Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Dana Bergulir

Sedangkan menurut penuturan para peserta yang peneliti wawancarai dengan mba soleha, mba hikmah dan ardhi tauvan mengatakan hal yang sama bahwa: ”Pelatihan dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu” 57 Tabel 12 Jadwal Pelatihan Komputer PertemuanHari Waktu Jadwal Materi Minggu Pertama Sabtu 09.00 Wib Introducing 11.00 Wib Hardward dan Software Minggu 09.00 Wib Sistem Aplikasi 11.00 Wib Pengenalan Windows’98 Minggu Kedua Sabtu 09.00 Wib Microsoft Office 11.00 Wib Aplikasi Word I Minggu 09.00 Wib Aplikasi Word II 11.00 Wib Praktek Minggu Ketiga Sabtu 09.00 Wib Aplikasi Word III 11.00 Wib Praktek Minggu 09.00 Wib Aplikasi Excel I 11.00 Wib Praktek Minggu Keempat Sabtu 09.00 Wib Aplikasi Excel II 11.00 Wib Praktek Minggu 09.00 Wib Ujian Soal 11.00 Wib Ujian Praktek Sumber: laporan Kegiatan Pelatihan Komputer

2. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Dana Bergulir

Penduduk masyarakat Kelurahan Semper Barat yang berjumlah 61.533 jiwa, dan yang ikut pinjaman dana bergulir secara keseluruhan dari 17 RW berjumlah 331 orang, tetapi Peneliti hanya mewawancarai masyarakat Kelurahan 57 Wawancara Pribadi dengan soleha, hikmah dan ardhi tauvan, diruang komputer, tgl 2 November 2008 Semper Barat yang memanfatkan dana bergulir hanya 8 Orang diambil dari RW 05 yang ada disekitar lingkungan kami. Dari hasil wawancara peneliti dengan masyarakat Kelurahan Semper Barat bahwa strategi yang dilakukan melalui dana bergulir yaitu memberikan modal usaha, karena modal merupakan kebutuhan masyarakat Kelurahan Semper Barat yang paling utama, kebanyakan dari mereka menjalankan usahanya selalu pas- pasan bahkan mengalami kekurangan. Hal ini disebabkan banyaknya kebutuhan yang harus mereka cukupi, diantaranya kebutuhan pangan sehari-hari, biaya sekolah anak-anak, dan membayar sewa kontrakan, dan lain sebagainya. Menurut penuturan Masyarakat Kelurahan Semper Barat yang ikut pinjaman dana bergulir untuk menambah modal usaha mereka, antara lain: Seperti Bapak Sofyan dari RT 00405 Kelurahan Semper Barat, meminjam dana bergulir sebesar Rp 500.000 dan digunakan untuk menambah modal dagangannya dan juga untuk biaya anak sekolah. Pekerjaan Bapak Sofyan sebagai warung nasi dengan dibantu oleh istrinya. Penghasilan yang didapat oleh Bapak Sofyan kurang lebih Rp 50.000 per hari, jadi uang yang didapat Bapak Sofyan dibelanjakan lagi dengan membeli bahan-bahan makanan . Dan hasil yang didapat dengan adanya dana bergulir ini Bapak Sofyan dapat mengembangkan usahanya dan bisa menyekolahkan anaknya. 58 Begitu juga dengan Ibu Asiah dari RT 01205 Kelurahan Semper Barat, meminjam dana bergulir sebesar Rp 1.000.000 dan digunakan untuk menambah modal dagangannya. Pekerjaan Ibu Asiah sebagai Pedagang sayur dan Suaminya bekerja sebagai Tukang becak. Namun Ibu Asiah merasa penghasilan dari 58 Wawancara Pribadi dengan Sofyan, di Rumah, tgl 13 November 2008 suaminya hanya Rp 25.000 per hari tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya anak sekolah. Dan penghasilan yang didapat oleh Ibu Asiah Rp 50.000 per hari tetapi uang itu dibelanjakan kembali untuk membeli bahan- bahan sayuran. Dan hasil yang didapat dengan adanya dana bergulir Ibu Asiah bisa menambah modal usaha dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. 59 Adapun peningkatan ataupun manfaat dari program dana bergulir yang dirasakan oleh para peminjam, dapat dilihat dari peningkatan hasil usaha dan kegunaan modal pinjaman. Hal ini peneliti kaitkan dengan indikaor-indikator keberhasilan program ialah indikator keberhasilan program yang dipakai untuk mengukur pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat mencakup: 1 kekurangan jumlah penduduk miskin; 2 berkembangnya saha peningkatan pendapatan yang dilakukan oleh penduduk miskin dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia; 3 meningkatnya kepedlian masyarakat erhadap kesejahteraan keluarga miskin dilingkungannya; 4 meningkatnya kapasitas dan pemerataan pendapatan untuk keluarga miskin yang mampu memenuhi kebtuhan pokok dan kebtuhan sosial. Seperti Bapak Madsani dari RT 01205 Kelurahan Semper Barat, meminjam dana bergulir sebesar Rp 1.000.000 dan digunakan untuk menambah modal dagangannya. Pekerjaan Bapak Madsani sebagai Pedagang Beras keliling dan Istrinya sudah meninggal dunia. Penghasilan yang didapat Bapak Madsani kurang lebih Rp 50.000 per hari dan penghasilan tersebut dibelanjakan kembali untuk membeli beras. Jadi dengan adanya dana bergulir ini Bapak Madsani bisa 59 Wawancara Pribadi dengan Asiah, di Rumah, tgl 13 November 2008 menambah modalnya dan yang tadinya saya jualan beras cuma sedikit, alhamdulillah sekarang jadi banyak. 60 Ibu Udayati dari RT 00505 Kelurahan Semper Barat, meminjam dana bergulir sebesar Rp 1.000.000 dan digunakan untuk menambah modal dagangannya. Pekerjaan Ibu Udayati dan suaminya sebagai studio fhoto dan fhoto copy. Penghasilan yang didapat oleh Ibu Udayati Rp 30.000 per hari, jadi uang yag didapat Ibu Udayati dibelanjakan lagi untuk membeli perlengkapan foto copy. Hasil yang didapat dengan adanya dana bergulir Ibu Udayati bisa menyekolahkan anak, memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari dan juga sewa kontrakan. Dengan jasa 1 per bulan dari total pinjaman tidak membebani bagi Ibu Udayati dalam mengembalikan pinjamannya. 61 Bapak Suwardi dari RT00605 Kelurahan Semper Barat, meminjam dana bergulir sebesar Rp 500.000 dan digunakan untuk menambah modal usaha Warung nasi. Bapak Suwardi bekerja sebagai Warung nasi Warteg dan dibantu oleh Istrinya dalam membuat masakan. Penghasilan yang didapat Bapak Suwardi Rp 50.000 per hari tetapi uang itu dibelanjakan lagi dengan membeli bahan-bahan makanan, paling sedikit Rp 200.000 sampai dengan Rp 300.000. dengan hasil yang didapat dengan adanya dana bergulir Bapak Suwardi dan keluarganya bisa membayar sewa kontrakan dan dapat memenuhi kebutuhan keluarga. 62 Ibu Tati Suryati dari RT 001405 Kelurahan Semper Barat, meminjam dana bergulir sebesar Rp 500.000 dan digunakan untuk menambah modal usaha dagangannya. Pekerjaan Ibu Tati Suryati sebagai pedagang warung kelontong. suaminya bekerja sebagai Supir Angkot Umum. Namun Ibu Tati Suryati merasa 60 Wawancara Pribadi dengan Madsani, di Rumah, tgl 15 November 2008 61 Wawancara Pribadi dengan Udayati, di Rumah, tgl 15 November 2008 62 Wawancara Pribadi dengan Suwardi, di Rumah, tgl 16 November 2008 penghasilan dari suaminya kurang lebih Rp50.000 per hari tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya anak sekolah. Dari hasil usahanya, penghasilan yang didapat oleh Ibu Tati Suryati sekitar dua puluh lima ribu rupiah tetapi uang itu dibelanjakan kembali untuk membeli bahan-bahan warung. Dan hasil yang didapat dengan adanya dana bergulir Ibu Tati Suryati bisa menambah modal usaha dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. 