31
berarti semakin tinggi pula ketergantungan perusahaan tersebut kepada krediturnya Kasmir, 2011 dalam Carolina et al., 2014
Akibat utama penggunaan dana pinjaman utang jangka panjang meyebabkan perusahaan harus menanggung beban tetap berupa bunga atas
pembayaran utang. Penggunaan dana yang menyebabkan beban tetap ini dapat mengurangi pendapatan kena pajak perusahaan melalui pembebanan
bunga utang sebagai biaya. Pembebanan bunga utang tersebut dapat dipergunakan untuk mengurangi beban pajak, sehingga penggunaan utang
akan memberikan manfaat pajak bagi perusahaan Carolina et al., 2014.
6. Ukuran Perusahaan
Menurut Hormati 2009 dalam Dewi Jati 2014 mendefinisikan ukuran perusahaan sebagai skala atau nilai yang dapat mengklasifikasikan
suatu perusahaan ke dalam kategori besar atau kecil berdasarkan total asset, log size
, dan sebagainya. Machfoedz 1994 dalam Suwito dan Herawati 2005 menyatakan bahwa ukuran perusahaan adalah suatu skala yang dapat
mengklasifikasikan perusahaan menjadi perusahaan besar dan perusahaan kecil menurut berbagai cara seperti total aktiva atau total asset perusahaan,
nilai pasar saham, rata-rata tingkat penjualan. Ukuran perusahaan umumnya dibagi dalam 3 kategori, yaitu large firm, medium firm, dan small firm
Kurniasih dan Sari, 2013:3. Penentuan ukuran perusahaan didasarkan kepada total asset perusahaan. Semakin besar total asset maka menunjukkan
bahwa perusahaan memiliki prospek baik dalam jangka waktu yang relative panjang. Hal ini juga menggambarkan bahwa perusahaan lebih stabil dan
32
lebih mampu dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan perusahaan dengan total asset yang kecil Ngadiman Puspitasari, 2014.
Menurut Indriani 2005 dalam Rachmawati dan Triatmoko 2007 tahap kedewasaan perusahaan ditentukan berdasarkan total aktiva, semakin
besar total aktiva menunjukkan bahwa perusahaan semakin baik dalam jangka waktu relatif panjang. Hal ini juga menggambarkan bahwa
perusahaan lebih stabil dan lebih mampu dalam menghasilkan laba dibanding dengan perusahaan dengan total kativa yang kecil Kurniasih dan
Sari, 2013:3. Semakin besar total asset mengindikasikan semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Semakin besar ukuran perusahaannya
maka transaksi yang diakukan akan semakin kompleks. Jadi hal itu memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan celah-celah yang ada
untuk melakukan tindakan tax avoidance dari setiap transaksi Rego, 2003 dalam Dewi Jati, 2014.
Semakin besar ukuran perusahaan, akan lebih mempertimbangkan risiko dalam hal mengelola beban pajaknya. Perusahaan yang termasuk
dalam perusahaan besar cenderung memiliki sumber daya yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang memiliki skala yang lebih kecil untuk
melakukan pengelolaan pajak. Sumber daya manusia yang ahli dalm perpajakan diperlukan agar dalam pengelolaan pajak yang dilakukan oleh
perusahaan dapat maksimal untuk menekan beban pajak perusahaan. Perusahaan berskala kecil tidak dapat optimal dalam mengelola beban
pajaknya dikarenakan kekurangan ahli dalam perpajakan Nicodeme, 2007
33
dalam Darmadi, 2013. Banyaknya sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan berskala besar maka akan semakin besar biaya pajak yang dapat
dikelola oleh perusahaan Darmawan dan Sukartha, 2014.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang terkait dengan derivatif keuangan, leverage, ukuran perusahaan dan penghindaran pajak tax avoidance pernah dilakukan
oleh beberapa peneliti lain. Peneliti akan menyampaikan beberapa penelitian sebagai dasar acuan untuk mendukung hipotesis. Penelitian terdahulu diuraikan
dalam bentuk tabel sebagai berikut:
34
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Penelitian
Tahun Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1. Oktavia dan
Dwi Martani 2013
Tingkat Pengungkapan Dan
Penggunaan Derivatif Keuangan Dalam
Aktivitas Penghindaran Pajak
Penggunaan Derivatif
Keuangan dan Penghindaran
Pajak Tax Avoidance
Tingkat Pengungkapan
Derivatif Keuangan
Penggunaan derivatif keuangan berpengaruh
terhadap Penghindaran Pajak Tax Avoidance
2. Judi Budiman
dan Setiyono 2012
Pengaruh Karakter Eksekutif Terhadap
Penghindaran Pajak Tax Avoidance
Penghindaran Pajak tax
avoidance Variabel control
yaitu Sales Growth, Net
operating Loss Risiko Perusahaan
berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak Tax
Avoidance
3. Scott D.
Dyreng, Michelle
Hanlon dan Edward L.
