33
Jadi, F
hitung
dapat dicari dengan rumus:
F
hitung
=
=
= 0 Untuk F
tabel
, yaitu nilai statistik yang dapat dilihat di lampiran tabel F dengan derajat kebebasan pembilang V
1
= k dan penyebut V
2
= n-k-1, d an α = 5 0.05
maka diperoleh: F
tabel
F
α V
1
V
2
F
α k n 1
= = 67,505
4.4 Koefisien Determinasi
Pada pembahasan sebelumnya yaitu pada tabel 4,3 dapat dilihat harga ∑
2
= 166815 dan nilai JK
reg
= 166784,5918 yang telah di hitung sebelumnya, maka nilai koefisien determinasi dapat dihitung dengan:
∑
= Untuk koefisien korelasi ganda digunakan rumus sebagai berikut:
34
R √R
2
√ Dari hasil perhitungan diatas telah diperoleh nilai korelasi yaitu sebesar 0,99 dan
nilai koefisien determinasi sebesar 0,9998177
4.5 Koefisien Korelasi
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas maka dari tabel sebelumnya dapat dihitung besar koefisien korelasinya
yaitu sebagai berikut:
4.5.1 Koefisien Korelasi Antara Jumlah Kriminal Y dengan Pencurian
Berat X
1
=
∑ ∑
∑ √ ∑
∑ ∑
∑
=
√
=
√
=
√
=
= 0,60812
Jika dibulatkan menjadi 0,61
Koefisien korelasi antara jumlah kriminal Y dan dengan pencurian berat X
1
adalah 0,61 yang menunjukkan korelasi cukup dengan arah positif mendekati
35
1 Korelasi Positif. Hal ini berarti jika jumlah kriminalitas mengalami peningkatan maka pencurian berat juga akan meningkat.
4.5.2 Koefisien Korelasi Antara Jumlah Kriminalitas Y Dengan
Pencurian Bermotor X
2
=
∑ ∑
∑ √ ∑
∑ ∑
∑
=
√
=
√
=
√
=
=
Jika dibulatkan menjadi 0,968
Koefisien korelasi antara jumlah kriminalitas Y dan dengan pencurian bermotor X
2
adalah 0,968 yang menunjukkan korelasi tinggi dengan arah positif mendekati 1 Korelasi Positif. Hal ini berarti jika jumlah kriminalitas mengalami
peningkatan maka pencurian bermotor juga akan meningkat.
36
4.5.3 Koefisien Korelasi Antara Jumlah Kriminalitas Y Dengan
Penganiayaan Berat X
3
=
∑ ∑
∑ √ ∑
∑ ∑
∑
=
√
=
√
=
√
=
=
Jika dibulatkan menjadi 0,755
Koefisien korelasi antara jumlah kriminal Y dan dengan penganiayaan berat X
3
adalah 0,755 yang menunjukkan korelasi cukup dengan arah positif mendekati 1 Korelasi Positif. Hal ini berarti jika jumlah kriminalitas mengalami
peningkatan maka penganiayaan berat juga akan meningkat.
4.5.4 Koefisien Korelasi Antara Jumlah Kriminalitas Y Dengan Perjudian
X
4
=
∑ ∑
∑ √ ∑
∑ ∑
∑
=
√
37
=
√
=
√
=
=
Jika dibulatkan menjadi 0,829
Koefisien korelasi antara jumlah kriminalitas Y dan dengan perjudian X
4
adalah 0,829 yang menunjukkan korelasi tinggi dengan arah positif mendekati 1 Korelasi Positif. Hal ini berarti jika jumlah kriminalitas mengalami
peningkatan maka jumlah perjudian juga akan meningkat.
4.6 Pengenalan SPSS
SPSS Statistical Product and Service Solution merupakan program aplikasi yang digunakan untuk melakukan perhitungan statistik dengan menggunakan komputer.
SPSS paling banyak digunakan dalam berbagai riset pasar, pengendalian dan perbaikan mutu quality improvement serta riset-riset lain.
SPSS dibuat pertama kali sebagai software statistik pada tahun 1968. Diprakarsai oleh ketiga mahasiswa Stanford University yang pada saat itu
dioperasikan hanya pada komputer mainframe. Pada tahun 1984, SPSS pertama kali muncul pada versi PC bisa dipakai untuk komputer desktop dengan nama
SPSSPC+, dan sejalan dengan populernya sistem operasi windows. Pada tahun 1992, SPSS juga mengeluarkan versi windows. Dan antara tahun 1994-1998,
SPSS melakukan berbagai kebijakan strategis untuk pengembangan software statistik dengan mengeluarkan Software House terkemuka seperti SYSTAT. Inc,
38
BMDP Statistical Software, Jandel Statistics Software Clear Software, Quantime Ltd, Initive Technologies AS dan Integral Solution Ltd. Untuk memantapkan
posisinya sebagai salah satu market leader dalam business intelligence, SPSS juga menjalin aliansi strategis dengan software house terkemuka dunia yang lain
seperti Oracle Corp, Business Object dan Ceres Integrated Solution. Karena perkembangan SPSS ini membuat program SPSS yang tadinya
hanya ditujukan pada pengolahan data statistik untuk ilmuan sosial yang pada saat itu SPSS yang singkatan dari Statistical Packcage for The Social Science berubah
menjadi Statistical Product and Service Solution. Fungsi SPSS diperluas untuk melayani berbagai user seperti proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lain-
lain.
4.7 Langkah