Piramida Terbalik Bentuk Piramida Bentuk Paralel

Seorang wartawan dikatakan sudah tahu dengan persis tentang apa yang hendak disiarkannya, ia harus mampu menjelaskannya dengan rinci bila diajukan ASDIBIMEGA. Bisa dikatakan, ASDIBIMEGA merupakan alat ukur bagi wartawan bahwa bahan beritanya sudah siap ia susun untuk kemudian disiarkan. Bentuk Berita Sesudah mengetahui dan mencatat jawaban atas enam pertanyaan pokok ASDIBIMEGA, seorang wartawan akan melangkah kepada proses penyusunan pengiriman dan pemuatanpenyiaran berita. Menyusun berita adalah pekerjaan yang paling banyak menyita waktu terutama bagi wartawan pemula atau calon wartawan. Setelah berita ditulis dan disusun sedemikian rupa dan disiarkan, akan terlihatlah bentuk berita tersebut. Bentuk-bentuk berita yang biasa kita lihat adalah: 21

a. Piramida Terbalik

Piramida terbalik adalah salah satu bentuk berita yang umum atau paling banyak digunakan wartawan dalam menyusun beritanya. Terutama berita- berita yang dimuat di halaman satu surat kabar. Bagian akhir berita atau penutup, biasanya tidak terlalu penting, sebab bagian-bagian penting dari berita tersebut telah dituliskan di teras berita dan tubuh berita. Penutup berita hendaknya selalu siap untuk dipotong oleh Redaktur Pelaksana, seandainya halaman atau ruang kaveling suratkabar yang tersedia sempit. 21 Ibid, hal. 22-25 Universitas Sumatera Utara Bentuk berita piramida terbalik biasanya dipakai untuk menyusun berita yang mengandung unsur aksi dan dinamik, atau berita yang harus berpacu dengan waktu yang terbatas untuk dapat disiarkan segera. Umumnya berita kebakaran, gunung meletus, pabrik meledak dan sebagainya biasa disusun dengan bentuk piramida terbalik.

b. Bentuk Piramida

Bentuk berita piramida, pada bagian atas atau teras beritanya tidak banyak mengandung informasi, namun yang ditetapkan dalam mengisi teras beritanya adalah unsur-unsur untuk menarik perhatian. Baru ketika menyusun tubuh berita diperhitungkan untuk menyusun fakta-fakta yang merupakan informasi yang hendak disampaikan mulai dari bagian atas tubuh berita, semakin ke bawah, nilai informasinya semakin penting. Bentuk penulisan ini jarang terpakai dalam penyusunan berita langsung stright news. Tetapi akan mudah terlihat atau terbaca di saat membaca berita yang dikerjakan oleh wartawan muda atau calon wartawan yang tengah berlatih. Sebaliknya akan mudah terbaca bagi kita disaat membaca berita yang disusun wartawan dalam bentuk reportase atau berita kisah news story.

