Sistem Layanan Terbuka Sistem Layanan Perpustakaan

10

2.2.1. Sistem Layanan Perpustakaan

Untuk memudahkan pengguna dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, maka perpustakaan menetapkan sistem layanan yang akan diterapkan di perpustakaan tersebut. Secara umum perpustakaan memiliki dua sistem layanan perpustakaan yakni sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. Kedua sistem tersebut akan dibahas pada uraian berikut.

2.2.1.1 Sistem Layanan Terbuka

Sistem layanan ini memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mencari, memilih, mengambil bahan pustaka yang diinginkan oleh pengguna. Hal ini sesuai dengan pendapat Darmono 2001 :139 menyatakan bahwa “Sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan”. Sedangkan hal yang hampir sama juga dituliskan oleh Rahayuningsih 2007:93 bahwa “sistem layanan terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan pengguna masuk ruang koleksi atau memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan dari jajaran koleksi perpustakaan”. Dari kedua uraian di atas dapat diketahui bahwa pengguna pepustakaan boleh langsung masuk ke ruang koleksi dan memilih ataupun mengambil koleksi yang dibutukan guna untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna tersebut. Menurut Darmono, 2001:140 ada beberapa keunggulan yang dapat diambil apabila perpustakaan menggunakan sistem layanan terbuka,yakni: 1 Pemakai dapat melakukan pengambilan sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan. 2 Pemakai dilatih untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. 3 Pemakai akan merasa lebih puas karena adanya kemudahan dalam menemukan bahan pustaka dan alternatif lain jika yang dicari tidak ditemukan. 4 Dalam sistem ini tenaga perpustakaan yang bertugas untuk mengambil bahan pustaka tidak diperlukan sehingga bisa diberikan tanggung jawab dibidang lain. Universitas Sumatera Utara 11 Selain mempunyai keunggulan, sistem layanan terbuka juga memiliki kelemahan. Darmono, 2001:140 yakni : 1 Ada kemungkinan pengaturan buku di rak penempatan jajaran menjadi kacau balau karena ketikan melakukan browsing. Buku yang sudah dicabut dari jajaran rak dikembalikan lagi oleh pemakai secara tidak tepat. 2 Ada kemungkinan buku hilang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan sistem yang bersifat tertutup. 3 Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi agar lalu lintas atau mobilitas pemakai lebih leluasa. 4 Membutuhkan keamanan yang lebih baik agar kebebasan mengambil sendiri bahan pustaka dari jajaran koleksi tidak menimbulkan berbagai akses seperti peningkatan kehilangan atau perobekan bahan pustaka. Dari kedua pendapat di atas, sistem layanan terbuka memiliki keunggulan dan kelemahan.Keunggulan dari sistem ini adalah pengguna perpustakaan boleh lebih leluasa dalam mencari, dan memilih bahan koleksi perpustakaan yang di minati ataupun yang dibutuhkan, kemudian pengguna juga dilatih dalam untuk di percaya dan juga diberi tanggung jawab dalam pemeliharaan koleksi perpustakaan.Sedangkan kelemahannya adalah penempatan buku yang menjadi kacau balau, dimana pengguna yang mengambil buku atau bahan dari rak tetapi tidak sesuai dengan yang di inginkan diletakkan secara sembarangan sehingga menjadi membuat pustakawan lebih ekstra sulit dalam melakukan shelving kembali. Kemudian kelemahannya adalah kemungkinan hilangnya buku akan semakin relatif lebih besar dan membutuhkan keamanan yang lebih besar untuk keamanan koleksi perpustakaan.

2.2.1.2 Sistem Layanan Tertutup