dilaporkan tersebut dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan tidak dilaporkannya informasi tersebut.
f. Pernyataan standar pelaporan tambahan keenam adalah: “Laporan hasil
pemeriksaan diserahkan kepada lembaga perwakilan, entitas yang diperiksa, pihak yang mempunyai kewenangan untuk mengatur entitas yang diperiksa, pihak
yang bertanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan kepada pihak lain yang diberi wewenang untuk menerima laporan hasil
pemeriksaan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam pemeriksaannya BPK menetapkan SPKN yang harus digunakan bersama-sama dengan SPAP yang ditetapkan oleh IAPI. Secara umum standar
auditing dalam SPAP diadopsi dalam SPKN dengan standar tambahan yang khusus diterapkan dalam rangka pemeriksaan pertanggungjawaban pengelolaan pemerintah
baik pusat maupun daerah.
2.1.6. Hubungan antara SPKN dengan SPAP
Dalam pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor BPK, SPKN harus digunakan bersama-sama dengan SPAP yang ditetapkan oleh IAPI. SPAP tersebut berlaku untuk
pemeriksaan laporan keuangan dan atestasi yang dilaksanakan oleh akuntan publik. SPKN memberlakukan standar pekerjaan lapangan, standar pelaporan dan Pernyataan
Standar Audit PSA yang terkait dengan pemeriksaan keuangan dan perikatan atestasi dalam SPAP, kecuali ditentukan lain. Penerapan SPAP perlu memperhatikan
standar umum serta standar tambahan pada standar pelaksanaan dan standar pelaporan dalam SPKN.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2.1.7. Pengaruh Standar Auditing terhadap Kualitas Audit
SPKN merupakan pedoman pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara untuk dan atas nama BPK. Dalam pemeriksaan
laporan keuangan, pernyataan standar pemeriksaan dalam SPKN meliputi: standar umum, standar pelaksanaan pemeriksaan keuangan, dan standar pelaporan
pemeriksaan keuangan. Standar umum berkaitan dengan persyaratan kemampuankeahlian pemeriksa,
independensi organisasi pemeriksa dan pemeriksa secara individual, pelaksanaan kemahiran profesional secara cermat dan seksama dalam pelaksanaan dan pelaporan
hasil pemeriksaan, dan pengendalian mutu hasil pemeriksaan. Standar pelaksanaan mengatur pelaksanaan pemeriksaan. Sedangkan standar pelaporan mengatur
pelaporan pemeriksaan laporan keuangan. Pelaksanaan pemeriksaan yang didasarkan pada SPKN akan meningkatkan
kredibilitas informasi yang dilaporkan atau diperoleh dari entitas yang diperiksa melalui pengumpulan dan pengujian bukti secara obyektif. Apabila pemeriksa
melaksanakan dan melaporkan pemeriksaan dengan SPKN maka hasil pemeriksaan tersebut akan dapat mendukung peningkatan kualitas audit.
2.2. Review Penelitian Terdahulu