2. Tujuan Audit Management
Tujuan audit management menurut Moh. Mansur 1990 adalah sebagai berikut:
a. Untuk menilai apakah penyusunan rencana kebutuhan barang telah sesuai dengan operasi perusahaan.
b. Untuk menilai ketaatan tehadap ketentuan intern maupun terhadap ekstern.
c. Untuk menilai kelancaran pelayanan baik terhadap intern maupun ekstern.
d. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada manajemen. e. Untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam
penerapan struktur pengendalian intern, pengendalian manajemen, dan prosedur operasional perusahaan, dalam rangka meningkatkan
kehematan, efisiensi, dan efektivitas dari kegiatan operasional perusahaan.
Menurut Rob Reider 2002 audit management selalu diarahkan pada suatu kombinasi tiga tujuan berikut, yaitu:
a. Menilai pelaksanaan Beberapa pemeriksaan manajemen seringkali melibatkan suatu
penilaian terhadap pelaksanaan organisasi terhadap berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen atau terhadap kriteria pengukuran
lainnya yang dianggap tepat.
11
b. Identifikasi berbagai peluang untuk perbaikan Berdasarkan hasil penilaian terhadap pelaksanaan, auditor dapat
merumuskan secara umum berbagai peluang untuk melaksanakan perbaikan. Peningkatan
kehematan, efisiensi dan
efektivitas merupakan kategori utama dalam sasaran perbaikan.
c. Mengembangkan berbagai rekomendasi sebagai upaya perbaikan tindak lanjut.
Sifat dan keluasan setiap rekomendasi yang dikembangkan dalam audit management
dapat berbeda-beda tergantung pada sifat permasalahan dan kesempatan yang tersedia.
Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa audit management bertujuan menghasilkan perbaikan dalam pengelolaan aktivitas objek yang
diterima, dengan membuat rekomendasi tentang cara-cara pelaksanaan yang lebih efektif, efisien, dan hemat. Hal tersebut dilakukan dengan
menilai ketaatan pada ketentuan yang berlaku efisiensi, kehematan, dan efektivitas
objek yang
diperiksa dalam
mengelola dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan aktivitas atau program.
3. Manfaat Audit Management