42 tentang PPMK Pasca Banjir, maka Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan merupakan program yang diharapkan dapat memfasilitasi dan
mendorong perwujudan misi pemberdayaan masyarakat pada tingkat kelurahan, khususnya warga yang terkena dampak banjir baik langsung atau
tidak langsung. Program ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan menurunnya
kondisi kehidupan masyarakat pasca banjir secara rescu dan cepat dengan memberikan peran yang lebih besar kepada masyarakat untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengawasi kegiatan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan semua komponen masyarakat yang ada. Dengan
demikian diharapkan akan merangsang keterlibatan anggota masyarakat dari semua strata baik dalam bentuk pemikiran, tenaga maupun finalis, sehingga
masyarakat dari semua strata baik dalam bentuk pemikiran, tenaga maupun finansial, sehingga masyarakat tidak hanya sebagai penerima dan pengguna
user tetapi lebih sebagai pelaku pembangunan.
44
2. Visi dan Misi
Adapun visi dan misi Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK Semper Barat adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan
menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera. b.
Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui upaya perbaikan prasarana dan sarana dasar lingkungan, pengembangan ekonomi produktif dan
pembukaan lapangan kerja baru serta program sosial lainnya.
44
Ibid
c. Membangunmelaksanakan kegiatan yang mampu memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan. d.
Memperjuangkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, sehingga tercipta keserasian, keselarasan dan keseimbangan kemampuan antara
potensi kebutuhan masyarakat dengan arah dan kebijakan pemerintah dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
45
3. Asas dan Prinsip a. Asas
Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK berasaskan:
1. Keadilan yang berarti PPMK bermanfaat secara proporsional kepada seluruh masyarakat di Kelurahan.
2. Kejujuran yang berarti PPMK dilaksanakan dengan hati nurani yang tulus dan ikhlas serta terbuka oleh semua unsur yang terkait.
3. Kemitraan yang berarti terciptanya kerjasama antara unsur yang terkait dengan kegiatan PPMK.
4. Kesederhanaan artinya seluruh proses kegiatan yang diselenggarakan melalui prosedur yang sederhana, mudah, cepat, dan tepat serta tertib
administrasi. 5. Kesetaraan berpartisipasinya artinya memberikan kesempatan yang
sama dalam pelaksanaan PPMK kepada masyarakat tanpa membedakan ras, agama, suku, jenis kelamin, golongan dan kelompok.
45
Wawancara Pribadi dengan Kelik Whysendharmo, SS, di Rumah, 26 Oktober 2008
b. Prinsip
Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK mempunyai prinsip sebagai berikut:
1. Demokrasi artinya pengambilan keputusan pengelolaan PPMK melalui musyawarah untuk mufakat.
2. Partisipasi yang berarti seluruh unsur pengelola dan masyarakat ikut aktif dalam pelaksanaan kegiatan PPMK.
3. Transparan artinya pemberian dan penyebarluasan informasi pengelolaan PPMK kepada masyarakat dan unsur yang terkait.
4. Akuntabel yang berarti seluruh kegiatan PPMK harus dapat dipertanggungjawabkan.
5. Desentralisasi artinya memberikan kepercayaan kepada masyarakat dalam pengelolaan pembangunan wilayak Kelurahan melalui lembaga
masyarakat. 6. Kesinambungan artinya hasil kegiatan PPMK dapat dilestarikan dan
ditumbuh kembangkan oleh masyarakat sendiri melalui lembaga masyarakat.
7. Efisiensi yang berarti pencapaian tujuan sesuai dengan anggaran yang tersedia.
8. Efektif yang berarti hasil program sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
46
46
Petunjuk Teknis Pelaksanaan PPMK Provinsi DKI Jakarta
4. Tujuan dan Sasaran a. Tujuan
Tujuan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK dibagi menjadi dua tujuan yaitu umum dan khusus, adalah sebagai berikut:
1. Tujuan umum pelaksanaan PPMK adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan melalui pendekatan Tribina yang
meliputi Bina Fisik Lingkungan, Bina Sosial, dan Bina Ekonomi. 2. Tujuan khusus pelaksanaan PPMK adalah:
a. Bina Fisik Lingkungan 1. Terwujudnya sarana dan prasarana lingkungan berskala mikro
yang memadai. 2. Terwujudnya kemandirian dan kepedulian masyarakat untuk
memperbaiki dan menata lingkungannya. 3. Terwujudnya swadaya dan gotong royong masyarakat dalam
penataan dan perbaikan lingkungan. b.
