Penyerapan Air dan Porositas

3.3.2 Penyerapan Air dan Porositas

Benda uji dibuat dengan menggunakan cetakan kubus dengan ukuran 5cm x 5cm x 5cm. Jumlah mortar yang dibuat yaitu sebanyak 18 buah yang terdiri dari: 3 buah mortar normal tanpa campuran abu sawit , 3 buah mortar dengan campuran 5 abu sawit, 3 buah mortar dengan campuran 10 abu sawit, 3 buah mortar dengan campuran 15 abu sawit, 3 buah mortar dengan campuran 20 abu sawit, 3 buah mortar dengan campuran 25 abu sawit. Adapun prosedur yang dilakukan untuk pembuatan benda uji yaitu: 1. Persiapan alat dan bahan Seluruh peralatan dan bahan disiapkan guna memudahkan dalam pengerjaan pengadonan dan pencetakan benda uji. Vaselin dioleskan pada cetakan. 2. Bahan–bahan yang telah disiapkan seperti semen, pasir, dan abu sawit ditimbang dengan komposisi yang sama seperti pembuatan benda uji kuat tarik dan kuat tekan. 3. Pengadonan dan Pencetakan. a. Mortar normal tanpa pencampuran abu sawit 1 Pasir dan semen dimasukan ke tempat pengadonan dan diaduk sampai rata dan diberi air pada bagian tengah adonan serta dibiarkan ± 1 menit agar campuran saling mengikat. 2 Kemudian diaduk sampai campuran benar-benar homogen. 3 Setelah pengadonan selesai dilakukan pencetakan dengan cara memasukan pasta mortar ke dalam cetakan kubus setinggi 13 tinggi cetakan kemudian dirojok dengan batang perojok besi untuk menjamin kepadatan susunan campuran. 4 Dimasukan kembali 13 bagian campuran pasta mortar ke dalam cetakan kemudian dirojok kembali. 5 Dimasukan kembali pasta mortar ke dalam cetakan sampai penuh kemudian dirojok kembali. 6 Permukaan cetakan diratakan dengan sendok semen dan ditutup dengan serbet basah selama 24 jam. Universitas Sumatera Utara 7 Setelah mortar berumur 24 jam cetakan dibuka dan diberi nomor kode pada benda uji dan diletakkan di ruang perawatan selama 27 hari. b. Mortar dengan pencampuran abu sawit Untuk pembuatan mortar dengan pencampuran abu sawit caranya sama dengan pembuatan mortar normal tanpa abu sawit. Pencampuran abu sawit dilakukan dengan mengurangi massa semen.

3.4 Prosedur Pengujian Benda Uji