persyaratan yang harus yang dilewati sering disebut sebagai uji asumsi klasik. Pembahasan dimulai dengan beberapa uji asumsi klasik untuk mengetahui bisa
tidaknya data atau variabel diregresikan. Adapun uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian, yaitu diasumsikan bahwa data berdistribusi normal, tidak terjadi
multikolinieritas antarvariabel independen, dan tidak terjadi heterokedastisitas antar varian.
5.3.1. Uji Normalitas
Kriteria pengujian satu sampel Kolmogorov-Smirnov K-S menggunakan pengujian satu sisi one-tailed, yaitu dengan membandingkan probabilitas dengan
tingkat signifikansi tertentu, yaitu 0,05. Jika probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi, maka data penelitian terdistribusi normal. Sedangkan jika probabilitas
lebih kecil atau sama dengan tingkat signifikansi, maka data penelitian tidak terdistribusi normal. Ringkasan hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 5.4
berikut ini:
Tabel 5.4. Uji Normalitas Data dengan Uji Kolmogorov-Smirnov
VariabelFaktor K-S Value
K-S Probabilitas
Status
Independensi X
1
1,942 0,281
Normal Standar Auditing X
2
1,805 0,062
Normal
Kualitas Audit Y 1,988
0,315 Normal
Sumber: Data Primer Setelah Diolah.
Berdasarkan Tabel 5.4 di atas diketahui bahwa nilai probabilitas K-S untuk semua variabelfaktor lebih besar dari nilai tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Uji Heterokedastisitas
Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah pada model regresi tidak ditemukan adanya heterokedatisitas. Pengujian heterokedastisitas dilakukan dengan
melihat ada tidaknya kesamaan varian antara satu pengamatan dengan pengamatan lainnya dan dengan melihat penyebaran titik-titik pada scatterplot.
Heterokedastisitas terjadi jika terdapat kesamaan varian antara satu pengamatan dengan pengamatan lainnya dan apabila titik-titik pada scatterplot tidak
menyebar secara acak dan membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Hasil pengujian heterokedastisitas dapat dilihat pada Gambar 5.1 berikut ini:
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
z
Gambar 5.1. Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan Gambar 5.1 di atas, dapat disimpulkan bahwa titik-titik pada scatterplot menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang
jelas.
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 -1
Regression Studentized Residual
2
1
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable: K_Audit
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
5.3.3. Uji Multikolinearitas