c. Bentuk Paralel

Bentuk berita paralel, struktur tubuh beritanya terlihat agak bebas, namun ia akan terlihat paralel, dimana setiap alinea mempunyai nilai informasi yang hampir sama pentingnya. Bentuk ini biasanya digunakan untuk menulis berita yang disusun secara kronologis, berita kisah, laporan perjalanan, kutipan pidato dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Klimaks atau fakta yang paling dramatis, biasanya ditempatkan pada bagian akhir. Penutup penulisan berita dalam bentuk feature karangan khas, yang biasanya menggunakan anatomi piramida dan paralel, penutupnya berperan penting. Penutup bisa ditulis dengan membuat paragraf terakhir yang berisikan, kata kalimat yang relevan dengan pembukaan atau topik, menyinggung adegan-adegan puncak, atau isi-isi penting dari fakta yang dipaparkan sebelumnya. Bisa berbentuk kesimpulan. Juga bisa ditulis dengan memasukkan hal-hal yang tidak dapat diduga sebelumnya hingga bisa mengagetkan atau menjadikan paragraf terakhir itu sebuah kejutan. Bisa pula penutup itu hanya sekedar menjelaskan kembali, dari bagian- bagian yang diperkirakan sebelumnya kurang jelas sehingga tulisan itu betul- betul utuh. 22 Berita Politik Untuk mengetahui berita politik, maka perlu dipahami terlebih dahulu tentang politik itu sendiri. Berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia, politik diartikan sebagai pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan seperti tata cara pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan. 23 22 Drs. Yanuar Abdullah, Op.Cit, hal. 38 23 WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1976, hal. 763 Universitas Sumatera Utara Sedangkan Dan Nimmo menyebutkan bahwa proses politik senantiasa melibatkan kekuasaan negara, pengaruh, konflik, tujuan, serta sarana dan cara untuk melaksanakan tujuan tersebut. 24 a. Hubungan antara individu dengan individu satu sama lain yang diatur dengan negara dan undang-undang. Selanjutnya G.A. Jacobson dan W.H. Lipman dalam bukunya “Political Science, Term and Basic Theories, Institutions and Practice” mengemukakan : Ilmu politik adalah ilmu tentang negara. Hal ini bertalian dengan : b. Hubungan-hubungan antara individu atau kelompok orang-orang dengan negara. c. Hubungan antar negara dengan negara. 25 Dengan demikian jelas bahwa politik adalah pengetahuan tentang negara dan dasar-dasar pemerintahan yang bertalian dengan pengaturan hubungan dengan individu dengan individu, individu dengan kelompok orang, dan hubungan antara satu negara dengan negara lain. Dalam kondisi masyarakat yang demokratis, aspirasi politik tidak hanya terkanalisasi melalui saluran organisasi sosial politik yang ada, tapi ada berbagai alternatif saluran, salah satunya adalah pers. Salah satu fungsi pers adalah menyampaikan informasiberita kepada masyarakat. Melalui berita-berita politik masyarakat dapat mengetahui perilaku politik, keputusan politik, peristiwa dan pernyataan politik. Pada dasarnya berita-berita politik itu meliputi aspek-aspek tentang pemilihan umum, kegiatan partai politik, masalah-masalah kenegaraan, sidang- sidang kabinet, diplomasi internasional dan masalah-masalah politik yang timbul di daerah-daerah. 24 Dan Nimmo, Komunikasi Politik : Komunikator, Pesan dan Media, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1989, hal. 76. 25 Sukarna, Sistem Politik, Alumni, Bandung, 1981, hal. 14. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa berita politik merupakan laporan fakta maupun opini tentang kegiatan suatu negara yang menyangkut kekuasaan, hubungan kelompok masyarakat dan studi tentang lembaga kekuasaan yang penting, baru dan menarik perhatian. Berita politik juga membahas tentang lembaga-lembaga politik dengan fungsi dan peranannya, tindakanperilaku dari aktorpelaku politik, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, negara, kebijaksanaan dan konflik-konflik politik. Efek Komunikasi Massa Surat kabar seperti sudah menjadi santapan biasa bagi kita, manusia zaman sekarang. Surat kabar sudah bukan barang konsumsi mahal. Koran sudah masuk desa. Surat kabar sudah merupakan bagian dari kebutuhan manusia akan informasi, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya dan usaha bisnisnya. Dengan kata lain, kita percaya bahwa surat kabar dapat menambah pengetahuan kita. Kita juga menaruh perhatian pada peranan televisi dalam menanamkan mentalitas pembangunan, sehingga kita bersedia meminjam uang untuk membeli satelit komunikasi. Semuanya didasarkan pada asumsi bahwa komunikasi massa menimbulkan efek pada diri khalayaknya. Waktu menjelaskan perkembangan penelitian efek komunikasi massa, kita telah melihat pasang surut efek media massa pada pandangan peneliti. Ada satu saat ketika media massa dipandang sangat berpengaruh, tetapi ada saat lain ketika media massa dianggap sedikit, bahkan hampir tidak ada pengaruhnya sama sekali. Universitas Sumatera Utara Perbedaan pandangan ini tidak saja disebabkan karena perbedaan latar belakang teoritis, atau latar belakang historis, tetapi juga karena perbedaan mengartikan kata “efek” itu sendiri. Seperti dinyatakan Donald K. Robert : “Ada yang beranggapan bahwa efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Karena fokusnya pesan maka efek haruslah berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa”. 