63 Bapak Parmono, dari RT00705 Kelurahan Semper barat, meminjam dana bergulir sebesar Rp 1.000.000, dana yang dipinjam Bapak Parmono digunakan untuk menambah modal usaha service bengkel sepeda. Penghasilan yang didapat Bapak Parmono sebesar Rp 30.000 sampai dengan 50.000 per hari. dan dari hasil usahanya, penghasilan yang didapat oleh Bapak Parmono dibelanjakan lagi untuk membeli peralatan bengkel sepeda. Dengan adanya dana bergulir ini Bapak Parmono bisa mengembangkan usahanya melalui tambahan modal tesebut dalam menciptakan lapangan kerja. 64 Ibu Nurhayati dari RT 00305 Kelurahan Semper Barat, meminjam dana bergulir sebesar Rp 500.000 dan digunakan untuk menambah modal dagangannya. Pekerjaan Ibu Nurhayati sebagai pedagang warung kelontong dan suaminya bekerja sebagai buruh pembangunan. Namun Ibu Nurhayati merasa penghasilan dari suaminya hanya Rp 60.000 per hari tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya anak sekolah. Dan penghasilan yang didapat oleh Ibu Nurhayati Rp 30.000 per hari, tetapi uang itu dibelanjakan kembali untuk membeli 63 Wawancara Pribadi dengan Tati Suryati, di Rumah, tgl 16 November 2008 64 Wawancara Pribadi dengan Parmono, di Rumah, tgl 17 November 2008 bahan-bahan warung. Dan hasil yang didapat dengan adanya dana bergulir Ibu Nurhayati bisa menambah modal usaha dan biaya anak sekolah. 65 Menurut penuturan Bapak Supardi, HP yang penulis wawancarai bahwa proses dana bergulir yang dilaksanakan oleh PPMK terdapat beberapa tahapan- tahapan, antara lain: 1. Pengajuan Usulan a. Usulan warga tingkat RT diajukan ke tingkat RW. b. Forum RW dan pengurus RW menyeleksi usulan tersebut kemudian diajukan kepada Dewan Kelurahan dengan melampirkan usulan RT. c. PPMK Fasilitator Kelurahan dan Dewan Kelurahan menyeleksi usulan tersebut, mengklarifikasi atau memisahkan, dan mana yang kira-kira mungkin dan mana yang tidak mungkin, kita juga punya target dan jaminan yang harus diberikan sesuai dengan kemampuannya, lalu dikumpulkan secara kolektif kepada ketua RW dan yang meminjam harus diketahui oleh ketua RW. d. Dewan Kelurahan mengajukan Daftar Usulan Rencana Kegiatan DURK ke Badan Pemberayaan Masyarakat BPM tingkat kotamadya dengan melampirkan usulan dari RT dan RW. 2. Pencairan dan Penyaluran Dana a. Setelah Daftar Rencana Usulan Kegiatan DURK disetujui, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat BPM memberikan cek kepada Dewan Kelurahan yang kemudian disetorkan ke Bank DKI. b. Rapat Koordinasi Dewan Kelurahan, persiapan teknis pelaksanaan, dan penyaluran dana bergulir secara bertahap. c. Pada proses penyaluran, dilaksanakan secara simbolik yang dihadiri oleh pejabat Badan Pemberdayaan Masyarakat BPM Kotamadya, Kecamatan, Kelurahan, RW, RT, tokoh masyarakat dan warga serta organisasi setempat lainnya. 3. Persyaratan dalam meminjam Dana Bergulir PPMK dengan konsep yang sederhana diyakini mampu mengatasi masalah kesulitan modal bagi masyarakat. Karena pada penyaluran dana bergulir PPMK masyarakat hanya diwajibkan memenuhi syarat antara lain; a. Masyarakat yang ingin memanfaatkan dana PPMK harus berdomisili dilokasi yang menjadi sasaran PPMK yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk KTP dan Kartu Keluarga KK. b. Kreditur harus sudah memiliki usaha yang sudah berjalan, dengan konsep ini maka diharapkan dana PPMK dapat menjadi stimulus bagi usaha yang sudah berjalan. Karena dengan membiayai usaha yang sudah berjalan maka diharapkan resiko kegagalan usaha dapat di tekan. 65 Wawancara Pribadi dengan Nurhayati, di Rumah, tgl 17 November 2008 c. Mengajukan proposal yang dapat menggambarkan tentang usaha yang sudah dijalankan. Sehingga Dewan Kelurahan dapat melakukan visibility study terhadap usaha yang sudah berjalan. 