Jenis Penelitian Lokasi Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini didisain untuk membuktikan apakah ada pengaruh antara independensi dan standar auditing terhadap kualitas audit. Penelitian ini juga menguji besarnya pengaruh variabel independen independensi dan standar auditing terhadap variabel dependen kualitas audit melalui pengujian hipotesis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian verifikatif atau penelitian hipotesis. Penelitian verifikatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antarvariabel melalui pengujian hipotesis Sekaran, 2006. Paradigma penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Erlina dan Mulyani 2007 paradigma kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisa data dengan prosedur statistik.

4.2. Lokasi Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh di Banda Aceh. Dipilihnya kantor tersebut adalah karena mempertimbangkan sisi kemudahan dalam penelitian, baik tenaga, biaya dan waktu dalam melakukan pengumpulan data. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga auditor yang bekerja pada Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh. Dipilihnya tenaga auditor tersebut adalah karena mempertimbangkan sisi kemudahan dalam penelitian, baik tenaga, biaya dan waktu dalam melakukan pengumpulan data nantinya. Berdasarkan data Sub Bagian Sumber Daya Manusia pada Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh, jumlah tenaga auditor yang ada adalah sebanyak 99 orang. Tenaga Auditor yang bekerja pada kantor tersebut mempunyai perjenjangantingkatan auditor dan dalam penelitian ini dinamakan sebagai sub-populasi. Kriteria dalam perjenjangan auditor tersebut didasarkan atas sertifikasi peran, tingkat kepangkatan dan golongan kepegawaian auditor tersebut, yaitu sebagai berikut: a. Pengendali Teknis Senior PTS, bagi auditor yang mempunyai golongan minimal IVa atau Pembina danatau sudah memiliki sertifikat PTS. b. Pengendali Teknis Yunior PTY, bagi auditor yang mempunyai golongan minimal IIId atau Penata Tingkat I dan sudah memiliki sertifikat PTY. c. Ketua Tim Senior KTS, bagi auditor yang sudah mempunyai golongan minimal IIIc atau Penata dan sudah memilliki sertifikat KTS. d. Ketua Tim Yunior KTY, bagi auditor yang sudah mempunyai golongan minimal IIIb atau Penata Muda Tingkat I dan sudah memiliki sertifikat KTY. e. Auditor Ahli Pertama, bagi auditor yang sudah mempunyai golongan minimal IIIa atau Penata Muda dan sudah memiliki sertifikat. f. Auditor Penyelia, bagi auditor yang sudah mempunyai golongan minimal IId p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara atau Pengatur dan sudah memiliki sertifikat. g. Auditor Pelaksana Lanjutan, bagi auditor yang sudah mempunyai golongan minimal IIb atau Pengatur Muda Tingkat I atau sudah memiliki sertifikat. Hierarkhi Auditor berdasarkan perjenjangan auditornya, adalah seperti pada Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1. Hierarkhi Auditor Berdasarkan Perjenjangan No. Jabatan Auditor Jumlah Pegawai 1. Pengendali Teknis Senior 3 2. Pengendali Teknis Yunior 15 3. Ketua Tim Senior 11 4. Ketua Tim Yunior 8 5. Auditor Ahli Pertama 49 6. Auditor Penyelia 6 7. Auditor Pelaksana Lanjutan 7 Total 99 Sumber: Data Primer, Januari 2009. Berdasarkan populasi yang telah ditentukan tersebut didapatkan jumlah auditor yang memenuhi kriteria tersebut sebanyak 99 orang. Penelitian ini selanjutnya dilakukan dengan menggunakan metode survei secara sensus.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat

1 14 159

Pengaruh pengalaman, due professional care, dan independensi auditor terhadap kualitas audit (survey pada auditor inspektorat dan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

0 10 1

PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN INDEPENDENSI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah)

2 22 110

Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

2 7 27

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Kasus Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali).

0 0 103

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT INVESTIGATIF PADA KANTOR PERWAKILAN BPK-RI YOGYAKARTA.

0 2 28

PENGARUH INDEPENDENSI, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, PENERAPAN STANDAR AUDIT, DAN ETIKA AUDIT TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (STUDI PADA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI ACEH)

0 1 11

PENGARUH TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER, KOMPETENSI AUDITOR, INDEPENDENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI ACEH)

1 2 10

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI KASUS PADA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG)

0 0 16

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Kasus Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali).

0 0 18