1.2 Permasalahan
Basis gigitiruan harus memenuhi sifat-sifat yang optimal, antaranya adalah tidak mengalami perubahan dimensi saat penggunaan dan mempunyai kekuatan
transversal yang tinggi karena mempengaruhi ketahanan basis gigitiruan terhadap fraktur. Bahan basis gigitiruan yang sering digunakan pada saat ini adalah resin
akrilik polimerisasi panas tetapi basis ini mempunyai beberapa kekurangan yaitu dapat mengalami perubahan dimensi dan kekuatan transversal yang rendah. Basis
gigitiruan dengan perubahan dimensi dan kekuatan transversal rendah akan lebih mudah mengalami fraktur akibat tekanan pengunyahan secara terus menerus.
Pembersihan gigitiruan dapat dilakukan secara mekanis, kemis ataupun kombinasi keduanya. Salah satu cara yang digunakan untuk membersihkan basis
gigitiruan adalah cara kemis yaitu menggunakan bahan pembersih golongan peroksida alkali yang tersedia dipasaran dalam bentuk tablet karena murah dan
mudah didapati, bersifat biokompatibel terhadap rongga mulut serta penggunaannya pada basis gigitiruan hanya selama 5 menit. Bahan ini dapat mempengaruhi
perubahan dimensi dan kekuatan transversal basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas.
Perubahan dimensi dan kekuatan transversal dapat dipengaruhi oleh pemakaian peroksida alkali sebagai bahan pembersih basis gigitiruan resin akrilik
polimerisasi panas. Berdasarkan hal tersebut, timbul permasalahan apakah ada pengaruh perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan
pembersih peroksida alkali terhadap perubahan dimensi dan kekuatan transversal.
1.3 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, diperoleh rumusan masalah penelitian, yaitu: 1.
Berapa nilai perubahan dimensi basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi
panas yang direndam dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari.
Universitas Sumatera Utara
2. Berapa nilai kekuatan transversal basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi
panas yang direndam dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari.
3. Apakah ada pengaruh perendaman basis gigitiruan resin akrilik
polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari,
dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari terhadap perubahan dimensi.
4. Apakah ada pengaruh perendaman basis gigitiruan resin akrilik
polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari,
dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari terhadap kekuatan transversal.
5. Apakah ada pengaruh frekuensi perendaman basis gigitiruan resin akrilik
polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari,
dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari terhadap perubahan dimensi.
6. Apakah ada pengaruh frekuensi perendaman basis gigitiruan resin akrilik
polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari,
dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari terhadap kekuatan transversal.
1.4 Tujuan Penelitian