66 Tidak ada persyaratan khusus dalam meminjam dana bergulir, yang penting masyarakat Kelurahan Semper Barat dapat merinci proposal sesuai dengan pekerjaannya. PPMK memberikan pinjaman dana bergulir sebesar Rp500.000 sampai dengan Rp1.000.000. Pada waktu pengembalian dana pinjaman tersebut masyarakat Kelurahan Semper Barat dikenakan pesentase jasa 1,00 perbulan dari total pinjaman dana bergulir selama kurun waktu 10 bulan atau 12 bulan. Jumlah jasa yang dibayarkan oleh pemanfaat dana pinjaman bergulir sebesar 1,00 perbulan dari total pinjaman dipergunakan untuk pemberian “honor” pengurus PPMK sebagai unsur kegiatan pelaksana PPMK dana bergulir Kelurahan Semper Barat. Hal ini senada pula dengan pernyataan Bapak Supardi menyatakan bahwa: ”Jasa 1,00 perbulan dari total pinjaman yang dibayarkan oleh pengguna dana bergulir PPMK Kelurahan Semper Barat pada waktu membayar angsuran setiap bulan dipergunakan untuk memberikan ”honor” kepada pengurus kelurahan PPMK, hal ini dikarenakan tidak adanya gaji pokok bagi mereka dalam menjalankan kegiatan ini”. 67 Hasil wawancara yang peneliti lakukan pada masyarakat yang meminjam dana bergulir, banyak diantara mereka yang merasakan manfaat serta lebih berkembang didalam usahanya dan menghasilkan keuntungan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Hasil dan penambahan usahanya tersebut secara otomatis dapat menutupi kekurangan ekonomi pada keluarga mereka. 66 Wawancara Pribadi dengan Bapak Supardi, di Ruang PPMK, tgl 4 November 2008 67 Ibid Dari hasil wawancara di atas, peneliti melihat bahwa adanya indikator- indikator keberhasilan program, yakni indikator berkembangnya usaha dengan smber daya yang ada, indikator meningkatnya kepedulian masyarakat erhadap upaya peningkatan kesejaheraan, indikator meningkatnya kemandirian kelompok serta indikaor meningkatnya kapasitas masyarakat dan pemeraaan pendapatan untk keluarga miskin yang mampu memenuhi kebtuhan pokok dan kebuthan sosial. Tabel 13 Daftar Nama Peminjam Dana Bergulir PPMK Bina Ekonomi RW 05 Kelurahan Semper Barat No Nama Jenis Usaha Alamat RT Jumlah Pinjaman Penghasilan Sebelum Pinjaman Penghasila n Setelah Pinjaman 1. Sofyan Warung nasi RT 004 500.000 50.000hari 80.000hari 2. Asiah Pedagang sayur RT 012 1.000.000 50.000hari 100.000hari 3. Madsani Pedagang beras RT012 1.000.000 30.000hari 60.000hari 4. Udayati Studio fhotofhoto copy RT005 1.000.000 30.000hari 60.000hari 5. Suwardi Warung nasi RT006 500.000 50.000hari 100.000hari 6. Tati Suryati Warung kelontong RT014 500.000 25.000hari 50.000hari 7. Parmono Sevice bengkel sepeda RT007 1.000.000 30.000hari 50.000hari 8. Nurhayati Warung kelontong RT003 500.000 30.000hari 50.000hari Sumber: Laporan Data Dana Bergulir Dilihat dari data di atas bahwa daftar nama peminjam dana bergulir yang dapat peneliti ambil sebanyak 8 orang dari RW 05 Kelurahan Semper Barat diantaranya adalah Bapak Sofyan, Ibu Asiah, Bapak Madsani, Ibu Udayati, Bapak Suwardi, Ibu Tati Suryati, Bapak Parmono, dan Ibu Nurhayati. Hasil yang mereka pinjam mengalami kemajuan dalam membuka usaha, contohnya Ibu Asiah seorang pedagang sayur jumlah pinjaman yang ia pinjam Rp 1.000.000 dan penghasilan sebelum pinjaman perharinya ia mendapat Rp 50.000, sedangkan penghasilan setelah pinjaman adalah Rp 100.000, maka dengan pinjaman tersebut ia mengalami kenaikan menjadi Rp 50.000, dan begitu juga dengan yang lainnya sama-sama mengalami kenaikan tersendiri. B. Manfaat yang diperoleh setelah mengikuti Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir melalui PPMK Semper Barat Jakarta Utara