Pengujian Porositas Hubungan Penyerapan Air dan Porositas

4.1.5 Pengujian Porositas

Berdasarkan persamaan 2.4 halaman 24 dengan data komposisi benda uji mortar pada tabel 3.1 halaman 27 maka data pengujian porositas sebagai berikut : Tabel 4.4 Data Hasil Pengujian Porositas No Variasi Campuran Abu Sawit Terhadap Massa Semen Kode Sampel Massa Kering Sampel m k g Massa Basah Sampel m b g Porositas Porositas rata-rata 1 Normal A 1 A 2 A 3 280 285 295 285 293 302 4 6,4 5,6 5,333 2 Campuran 5 B 1 B 2 B 3 275 275 287 280 280 295 4 4 6,4 4,8 3 Campuran 10 C 1 C 2 C 3 297 280 275 304 285 280 5,6 4 4 4,533 4 Campuran 15 D 1 D 2 D 3 285 275 273 292 280 280 5,6 4 5,6 5,067 5 Campuran 20 E 1 E 2 E 3 265 277 270 274 285 277 7,2 6,4 5,6 6,4 6 Campuran 25 F 1 F 2 F 3 280 278 285 289 285 294 7,2 5,6 7,2 6,667 Universitas Sumatera Utara 0, 5.333 5, 4.8 10, 4.533 15, 5.067 20, 6.4 25, 6.667 1 2 3 4 5 6 7 8 5 10 15 20 25 30 P o ro si ta s Variasi Campuran Abu Sawit massa Gambar 4.5 Grafik Porositas Terhadap Variasi Campuran Abu Sawit Dari Grafik gambar 4.5 dapat dilihat bahwa porositas rata-rata pada mortar normal atau tanpa campuran abu sawit sebesar 5,333, sedangkan untuk porositas rata-rata pada mortar yang dicampur dengan abu sawit dengan variasi 5; 10; 15; 20 dan 25 berturut-turut adalah 4,8; 4,533; 5,067; 6,4 dan 6,667. Dari grafik gambar 4.5 dapat diketahui bahwa porositas pada mortar semakin menurun jika variasi campuran abu sawit berkisar 5 - 15 dari jumlah semen. Porositas minimal berada pada campuran abu sawit 10. Sedangkan pencampuran lebih dari 15 akan meningkatkan porositas pada mortar karena kandungan Silika yang terlalu banyak akan meningkatkan reaksi alkali silika dengan semen yang menyebabkan terjadinya proses pemuaian pada mortar yang ditandai oleh hadirnya porositas mortar. Semakin banyak porositas pada mortar mengakibatkan turunnya kekuatan mortar. Universitas Sumatera Utara

4.1.6 Hubungan Penyerapan Air dan Porositas

Hubungan antara penyerapan air dan porositas mortar dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut : 0, 2.322 5, 2.141 10, 1.987 15, 2.279 20, 2.959 25, 2.963 0, 5.333 5, 4.8 10, 4.533 15, 5.067 20, 6.4 25, 6.667 1 2 3 4 5 6 7 8 5 10 15 20 25 30 P en ye rap an A ir d an P or os it as Variasi Campuran Abu Sawit massa Penyerapan Air Porositas Gambar 4.6 Grafik Penyerapan Air dan Porositas Terhadap Variasi Campuran Abu Sawit Dari Grafik gambar 4.6 dapat dilihat bahwa penyerapan air berbanding lurus dengan porositas dimana keduanya mengalami penurunan seiring dengan penambahan abu sawit sampai dengan 15 dan mengalami peningkatan seiring dengan penambahan abu sawit lebih dari 15. Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan