS yang diolah dapat menghasilkan 140 – 200 kg CPO. Selain CPO pengolahan ini juga menghasilkan limbahproduk samping, antara lain: limbah cair POME=Palm Oil Mill Effluent, cangkang sawit, fiberserat, dan tandan kosong kelapa sawit. Gambar 2.2 Neraca Pengolahan Sawit Perkembangan industri sawit yang terus meningkat akan berdampak pada limbah padat yang dihasilkan dari pengolahan tandan buah segar TBS. Limbah ini adalah sisa produksi minyak sawit kasar berupa tandan kosong, sabutserat dan cangkang batok sawit. Limbah padat berupa cangkang dan serat digunakan sebagai bahan bakar ketel boiler untuk menghasilkan energi mekanik dan panas. Uap dari boiler dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dan untuk merebus TBS sebelum diolah di dalam pabrik. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Cangkang dan serat digunakan sebagai bahan bakar ketel Masalah yang kemudian timbul adalah sisa dari pembakaran pada ketel boiler berupa abu dengan jumlah yang terus meningkat sepanjang tahun yang sampai sekarang masih belum termanfaatkan. Ternyata limbah abu sawit banyak mengandung unsur silika SiO2 yang merupakan bahan pozzolanic. http:isroi.wordpress.com20080619limbah-pabrik-kelapa-sawit, diakses pada 01062009.

2.6.2 Abu Sawit