Maydew 2009 The Effects of
Executives on Corporate Tax
Avoidance Penghindaran
Pajak Tax Avoidance
Eksekutif Perusahaan
Eksekutif perusahaan berpengaruh terhadap
Penghindaran Pajak Tax Avoidance
Bersambung ke halaman berikutnya
35
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung ke halaman berikutnya
No Penelitian
Tahun Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
4. Ni Nyoman
Kristiana Dewi dan I Ketut Jati
2014 Pengaruh Karakter
Eksekutif, Karakteristik
Perusahaan Dan Dimensi Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik Pada Tax Avoidance
Di Bursa Efek Indonesia
Ukuran Perusahaan dan
Penghindaran Pajak Tax
Avoidance Risiko Perusahaan,
Multinational Company,
Kepemilikan Institusional,
Proporsi Dewan Komisaris
Independen, Kualitas Audit,
Komite Audit Risiko perusahaan, kualitas
audit dan komite audit berpengaruh terhadap
penghindaran pajak tax avoidance
5. Tommy
Kurniasih dan Maria M. Sari
2013 Pengaruh Return On
Assets, Leverage, Corporate
Governance,
Ukuran Perusahaan dan
Kompensasi Rugi Fiskal Pada Tax
Avoidance Leverage,
Ukuran Perusahaan dan
Penghindaran Pajak Tax
Avoidance Return On Assets,
Komposisi Komisaris
Independen, Keberadaan Komite
Audit dan Kompensasi Rugi
Fiskal Return On Assets,
Ukuran Perusahaan dan Kompensasi
Rugi Fiskal berpengaruh terhadap Penghindaran
Pajak Tax Avoidance
36
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Bersambung ke halaman berikutnya
No Penelitian
Tahun Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
6. Krisnata Dwi
Suyanto dan Supramono
2012 Likuiditas, Leverage,
Komisaris Independen dan Manajemen Laba
terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan
Leverage dan
Penghindaran Pajak Tax
Avoidance Likuiditas,
Komisaris Independen dan
Manajemen Laba Leverage
, komisaris independen, dan
manajemen laba berpengaruh terhadap
Penghindaran Pajak Tax Avoidance
7. Ngadiman
dan Christiany
Puspitasari 2014
Pengaruh Leverage, Kepemilikan
Institusional dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Penghindaran Pajak Tax Avoidance
Pada Perusahaan Sektor
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2010-2012 Leverage
, Ukuran
Perusahaan dan Penghindaran
Pajak Tax Avoidance
Kepemilikan Institusional
Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan Institusional
berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak Tax
Avoidance
37
Tabel 2.1 lanjutan Penelitian Terdahulu
Sumber: Jurnal-jurnal referensi
No Penelitian
Tahun Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
8. Calvin
Swingly dan I Made Sukartha
2015 Pengaruh Karakter
Eksekutif, Komite Audit, Ukuran
Perusahaan, Leverage
dan Sales Growth
pada Tax Avoidance
Ukuran Perusahaan,
Leverage dan
Penghindaran Pajak Tax
Avoidance Karakter
Eksekutif, Komite Audit
dan Sales Growth
Karakter Eksekutif, Ukuran Perusahaan dan leverage
berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak Tax
Avoidance
9. Christine
Harrington and Walter Smith
2012 Tax Avoidance and
Corporate Capital Structure
Leverage dan
Penghindaran Pajak Tax
Avoidance Issue of Debt
Debt berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak Tax
Avoidance
10. I Gede Hendy Darmawan dan
I Made Sukartha
2014 Pengaruh
Penerapan Corporate
Governance, Leverage, Return
On Assets
dan Ukuran Perusahaan
pada penghindaran pajak
Leverage dan
Ukuran Perusahaan dan
Penghindaran Pajak Tax
Avoidance Corporate
Governance dan
Return On Assets Corporate Governance, Return
On Assets dan Ukuran
Perusahaan berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak
Tax Avoidance
38
C. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis
1. Dervatif Keuangan, Leverage dan Ukuran Perusahaan secara simultan