26 “Ini adalah pendekatan pertama dalam melihat efek media massa. Pendekatan kedua ialah melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa. Penerimaan informasi, perubahan perasaan atau sikap, dan perubahan perilaku ; atau dengan istilah lain, perubahan kognitif, afektif dan behavioral, pendekatan ketiga meninjau satuan observasi yang dikenai efek komunikasi massa, individu, kelompok, organisasi, masyarakat, atau bangsa-bangsa”. Tentu saja, membatasi efek hanya selama berkaitan dengan peranan media, akan mengesampingkan banyak sekali pengaruh media massa. Kita cenderung melihat efek media massa, baik yang berkaitan dengan pesan maupun dengan media itu sendiri. Menurut Steven M. Chaffee : 27 Efek kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi. Efek efektif timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap atau nilai. Efek behavioral merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku. 26 Drs. Jalaluddin Rakhmat, MSc., Psikologi Komunikasi, PT.Remaja Rosda Karya, Bandung, 1996, hal. 218 27 Ibid. Universitas Sumatera Utara Misalnya, setelah menyaksikan wawancara seorang transmigran dengan reporter TVRI, mungkin kita mengetahui prosedur transmigrasi efek kognitif, atau mungkin kita terbaru karena mendengar keberhasilan mereka dan mendukung digalakkannya transmigrasi efek efektif, atau mungkin kita segera mendaftarkan diri untuk ikut transmigrasi efek behavioral. Dalam skripsi ini penulis hanya membahas masalah efek kognitif dan efek afektif komunikatif massa. Efek Kognitif Komunikasi Massa Bila televisi, radio dan surat kabar menyampaikan informasi atau nilai- nilai yang berguna, apakah khalayaknya akan memperoleh manfaat yang dikehendaki oleh masyarakat ? Bila televisi menyebabkan kita lebih mengerti tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar, televisi telah menimbulkan efek prososial kognitif. Efek radio, surat kabar, majalah, lebih-lebih buku dalam menyebarkan informasi dan menanamkan pengertian telah terbukti, baik dengan penelitian lapangan maupun penelitian historis. Banyak orang memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang bidang yang diminatinya dari berita dan pandangan yang ditampilkan dalam surat kabar. Majalah-majalah, terutama majalah khusus yang diterbitkan untuk profesi atau kalangan tertentu, telah menjadi sumber informasi dan rujukan bagi pembacanya. Buku sudah menjadi tempat penyimpanan memori peradaban manusia sepanjang zaman. Pada buku orang menyimpan pengetahuan dan dari buku mereka memperoleh pengetahuan. Dalam perkembangan peradaban manusia, dalam mewariskan nilai-nilai dan perbendaharaan pengetahuan manusia, media massa apapun telah memberikan kontribusinya. Universitas Sumatera Utara Efek Afektif Komunikasi Massa Ketika Carl I Hovland meneliti pengaruh film pada kelompok angkatan bersenjata di Amerika, ia ingin mengetahui efek media massa dalam pembentukan dan perubahan sikap. Sayang sekali, peristiwa itu hanya sampai di laboratorium. Selama bertahun-tahun setelah itu, seperti dinyatakan Walter Wriss 1969 : 101. “Kebanyakan penelitian yang biasanya dikutip dalam membicarakan efek komunikasi massa terhadap pendapat dan sikap, telah dilakukan dengan prosedur eksperimental yang mencakup penerpaan seecara paksa khalayak terpilih pada komunikasi yang tunggal. Hasil penelitian umumnya menunjukkan sedikit sekali bukti yang menunjukkan adanya efek media massa pada perubahan sikap”. 28 Pada tahun 1960, Joseph Klapper melaporkan hasil penelitian yang komprehensif tentang efek media massa. Dalam hubungannya dengan pembentukan dan perubahan sikap, pengaruh media massa dapat disimpulkan pada lima prinsip umum : 29 a. Pengaruh komunikasi massa diantarai oleh faktor-faktor seperti predisposisi personal, proses selektif dan keanggotaan kelompok. b. Karena faktor-faktor ini, komunikasi massa biasanya berfungsi memperkokoh sikap dan pendapat yang ada, walaupun kadang-kadang berfungsi sebagai media pengubah. c. Bila komunikasi massa menimbulkan perubahan sikap, perubahan kecil pada intensitas sikap lebih umum terjadi daripada “konversi” perubahan seluruh sikap dari satu sisi masalah ke sisi yang lain. d. Komunikasi massa cukup efektif dalam mengubah sikap pada bidang- bidang tertentu, misalnya pada iklan komersial. e. Komunikasi massa cukup efektif dalam menciptakan pendapat tentang masalah-masalah baru bila tidak ada predisposisi yang harus dipertegas. Sesungguhnya, efek afektif bukan tidak pernah dibuktikan dalam penelitian ilmiah. Penelitian dalam bidang komunikasi politik, khususnya peranan 28 Ibid, hal. 231-232 29 Ibid. Universitas Sumatera Utara media massa dalam sosialisasi politik, telah berulang kali menunjukkan korelasi yang berarti antara terpaan media massa dengan sikap-sikap pada pemimpin negara, sikap pada politisi, erat kaitannya dengan terpaan televisi, radio dan surat kabar. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

4 95 99

Berita Demonstrasi Mahasiswa di Harian Waspada dan Harian Analisa (Analisis Framing Terhadap Berita Demonstrasi Mahasiswa Terkait Kebijakan Naiknya Harga BBM di Harian Waspada dan Harian Analisa)

1 42 153

Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik Artikel Tentang Tewasnya Osama Bin Laden di WWW.K

6 41 112

Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pernyataan Tokoh Agama” (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pemberitaan Pernyataan Tokoh Agama tentang Kebohongan Pemerintahan SBY di Harian Kompas)

1 66 107

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pemberitaan Pansus Century Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 32 108

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

Marketing politik calon anggota DPR RI Ledia Hanifa Amaliah dalam pemilihan anggota DPR RI periode 2014-2019

1 15 154

Media Dan Politik (Analisis Korelasi Pengaruh Berita Politik Dalam Harian Tribun-Medan Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa FISIP USU)

0 10 120