Latar Belakang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kriminalitas Berdasarkan Jenis Tindak Kriminalitas Di Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2009 – 2013

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kriminalitas berasal dari kata “crimen” yang berarti kejahatan. Berbagai sarjana telah berusaha memberikan pengertian kejahatan secara yuridis berarti segala tingkah laku manusia yang dapat dipidana, yang diatur dalam hukum pidana Apeldoorn, 1981. Berikut pengertian kejahatan dipandang dalam berbagai segi. Secara yuridis, kejahatan berarti segala tingkah laku manusia yang dapat dipidana, yang diatur dalam hukum pidana. Dari segi kriminologi setiap tindakan atau perbuatan tertentu yang tindakan disetujui oleh masyarakat diartikan sebagai hukum dalam mencari arti hukum. Ini berarti setiap kejahatan tidak harus dirumuskan terlebih dahulu dalam suatu peraturan hukum pidana. Jadi setiap perbuatan yang anti sosial, merugikan serta menjengkelkan masyarakat,secara kriminologi dapat dikatakan sebagai kejahatan. Arti kejahatan dilihat dengan kaca mata hukum, mungkin adalah yang paling mudah dirumuskan secara tegas dan konvensional. Menurut hukum kejahatan adalah perbuatan manusia yang melanggar atau bertentangan dengan apa yang ditentukan dalam kaidah hukum. Adapun faktor-faktor yang meyebabkan tindakan kriminalitas tersebut yaitu faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri, bahwa kebenaran relatif itu bisa menciptakan suatu sikap 2 untuk mempertahankan pendapatnya yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalam menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar. Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidakadilan dsb, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya. Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat. Banyak ahli yang telah memberikan jawaban atas pertanyaan mengapa orang melakukan tindakan kriminal: a Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas Aristoteles, 322 SM. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf-taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. b Kesempatan untuk menjadi pencuri Bacon, 1600. c Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial Voltaire Rousseau, 1700. d Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Lombroso, 1835. 3 e Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional Teoritisi Klasik Lain. Dalam penyusunan tugas akhir ini yang akan dianalisis adalah jumlah yang dipengaruhi oleh beberapa tindak kriminalitas. Karena banyak jumlah kriminalitas yang dipengaruhi oleh beberapa jenis tindak kriminalitas maka pada penulisan tugas akhir ini penulis membe rikan judul: ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kriminalitas Berdasarkan Jenis Tindak Kriminalitas di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara Pada Tahun 2009-2013 ”.

1.2 Perumusan Masalah