Pembuatan Sampel untuk Uji Perubahan Dimensi dan Kekuatan Transversal

3.6 Cara Penelitian 3.6.1 Pembuatan Model Induk Model induk dibuat dari logam stainless steel dengan ukuran 65 mm x 10 mm x 2,5 mm untuk uji perubahan dimensi dan kekuatan transversal serta untuk mendapat mold sampel bahan resin akrilik polimerisasi panas.

3.6.2 Pembuatan Sampel untuk Uji Perubahan Dimensi dan Kekuatan Transversal

Model induk uji perubahan dimensi dan kekuatan transversal berukuran 65 mm x 10 mm x 2,5 mm. 1. Pembuatan mold a Membuat adonan gips keras, perbandingan gips dengan air adalah 300 gram : 90 ml air untuk kuvet atas manakala 250 gram : 150 ml air untuk kuvet bawah. b Adonan gips keras diaduk dengan spatula selama 15 detik sehingga tercampur homogen. c Adonan gips keras dituang ke dalam kuvet bawah yang telah disiapkan di atas vibrator. d Gips keras dibiarkan mengeras selama beberapa menit. e Model induk diletakkan pada kuvet bawah sampai setinggi permukaan adonan gips keras, satu kuvet berisi 3 buah model induk. f Setelah itu, gips dirapikan dan didiamkan sampai gips mengeras selama 60 menit. g Permukaan gips diolesi dengan vaselin dan kuvet atas dipasangkan kemudian diisi dengan adonan gips keras diatas vibrator. h Sesudah gips mengeras, kuvet dibuka, model induk diangkat, cetakan moul yang diperoleh dituang air panas untuk membuang sisa vaselin sehingga bersih. i Setelah kering mold diolesi dengan cold mould seal , tunggu selama 20 menit sesuai dengan petunjuk pabrik . Universitas Sumatera Utara Gambar 9. Model induk dari logam yang ditanam pada gips dalam kuvet 2. Pengisian resin akrilik pada mold a Polimer dan monomer diaduk dalam pot porselen dengan perbandingan polimer : monomer sebesar 3 gr : 1,5 ml untuk pengisian 3 mold menggunakan spatula semen sesuai petunjuk pabrik sehingga tercampur dengan baik. b Setelah adonan mencapai fase dough , adonan diisi penuh ke dalam mold yang berada pada kuvet bawah. c Letakkan plastik selopan diantara kuvet atas dan bawah, lalu ditutup dan dipres perlahan dengan pres hidrolik denagan tekanan 1000 psi 70 kgcm 2 . d Kuvet dibuka dan kelebihan akrilik dipotong dengan menggunakan lecron mass , kemudian kuvet ditutup kembali, dilakukan pengepresan terakhir dengan tekanan 2200 psi 154 kgcm 2 . e Kemudian baut kuvet dipasang untuk mempertahankan kuvet atas bawah dan dibiarkan selama 15 menit untuk beradaptasi dengan baik. Universitas Sumatera Utara Gambar 10. Polimer dan monomer diaduk dalam pot porselen dengan perbandingan 3 gr : 1,5 ml 3. Kuring Kuvet dimasukkan ke dalam pemanasan air, waktu dan suhu diatur. Pada fase I suhu diatur 70 ° C selama 90 menit dan fase II suhu dinaikan menjadi 100 ° C serta dipertahankan selama 30 menit. Kemudian, kuvet dikeluarkan dari waterbath dan dibiarkan dingin sampai tercapai suhu kamar. 4. Penyelesaian akhir Batang uji dikeluarkan dari kuvet, kemudian dirapikan dengan menggunakan bur fraser untuk menghilangkan bagian yang tajam . Batang uji kemudian dihaluskan dengan menggunakan kertas pasir waterproof dengan ukuran 320, 400 dan 600 di bawah air mengalir sampai diperoleh ukuran yang diinginkan 65 mm x 10 mm x 2,5 mm. 53 Universitas Sumatera Utara Gambar 11. Sampel uji resin akrilik polimerisasi panas setelah penyelesaian akhir

3.6.3 Perendaman Sampel

Dokumen yang terkait

Perubahan Warna pada Lempeng Resin Akrilik Polimerisasi Panas setelah Perendaman dalam Ekstrak Daun Jambu Biji 30%

2 65 69

Perbedaan Kekuatan Transversal Bahan Basisgigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Ketebalan Yang Berbeda Dengan dan Tanpa Penambahan Serat Kaca

2 77 83

Perbedaan Kekuatan Impak Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Termoplastik Nilon

4 44 64

Modifikasi Jembatan Sementara Resin Akrilik Untuk Pemakaian Jangka Panjang

0 63 55

Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali Terhadap Perubahan Dimensi Dan Kekuatan Transversal

0 0 15

Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali Terhadap Perubahan Dimensi Dan Kekuatan Transversal

0 0 2

Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali Terhadap Perubahan Dimensi Dan Kekuatan Transversal

0 0 9

Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali Terhadap Perubahan Dimensi Dan Kekuatan Transversal

0 2 27

Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali Terhadap Perubahan Dimensi Dan Kekuatan Transversal

0 4 7

Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali Terhadap Perubahan Dimensi Dan Kekuatan Transversal

0 0 24