29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan seseorang peneliti dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam
penelitian ini metode yang digukan adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Erlina 2011 : 20.
Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh oleh peneliti dari subjek berupa individu,
organisasional, industri atau perspektif yang lain. Penelitian deskriptif dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang : siapa, apa, kapan, dimana dan
bagaimana yang berkaitan dengan karakteristik populasi atau fenomena tersebut.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di KantorPerpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tapanuli Utara yang beralamat di Jl Sisingamangaraja No. 198 Tarutung,
Kabupaten Tapanuli Utara.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sugiono 2009:117 “bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas ojeksubyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”
Populasi penelitian ini adalah anggota aktif KantorPerpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tapanuli Utara yaitu berjumlah 456 orang sampai dengan
Oktober 2013. Maksud dari pengguna aktif di atas adalah pengguna Perpustakaan yang terdaftar dan mempunyai kartu keanggotaan di Kantor Perpustakaan dan Arsip
Daerah Kabupaten Tapanuli Utara.
Universitas Sumatera Utara
30
Tabel 3.1 Jenis pengguna
No Jenis Pengguna Perpustakaan
Jumlah 1
Pelajar dan Mahasiswa 196 orang
2 Pegawai Negeri sipil
100 orang 3
Pegawai swasta 70 orang
4 Petani dan pedagang
50 orang 5
Wiraswasta dan sebagainya 40 orang
Total populasi 456 orang
3.3.2 Sampel.
Sampel adalah perwakilan populasi yang akan menjadi subek penelitian yang akan diteliti oleh peneliti. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada polulasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.Sugiono, 2009: 118.
Sehubungan dengan populasi perpustakaan besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua, maka untuk menghemat waktu, dana, tenaga dan pikiran maka
peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menghitung banyaknya sampel penelitian, yaitu :
n =
� �+�.�
�
dimana: n
= Ukuran Sampel N
= Ukuran Populasi e
= Taraf Kesalahan sebesar 10 Umar, 2008:78
Universitas Sumatera Utara
31
Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah: n
=
� 1+
�.�
2
=
456 1+456.0,1
2
=
456 1+456.0,01
=
456 5,56
= 82,01 = 82
Berdasarkan hasil penghitungan di atas, telah ditentukan jumlah sampel dari penelitian ini adalah 82 orang. Sampel tersebut adalah pengguna Perpustakaan yang
diwakili dari keseluruhan pengguna perpustakaan yang aktif. Teknik pengambilan sampel adalah merupakan teknik Propotionate Stratified Random Sampling.Menurut
sugiyono 1997:59Propotionate Stratified Random Sampling adalah “penarikan sampel dimana populasi mempunyai anggotaunsure yang tidak homogeny dan
berstrata secara proporsional”.
Tabel Penelitian Berdasarkan Strata Sub kelompok
Sub populasi Sampel
Jumlah
Pelajar dan mahasiswa
196 orang 196
456 × 82 = 35,2
35 orang Umum
260orang 260
456 × 82 = 46,7
47 orang
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data penelitian adalah : 1.
Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui pengisian jawaban yang diajukan dalam Kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
32
2. Data Sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang berasal dari
buku, jurnal, majalah, laporan tahunan, wawancara dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.5Teknik Pengumpulan Data
Dalam Pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah sebagai berikut :
1 Pengamatan, yaitu mengadakan pengamatan langsung ke Kantor
Perpustakaan dan ArsipDaerah Kabupaten Tapanuli Utara. 2
Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pernyataan angket untuk diisi oleh responden
3 Studi kepustakaan dan dokumen, yaitu data diperoleh melalui buku,
jurnal, majalah, laporan tahunan, situs web dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang di teliti.
3.6 Instrumen Penelitian
Setiap Penelitian membutuhkan alat untuk mengumpulkan data yang disebut dengan instrumen penelitian. Menurut Arikunto 2003 :126 ada beberapa instrumen
yang dapat digunakan dalam suatu penelitian yaitu sebagai berikut : 1.
Instrumen untuk metode tes adalah soal 2.
Instrumen untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner
3. Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau
chek list Dalam penelitian ini penulis memilih dan menggunakan kuesioner sebagai
instumen penelitian.
Universitas Sumatera Utara
33
3.7 Analisis Data 3.7.1 Analisis Deskriptif
Dalam menganalisa data yang diperoleh maka penulis menggunakan metode deskriptif, setelah penyebaran angket selesai, maka jawaban dari semua angket yang
dibagikan pada responden akan dianalisis, yang penafsirannya menggunakan rumus sebagai berikut:
P=fn x 100
Keterangan : P
: Presentase f
: frekuensi n
: Jumlah responden Arikunto 2002
Untuk menafsirkan besarnya persentasi yang didapatkan dari tabulasi data, penulis menggunakan metode penafsiran yang dikemukakan oleh supardi 1979:20
sebagai berikut 1 -25
:sebagian kecil 26 -49
:hampir setengahnya 50
:setengahnya 51 -75
: sebagaian besar 76 -99
: pada umunya 100
: seluruhnya Dari interpretasi data di atas, penulis akan mengetahui analisis pemanfaatan
layanan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tapanuli Utara oleh pengguna Perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Tapanuli Utara
KantorPerpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tapanuli Utara berdiri pada tanggal 27 Agustus 1999 yang masih merupakan lembaga daerah organisasi tatanan
masyarakat yang diawasi dan dibina oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sampai tahun 2001.
Namun seiring dengan adanya perubahan fungsi maka tahun 2001 berubah menjadi Perpustakaan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara dan masih dibina oleh
pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli Utara namun pada tahun 2005 mengalami peralihan status yaitu menjadi lembaga daerah yang diawasi dan dibina di bawah
naungan Departemen Pendidikan Nasional sampai tahun 2008 kemudian Agustus 2008 Perpustakaan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara dihibahkan dan berganti
menjadi Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi kabupaten tapanuli utara sampai sekarang
4.2. Pemanfaatan KantorPerpustakaan dan Arsip Daerah Tapanuli Utara
Perpustakaan dibuat untuk digunakan oleh masyarakat guna kesejahteraan masyarakat akan pengetahuan dan informasi. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
Tapanuli Utara mempunyai potensi untuk dikembangkan karena Perpustakaan ini merupakan satu satunya perpustakaan yang ada di Kabupaten Tapanuli
Utara.Perpustakaan ini mempunyai andil yang besar dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara.
Jika dilihat dari data statistik, kebanyakan pengguna yang memnafaatkan layanan perpustakaan berasal dari PelajarMahasiswa dan Pegawai Negeri Sipil. Pada
pembahasan ini peneliti akan menganalisis besar persentase pemanfaatan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Hasil analisis akan
diuraikan berdasarkan penyebaran kuesioner dan perhitungan yang telah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara