BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data
4.1.1 Pengujian Kuat Tekan Mortar
Berdasarkan persamaan 2.1 halaman 23 dengan data komposisi benda uji mortar pada tabel 3.1 halaman 27 maka data pengujian kuat tekan mortar sebagai berikut:
Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Kuat Tekan
No Variasi
Campuran Abu Sawit
Terhadap Massa
Semen Kode
Sampel Luas
Permu- kaan
Sampel A
m
2
Beban Maksimum
F N
Kuat Tekan
f
c ΄
MPa Kuat
Tekan rata-
rata MPa
1. Normal
A
1
A
2
A
3
0,0025 41000
41000 42000
16,4 16,4
16,8 16,533
2. Campuran
5 B
1
B
2
B
3
0,0025 49000
50000 49000
19,6 20
19,6 19,733
3. Campuran
10 C
1
C
2
C
3
0,0025 58000
60000 58000
23,2 24
23,2 23,467
4. Campuran
15 D
1
D
2
D
3
0,0025 52000
45000 48000
20,8 18
19,2 19,333
5. Campuran
20 E
1
E
2
E
3
0,0025 32000
35000 32000
12,8 14
12,8 13,200
6. Campuran
25 F
1
F
2
F
3
0,0025 28000
27000 27000
11,2 10,8
10,8 10,933
Universitas Sumatera Utara
0, 16.533 5, 19.733
10, 23.467 15, 19.333
20, 13.2 25, 11
5 10
15 20
25
5 10
15 20
25 30
K u
at T
ek an
M or
tar M
P a
Variasi Campuran Abu Sawit massa
Gambar 4.1 Grafik Kuat Tekan Mortar Terhadap Variasi Campuran Abu Sawit
Dari Grafik gambar 4.1 dapat dilihat bahwa kuat tekan rata-rata mortar normal atau tanpa campuran abu sawit sebesar 16,533 MPa sedangkan untuk kuat
tekan rata-rata mortar yang dicampur dengan abu sawit dengan variasi massa abu sawit 5; 10; 15; 20 dan 25 dari massa semen berturut-turut adalah
19,733 MPa; 23,467 MPa; 19,333 MPa; 13,200 MPa dan 10,933 MPa.
Dari grafik gambar 4.1 dapat diketahui bahwa kuat tekan mortar semakin meningkat jika variasi campuran abu sawit berkisar 5 - 15 dari massa semen.
Kuat tekan maksimal berada pada campuran abu sawit 10. Sedangkan pencampuran abu sawit lebih dari 15 akan mengurangi kuat tekan mortar.
Kekuatan mortar tergantung kepada ikatan antara agregat dimana dalam penelitian ini abu sawit digunakan sebagai bahan campuran semen yang berguna
memberikan tambahan kekuatan ikat agregat. Penigkatan maupun penurunan kekuatan mortar dipengaruhi oleh jumlah kandungan senyawa Silika Oksida yang
terdapat dalam abu sawit. Silika Oksida yang terkandung dalam abu sawit bereaksi dengan Kalsium Hidroksida dari semen dan air akan membentuk
material seperti semen yaitu Kalsium Silikat Hidrat. Abu sawit dengan komposisi yang tepat dapat mengurangi pemuaian mortar yang terjadi akibat proses reaksi
Universitas Sumatera Utara
alkali silika dengan demikian mengurangi retak-retak mortar akibat reaksi tersebut.
Reaksi alkali silika adalah serangkaian reaksi kimia yang melibatkan alkali hidroksida yang berasal dari semen dengan silika reaktif yang ada pada abu sawit.
Reaksi ini membutuhkan air dalam pembentukan alkali-silica gel, yang jika berada dalam kondisi lembab akan mengembang sehingga menimbulkan tekanan
mengembang yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada mortar. Kerusakan yang terjadi bisa bervariasi mulai dari keretakan sampai terlepasnya sebagian
mortar, terutama di daerah permukaan.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Pengujian Kuat Tarik Mortar