Bina Sosial
1. Meningkatnya kemampuan daya saing anggota masyarakat. 2. Meningkatnya peran serta lembaga kemasyarakatan dalam
menghimpun dan mengembangkan kemampuan masyarakat. 3. Meningkatnya kesetiakawanan sosial, kepedulian sosial dan
kerjasama antar unsur masyarakat. c. Bina ekonomi
1. Meningkatnya pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah. 2. Tumbuh dan berkembangnya usaha mikro.
3. Terbangun dan berkembangnya potensi ekonomi masyarakat.
b. Sasaran
Sasaran PPMK dibagi menjadi dua sasaran yaitu umum dan khusus, adalah sebagai berukut:
1. Sasaran umum pelaksanaan PPMK adalah masyarkat RW, masyarakat
Kelurahan dan lingkungannya. 2.
Sasaran khusus pelaksanaan PPMK adalah: a.
Bina Fisik Lingkungan: 1.
Prasarana dan sarana mikro yang tidak layak atau rusak. 2.
Prasarana dan sarana yang belum ada dan sangat dibutuhkan masyarakat.
b. Bina Sosial
1. Anggota masyarakat yang kurang terampil.
2. Lembaga masyarakat yang kurang berdaya.
3. Anggota masyarakat yang terkena musibah bencana.
c. Bina Ekonomi 1. Anggota masyarakat yang berpenghasilan rendah.
2. Usaha mikro.
47
47
Ibid
5. Struktur Organisasi PPMK
Dekel Lurah
Sekretaris Bendahara
Ketua
Pengurus PPMK: Lurah
: Fredy Setiawan. S. STP Dekel
: Kelik
Whysendharmo. SS
Ketua : Drs. Agus Gersia
Sekretaris :
Kartono Bendahara
: Budi Sulistiorini Anggota
: 1. Haryadi Harun 2. H. Subur
3. Sahrawardi, SH Koordinator Bina Sosial
: Ishak Instruktur Pelatihan Komputer
: Bahruddin Koordinator Bina Ekonomi dana bergulir : Drs. Supardi. HP
Ketua TPKK
: H.
Oman. S
Ketua Tim Seleksi : Karniadi. PR
TPK RW 01 sampai dengan RW 017: 1.
H. Agus Saudi 2.
Sumarno 3.
Saeful Bahri 4.
H. Mughni Djunaedi 5.
Sukaedi 6.
Aan Sulyanah 7.
Asmunawati 8.
Yoseph Laloan 9.
Suratmin 10.
Mahbub 11.
Agung Wibowo 12.
Sri Purwanti 13.
Bambang Sugiarto 14.
Abdullah Kaelani 15.
Drs. Sumarya 16.
Supangat 17.
D. Sutisna
B. Gambaran Umum Kelurahan Semper Barat 1. Profil Kelurahan Semper Barat
a. Geografi Kelurahan Semper Barat
1. Wilayah
Kelurahan : Semper Barat
Kecamatan :
Cilincing Kotamadya
: DKI Jakarta Utara Kelurahan Semper Barat merupakan bagian dari wilayah
Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara, terbentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota jakarta Nomor
1251 tahun 1986 tanggal 19 Oktober 1986 tentang Pemecahan, Penyatuan, Penetapan batas, Perubahan Kelurahan yang Kembar atau sama dan
penetapan luas wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dimana Kelurahan Semper dimekarkan menjadi dua Kelurahan yaitu Kelurahan Semper
Timur dan Kelurahan Semper Barat. Kondisi masyarakat Kelurahan semper barat sangat heterogen yang
berarti hampir seluruh suku bangsa yang berada diseluruh Negara Republik Indonesia dengan beraneka ragam pemeluk agama, budaya dan
adat istiadatnya berdomisili di kelurahan Semper Barat, untuk itu diperlukan pola-pola tertentu dalam rangka pembinaan kepada masyarakat
secara berkesinambungan agar terciptanya peningkatan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara guna terwujudnya kesatuan dan
persatuan bangsa, selama ini telah kami upayakan khususnya bagi