1.5 Kerangka Teori
Untuk menguji hipotesa diperlukan teori-teori yang telah diakui kebenarannya sebagai salah satu kebenaran yang umum. Hal ini dijadikan sebagai
landasan pemikiran dan sebagai kerangka teori dalam memecahkan masalah yang dilakukan melalui suatu penelitian.
Teori adalah sebagai serangkaian konsep, defenisi, dan proposisi yang saling berkaitan dan bertujuan memberikan gambaran yang sistematis tentang
suatu fenomena.
2
Dalam buku Publisistik Pers karangan Oey Hong Lee, ada dikutip pendapat Willian Albig mengenai arti komunikasi yaitu : “Komunikasi adalah
proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti diantara individu”. Beberapa teori yang mendasari penulis untuk memecahkan masalah dalam
penelitian yang dijadikan penuntun nantinya adalah :
3
Dalam buku yang sama seperti diatas, ada lagi pendapat tokoh lain yaitu Noel Gist, yang menyatakan : “Bilamana interaksi sosial meliputi pengoperan arti
dengan jalan menggunakan lambang-lambang, maka ini dinamakan komunikasi”.
4
Dalam buku Dimensi-dimensi Komunikasi karangan Onong Uchyana Effendi, ada dikutip pendapat Adinegoro tentang Komunikasi yaitu : “Komunikasi
adalah ilmu pernyataan antar manusia yang secara umum lagi aktual, dan bertugas menyelidiki secara ilmiah pengaruh pernyataan itu dari mulanya ditimbulkan
2
Masri Singarimbun dan Sofyan Efendy Ed., Metode Penelitian Survey, LP3ES, Yogyakarta,
1989, hal. 25.
3
Oey Hong Lee, Publisistik, Ikhtiar, Jakarta, 1965, hal. 15.
4
Ibid, Hal. 16.
Universitas Sumatera Utara
orang sampai tersiar dalam pers, radio, dan sebagainya serta akibatnya kepada si penerima pernyataan itu”.
5
DR. Willard C. Bleyer, dalam bukunya “Newspaper Writing dan Editing”, menyatakan : “Berita adalah sesuatu yang termasa yang dipilih oleh wartawan
untuk dimuat dalam surat kabar, karena ia dapat menarik atau mempunyai makna bagi pembaca surat kabar, atau karena ia dapat menarik pembaca-pembaca
tersebut”.
6
1.6 Kerangka Konsep
Setiap anggota masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi dalam proses politik, apakah partisipasi itu bersifat aktif ataupun partisipasi itu bersifat pasif,
terdorong oleh keyakinan bahwa melalui kegiatan itu, maka kebutuhan dan kepentingan mereka akan tersalurkan, atau dengan ikut sertanya mereka dalam
proses politik mereka percaya bahwa kegiatan mereka tersebut mempunyai efek, dan hal ini dinamakan Political Effifacy.
Demikianlah isi dari ungkapan Miriam Budiarjo dalam tulisannya yang berjudu l Partisipasi dan Partai Politik.
Kerangka sebagai hasil dari pemikiran yang rasional yang bersifat kritis
dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka konsep memuat komponen-komponen yang akan di teliti beserta indikatornya
untuk memperjelas penelitian yang akan dicapai.
5
Onong Uchyana Effendi, Dimensi-dimensi Komunikasi, Alumni, Bandung, 1981, hal. 4.
6
Dja’far H. Assegaf, Op.Cit, Hal. 21.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan kerangka teori yang telah ada, dapat di tentukan pernyataan- pernyataan yang bersifat konseptual. Kerangka konsep merupakan definisi yang
dipakai untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena atau pun fenomena alam.
Komponen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Komponen berita politik yang berhubungan dengan sikap dan perilaku anggota Pansus Century selaku anggota DPR RI
2. Komponen persepsi mahasiswa terhadap berita politik yang memberitakan
perilaku dan sikap anggota DPR
1.7 Metode Teoritis