Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara yang dilakukan oleh PPMK melalui pelatihan komputer dan dana bergulir. b. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan komputer dan dana bergulir melalui PPMK Semper Barat Jakarta Utara. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penulisan skripsi ini adalah: a. Manfaat Praktis, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas dalam pemberdayaan masyarakat setempat. b. Manfaat Akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumen perguruan tinggi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berguna untuk menjadi bahan rujukan bagi mahasiswa dalam dimensi pemberdayaan masyarakat.

D. Metodologi Penelitian 1. Lokasi

Penelitian Penelitian pada skripsi ini dilakukan di Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK yang beralamat di Jalan Komplek Pemadam Kebakaran Kelurahan Semper Barat Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah karena lokasi penelitian ini masih sewilayah dengan tempat tinggal peneliti maka data dan informasi yang dibutuhkan mudah, cepat dan akurat.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai sejak bulan September 2008 sampai bulan Januari 2009. Namun karena peneliti masih satu matakuliah yang harus diselesaikan maka penelitian ini pun baru dapat di ajukan untuk sidang skripsi pada bulan Maret 2010. Meskipun demikian peneliti tetap melakukan bimbingan skripsi dan pembaharuan data.

3. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami strategi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Semper Barat. Peneliti berusaha memahami dan menggambarkan langkah-langkah dan bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat dalam proses kemiskinan. Oleh karena itu peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bogdad dan Taylor yang dikutip oleh Lexyi J. Moleong, bahwa pendekatan kualitatif adalah ”Prosedur” sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 10 Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif ini, mempunyai beberapa alasan yakni salah satunya adalah bersifat luwes atau fleksibel, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara penulis dengan subyek penelitian, 10 Lexyi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2001, cet. ke-15 h. 3 serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik dan unik bermakna dilapangan. 11 Selain itu, melalui pendekatan kualitatif ini peneliti berharap dapat menggambarkan dan menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara.

4. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mardalis, bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, memaparkan, mencatat, menganalisa, dan menginterprestasikan kondisi sekarang ini terjadi atau ada. 12 Data-data tersebut berasal dari hasil observasi, wawancara dengan informan, catatan lapangan, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. 13 Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggambarkan dan menganalisis secara menyeluruh strategi pemberdayaan masyarakat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara.

5. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer terbagi menjadi dua sumber data, yaitu: 11 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT. Grafindo Persada, 2003, cet. ke-2 h.39 12 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta : Bumi Aksara, 2002 13 Consuelo G. Seviila dkk, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: UI-Press, 1993, h. 71 1. Utama, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian, yaitu diperoleh dari pengurus PPMK yang terdiri dari instruktur pelatihan komputer, ketua dana bergulir, dan ketua dewan kelurahan perwakilan dari ketua PPMK. 2. Pendukung, yaitu data yang diperoleh dari peserta pelatihan komputer dan anggota peminjam dana bergulir. b. Data Sekunder Data Sekunder, yaitu daya yang diperoleh dari catatan-catatan,, dokumen, foto maupun benda-benda tertulis lainnya yang berhubungan dengan penelitian seperti buku pedoman PPMK, laporan bulanan Kelurahan Semper Barat dan laporan tahunan Kelurahan Semper Barat.

6. Teknik Pemilihan Subyek Penelitian

Sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, teknik pemilihan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample. 14 Dimana pada teknik purposive sample tersebut di maksudkan untuk memberikan keleluasan kepada peneliti dalam menyeleksi responden yang sesuai dengan tujuan penelitian. Terpenting disini bukanlah jumlah responden khususnya, melainkan potensi dari tiap kasus untuk memberikan pemahaman teoritis yang lebih baik mengenai aspek yang dipelajari. Berdasarkan pada konteks tersebut, maka peneliti memilih responden sebagai berikut: a. Data Primer Utama, peneliti mewawancarai tiga orang pengurus PPMK yang terdiri dari Bapak Bahruddin Instruktur Pelatihan Komputer, Bapak 14 Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, h. 224 Supardi Ketua Bina Ekonomi Dana Bergulir, dan Bapak Kelik Whysendharmo Ketua Dewan Kelurahan Semper Barat. Alasan pengambilan subyek penelitian ini karena peneliti menganggap ketiga orang yang telah peneliti sebutkan tersebut dipandang sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam pelaksanaan PPMK, penguasaan program dan keaktifannya dalam anggota dewan kelurahan. b. Data Primer Pendukung, terdiri dari peserta pelatihan komputer dan dana bergulir. Data peserta yang mengikuti pelatihan komputer sebanyak 28 orang yang diikuti oleh beberapa anak perempuan dan laki-laki, tetapi peneliti hanya mewawancarai tiga peserta yaitu Soleha, Hikmah, dan Ardhi Tauvan. Alasannya karena peneliti menganggap ketiga peserta ini adalah orang yang benar-benar memahami dan mengerti saat mengikuti pelatihan komputer. Sedangkan untuk anggota masyarakat Semper Barat yang mengikuti dana bergulir secara keseluruhan dari 17 RW berjumlah 331 orang, tetapi peneliti hanya mewawancarai 8 anggota dimbil dari RW 05 yang terdiri dari Bapak Sofyan dari RT 004 sebagai usaha warung nasi, Ibu Asiah dari RT 012 sebagai pedagang sayur, Bapak Madsani dari RT 012 sebagai pedagang beras keliling, Ibu Udayati dari RT005 sebagai usaha foto copy, Bapak Suwardi dari RT 006 sebagai warung nasi, Ibu Tati Suryati dari RT 014 usaha warung kelontong, Bapak Parmono dari RT 007 usaha service bengkel sepeda, dan Ibu Nurhayati dari RT 003 usaha warung kelontong. Alasannya karena lokasi yang peneliti ambil dekat dengan sekitar rumah yaitu masih RW 05.

