b. Identifikasi berbagai peluang untuk perbaikan Berdasarkan hasil penilaian terhadap pelaksanaan, auditor dapat
merumuskan secara umum berbagai peluang untuk melaksanakan perbaikan. Peningkatan
kehematan, efisiensi dan
efektivitas merupakan kategori utama dalam sasaran perbaikan.
c. Mengembangkan berbagai rekomendasi sebagai upaya perbaikan tindak lanjut.
Sifat dan keluasan setiap rekomendasi yang dikembangkan dalam audit management
dapat berbeda-beda tergantung pada sifat permasalahan dan kesempatan yang tersedia.
Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa audit management bertujuan menghasilkan perbaikan dalam pengelolaan aktivitas objek yang
diterima, dengan membuat rekomendasi tentang cara-cara pelaksanaan yang lebih efektif, efisien, dan hemat. Hal tersebut dilakukan dengan
menilai ketaatan pada ketentuan yang berlaku efisiensi, kehematan, dan efektivitas
objek yang
diperiksa dalam
mengelola dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan aktivitas atau program.
3. Manfaat Audit Management
Tergantung pada luasnya kajian, audit management mempunyai manfaat yang signifikan bagi manajemen puncak dan staf perusahaan,
antara lain manfaat audit management yang akan diperoleh menurut Moh. Mansur 1990 adalah sebagai berikut:
12
a. Manfaat bagi pemeriksa Pembahasan atas konsep laporan hasil pemeriksaan dengan cara
meminta tanggapan objek atas temuan pemeriksaan seringkali dapat mengungkapkan hal-hal yang diperlukan pemeriksa.
b. Manfaat bagi objek yang di periksa Setelah petugas objek yang diperiksa dapat
memahami kekurangannya, maka ia akan memperoleh manfaat dengan adanya usulan
perbaikan atau penyempurnaan dari pemeriksa. Sehingga untuk melanjutkannya ia dapat melaksanakan tugasnya dengan baik atau lebih
sempurna sesuai dengan kebijaksanaan yang berlaku. Adapun manfaat utama audit management adalah untuk
meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Agung Rai, 2009: 46. Menurutnya, audit management dapat meningkatkan kinerja suatu entitas
yang diaudit dengan cara sebagai berikut: a. Mengidentifikasi permasalahan dan alternatif penyelesaiannya.
b. Mengidentifikasi sebab-sebab aktual tidak hanya gejala atau perkiraan-perkiraan dari suatu permasalahan yang dapat diatasi oleh
kebijakan manajemen atau tindakan lainnya. c. Mengidentifikasi peluang atau kemungkinan untuk mengatasi
keborosan atau ketidakefsienan. d. Mengidentifikasi kriteria untuk menilai pencapaian tujuan organisasi.
e. Melakukan evaluasi atas sistem pengendalian internal.
13
f. Menyediakan jalur komunikasi antar tataran operasional dan manajemen.
g. Melaporkan ketidak beresan.
4. Ruang Lingkup Audit Management
Penetapan ruang lingkup manajemen itu sangat bervariasi, dimulai dari pemeriksaan operasi suatu organisasi secara keseluruhan atau hanya
bagian tertentu saja, seperti divisi, departemen, bagian, cabang, dan sebagainya. Atau berdasarkan suatu fungsi tertentu, seperti pemasaran,
sumber daya manusia, keuangan, produksi dan sebagainya. Ada dua sumber yang menjelaskan ruang lingkup dari audit
management :
a. Ruang lingkup yang didefinisikan oleh GAO General Accounting Office
yang dikutip oleh Cashin, Neuwirth, Levy 2001, yaitu: “Economy ande efficiency – determines a whether the entity is
managing and utilizing its resources such an personnel, property, and space economically and efficiently, b the causes of inefficiencies or
un ecconomical practices, and c whether the entity has complied with laws and regulation concerning matters of economy and
efficiency.
Program results – determines a whether the desired result or benefits established by the legislature or other authorizing body are being
achived, and b whether the agency has consired alternatives alternatives that might yield desired results at alower cost”.
b. Ruang lingkup yang didefinisikan oleh IIA The Institute of Internal Auditors yang dikutip oleh Cashin, Neuwirth, Levy 2001, yaitu:
“Management is responsible for setting operating standards to measure an activity’s economical and efficient use of resources.
Internal auditors are responsible for determining whether: 1 Operating standards have been established for measuring economy
and efficiency.
14
2 Established operating standards are understood and are being met.
3 Deviations from operating standards are identified, and analyzed and communicated to those responsible for corrective action.
4 Corrective action has been taken. Audit related to economical and efficient use of resources should
identify such condition as: a Underutilized facilities.
b Nonproductive work. c Procedures that are not cost-justified.
d Overstaffing or understaffing”.
5. Keterbatasan Audit Management