10
kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan penjara paling lama 4 tahun.
3. Dipandang dari segi kejiwaan
Dipandang dari segi kejiwaan psikologi setiap perbuatan manusia adalah dicerminkan oleh kejiwaan dari manusia bersangkutan, yang dalam
tindakannya sampai mana manusia tersebut dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma yang terdapat dalam masyarakatnya. Jadi dapat dikatakan
bahwa perbuatan jahat kejahatan adalah satu tindakan atau perbuatan yang tidak sesuai kesadaran hukum masyarakat tertentu tersebut yang oleh karena
itu pula perbuatan itu dapat dikatakan adalah tidak normal abnormal.
2.2 Akibat-Akibat Kejahatan
Sudah jelas akibat dari kejahatan adalah negatif, sesuatu yang tidak dikehendaki masyarakat, akibat dapat tertuju kepada:
1. Manusia
Perorangan individu sebagai korban yang dapat berupa kejiwaan, korban namabaik, dan korban harta vermogeen yang menjadi milik manusia sebagai
subjek hukum pendukung hak dan kewajiban.
2. Masyarakat
Diketahui bahwa masyarakat adalah kumpulan dari individu-individu, sehingga seseorang atau beberapa orang yang menjadi korban tindak kejahatan bukan tidak
mungkin masyarakat sekitarnya ikut-ikutan menjadi korban, paling sedikit timbulnya keresahan.
11
3. Diri si Pelaku Tindak Kejahatan
Si pelaku tindak kejahatan sendiri dapat menjadi korban dari perbuatannya sendiri, yang jelas ia akan disingkirkan oleh masyarakat dan mungkin sekali
dihukum pidana untuk diambil nyawanya atas dirampas kemerdekaannya.
2.3 Pengertian Regresi
Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier.Regresi pertama
digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia telah melakukan studi tentang kecendrungan tinggi badan anak. Hasil studi
tersebut merupakan suatu kesimpulan bahwa kecendrungan tinggi badan anak yang lahir terhadap orang tuanya adalah menurun mengarah pada tinggi badan
rata-rata penduduk. Istilah regresi pada mulanya bertujuan untuk membuat perkiraan nilai satu variable terhadap variable yang lain. Pada perkembangan
selanjutnya, analisis regresi dapat digunakan sebagai alat untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel dengan menggunakan beberapa variabel lain yang
berhubungan dengan variabel tersebut. Alfigari, 2000. Pada dasarnya dalam suatu persamaan regresi terdapat dua macam
variabel, yaitu variabel bebas independent variable yang dinyatakan dengan simbol X dan variabel terikat dependent variable yang biasanya dinyatakan
dengan symbol Y. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang nilainya bergantung dari nilai variabel lain. Variabel bebas adalah variabel yang
memberikan pengaruh. Bila variabel bebas diketahui maka variabel terikatnya
12
dapat diprediksi besarnya.Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara variabel terikat dengan variabel
bebas mempunyai sifat hubbungan sebab-akibat.
2.4 Analisis Regresi Linier