7. Teknik Pencatatan Data

Untuk mendapatkan data yang objektif maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data yang bersifat kualitatif, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Observasi Observasi adalah usaha untuk memperoleh dan mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap suatu kegiatan secara akurat, serta mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. 15 Penelitian melakukan pengamatan dilapangan dengan cara mengumpulkan data-data lapangan serta data-data yang ada. Observasi dilakukan untuk dapat mengamati secara langsung aktivitas masyarakat mengenai pelatihan komputer dan dana bergulir dari PPMK, untuk mengumpulkan data-data lapangan serta data-data yang ada di PPMK Semper Barat Jakarta Utara. Untuk kegiatan pelatihan komputer, peneliti melihat secara langsung mengenai teknik pengajaran yang diberikan oleh instruktur pelatihan komputer adalah berupa bimbingan yaitu teori dan praktek. Sedangkan dana bergulir, peneliti mencatat dan mewawancarai langsung bahwa proses dana bergulir yang dilaksanakan PPMK terdapat beberapa tahapan-tahapan dalam meminjam dana bergulir yang diberikan kepada masyarakat kelurahan Semper Barat untuk mengembangkan dan menambah modal usaha mereka. 15 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi, Jakarta: LPSP3-UI, 1998, cet. ke-1 h. 62 b. Wawancara Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi langsung dengan Bapak Kelik Whysendharmo yang telah mewakili Bapak Agus Gersia untuk di wawancara, karena beliau sedang ada tugas diluar daerah. Bapak Bahruddin selaku Instruktur Pelatihan Komputer, Bapak Supardi selaku Ketua Bidang Bina Ekonomi Dana Bergulir, dan anggota masyarakat Kelurahan Semper Barat yang ikut pinjaman dana bergulir dan peserta pelatihan komputer. Wawancara ini dilakukan di rumah ketika wawancara dengan Bapak Kelik Whysendharmo, sedangkan dengan Bapak Supardi dan Bapak Bahruddin dilakukan di kantor PPMK Kelurahan Semper Barat, dan kemudian wawancara dilanjutkan dengan peserta pelatihan komputer yang dilakukan di ruang komputer dan anggota masyarakat Kelurahan Semper Barat yang ikut dalam pinjaman dana bergulir dilakukan di rumah masing-masing warga. Di tempat tersebut, peneliti berbincang-bincang santai dan wawancara dilakukan dengan catatan tulisan tangan. c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu peneliti mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis baik yang berupa laporan PPMK, buku panduan pelaksanaan PPMK, laporan bulanan Kelurahan Semper Barat, dan laporan tahunan Kelurahan Semper Barat serta data-data lain di perpustakaan yang dapat dijadikan bahan analisa untuk hasil dalam penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang telah didokumentasikan dalam buku.

8. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyusunan data agar bisa ditafsirkan, dan memberikan makna pada analisis. Penafsiran hasil analisis data harus melebihi atau mentransenden deskripsi. Model analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Hal ini di dasarkan atas pertimbangan bahwa sasaran penelitian ini adalah kegiatan analisis data meliputi kegiatan reduksi data, reduksi yaitu menganalisa sesuatu secara keseluruhan kepada bagian-bagianya atau mejelaskan tahap akhir dari proses perkembangan sebelumnya yang lebih sederhana. 16 Display data, mengambil kesimpulan dan ferivikasi. Kegiatan ini dilakukan sejak memasuki pelaksanaan penelitian dilapangan hingga akhir secara terus menerus. Kesimpulan sementara tersebut didiskusikan dengan pengurus PPMK Semper Barat dan pembimbing skripsi. Kepada mereka di minta untuk memberikan tanggapan terhadap kesimpulan sementara, jika menunjukkan kesesuaian maka kesimpulan tersebut akan menjadi kesimpulan tetap peneliti. Namun jika menunjukkan ketidaksesuaian maka peneliti akan melakukan analisis dan merumuskan kesimpulan kembali.

9. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memeriksa keabsahan data ada empat kriteria yang digunakan, yaitu: Kriterium keterlatihan. Kriterium kebergantungan, Kriterium kredibilitas kepercayaan, dan Kriterium kepastian. 16 Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al-barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994, cet. ke-1, h. 658 Dalam hal ini peneliti menggunakan langkah-langkah kriteria keabsahan data sebagai berikut: 17 a. Kriterium Kredibilitas kepercayaan Fungsi kriterium kredibilitas ini adalah untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, kemudian mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti, pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Kriterium kredibilitas ini mengunakan dua teknik pemeriksaan: Pertama, ketekunan pengamatan, dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang releven dengan persoalan atau isu dalam penelitian ini dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci triangulasi. Kedua, triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang dimanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara misalnya untuk mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PPMK melalui pelatihan komputer dan dana bergulir. 2 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh Bapak Kelik Whysendharmo dengan anggota masyarakat Semper Barat. 3 Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diajukan. Peneliti memanfaatkan dokumen atau data sebagai bahan perbandingan. 17 Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, h. 324-326

10. Teknik Penulisan Skripsi

Teknik penulisan skripsi ini berdasarkan pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang di terbitkan oleh CeQDA Center for Quality Development and Assurance UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini sebelum peneliti mengadakan penelitian lebih lanjut kemudian menyusunnya menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang peneliti lakukan adalah mengkaji terlebih dahulu terhadap skripsi- skripsi terdahulu dan melihat buku-buku yang akan dijadikan referensi oleh peneliti. Setelah peneliti melakukan suatu kajian kepustakaan, peneliti akhirnya menemukan beberapa skripsi yang membahas tentang pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah sebagai berikut: 1. Skripsi Sunardi, dengan judul ”Strategi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kelompok Swadaya Masyarakat Kasus Implementasi di Lembaga Pengelola Zakat, Infak, Dan Sadakah LP-ZIS Ash-Shiniyyah PT. Bukaka Teknik Utama Tbk”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa di Lembaga Pengelola Zakat, Infak, dan Sadakah LP-ZIS berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat berbasis kelompok swadaya masyarakat yang meliputi pengembangan bidang keagamaan, bantuan sosial, pendidikan, dan penguatan usaha mikro modal usaha. Kedekatan skripsi ini dengan hasil penelitian Sunardi adalah pada Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK, namun dalam penelitian Sunardi lebih menitikberatkan pada lembaga LP-ZIS sebagai pelaksana penanggung jawab program. 2. Skripsi Faizin Jufri, dengan judul Strategi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Kukusan dalam Pemberdayaan Masyarakat. Kedekatan skripsi ini dengan hasil penelitian Faizin Jufri adalah pada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM, namun dalam penelitian Faizin Jufri lebih menitikberatkan pada Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK sebagai penanggung jawab pelaksana program. Hasil penelitian tersebut yang telah didapat adalah minimnya pendidikan, kelangkaan lahan untuk mengembangkan perekonomiandana bergulir yang tidak dijamin oleh koperasi setempat, tidak adanya puskesmas rawannya keamanan, sempitnya jalan penghubung antara UI dan Kukusan serta kesadaran akan pendidikan dan kesehatan berdampak pada laju pertumbuhan keberdayaan masyarakat Kukusan sampai saat ini. Sementara LPM juga kelelaan dalam memanfaatkan dana operasionalnya yang begitu minim. 3. Skripsi Muchtar, dengan judul ”Strategi Pemberdayaan Berbasis Kelembagaan Lokal dalam Penanganan Kemiskinan Perkotaan Kasus Implementasi P2KP di Desa Sukadanau”. Kedekatan skripsi ini dengan hasil penelitian Muchtar adalah pada kelompok swadaya masyarakat, namun dalam penelitian Muchtar lebih menitik beratkan pada lembaga lokal terutama Badan Keswadayaan Masyarakat BKM sebagai penanggung jawab pelaksana. Namun demikian, peneliti tidak menafikan diri bahwa hasil dari karya ilmiah di atas mengilhami peneliti untuk mengangkat tema Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK Di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara.

F. Sistematika Penulisan