BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Perubahan Dimensi Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi
Panas yang Direndam dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari
Perubahan dimensi pada kelompok akuades A, B, C, D dan E diperoleh dengan menghitung selisih antara vektor sampel resin akrilik polimerisasi panas
setelah dilakukan perendaman dalam akuades dengan vektor model induk serta dinyatakan dengan satuan mm. Hasil penelitian menunjukkan nilai terbesar pada
kelompok A adalah 0,096 mm dan terkecil adalah 0,076 mm dengan nilai rerata 0,087 ± 0,008 mm, nilai terbesar pada kelompok B adalah 0,192 mm dan nilai terkecil
adalah 0,169 mm dengan nilai rerata 0,182 ± 0,009 mm, nilai terbesar pada kelompok C adalah 0,298 mm dan nilai terkecil adalah 0,275 mm dengan nilai rerata 0,286 ±
0,009 mm, nilai terbesar pada kelompok D adalah 0,401 mm dan terkecil adalah 0,371 mm dengan nilai rerata 0,388 ± 0,011 mm serta nilai terbesar pada kelompok E
adalah 0,537 mm dan terkecil adalah 0,512 mm dengan nilai rerata 0,527 ± 0,010 mm.
Perubahan dimensi pada kelompok peroksida alkali F, G, H, I dan J diperoleh dengan menghitung selisih antara vektor sampel resin akrilik polimerisasi panas
setelah dilakukan perendaman dalam larutan peroksida alkali dengan vektor model induk serta dinyatakan dengan satuan mm. Nilai terbesar pada kelompok F adalah
0,104 mm dan terkecil adalah 0,082 mm dengan nilai rerata 0,095 ± 0,008 mm, nilai terbesar pada kelompok G adalah 0,255 mm dan terkecil adalah 0,189 mm dengan
nilai rerata 0,209 ± 0,027 mm, nilai terbesar pada kelompok H adalah 0,457 mm dan terkecil adalah 0,397 mm dengan nilai rerata 0,418 ± 0,028 mm, nilai terbesar pada
kelompok I adalah 0,697 mm dan terkecil adalah 0,669 mm dengan nilai rerata 0,679 ± 0,011 mm serta nilai terbesar pada kelompok J adalah 0,854 mm dan terkecil adalah
0,824 mm dengan nilai rerata 0,835 ± 0,011 mm. Nilai dari seluruh kelompok perubahan dimensi terbesar ditemukan pada
kelompok J dengan nilai perubahan dimensi terbesar pada sampel uji nomor 1 yaitu
Universitas Sumatera Utara
0,854 mm dan nilai perubahan dimensi terkecil ditemukan pada kelompok A dengan nilai perubahan dimensi terkecil pada sampel sampel uji nomor 3 yaitu 0,076 mm
Tabel 1.
Tabel 1. Perubahan dimensi basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang
direndam dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari.
Keterangan: = Nilai terkecil = Nilai terbesar
4.2 Kekuatan Transversal Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direndam dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali
selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari
Kekuatan transversal pada kelompok akuades A, B, C, D dan E serta kelompok peroksida alkali F, G, H, I dan J diperoleh dengan mengunakan beban yang
menyebabkan patahnya sampel resin akrilik polimerisasi panas dengan menggunakan alat uji kekuatan transversal
Torsee’s Electronic System Universal Testing Machine 2tf ‘Senstar’ , SC –
2
–
DE Tokyo
–
Japan
. Beban yang tertera pada alat uji kekuatan transversal dihitung dengan menggunakan rumus kekuatan transversal dan dinyatakan
dengan satuan kgcm
2
. Hasil penelitian menunjukkan nilai terbesar pada kelompok A adalah 992,4 kgcm
2
dan terkecil adalah 945,6 kgcm
2
dengan nilai rerata 974,2 ± 22,02 kgcm
2
, nilai terbesar pada kelompok B adalah 973,2 kgcm
2
dan terkecil adalah 886,8 kgcm
2
dengan nilai rerata 931,0 ± 30,80 kgcm
2
, nilai terbesar pada kelompok C adalah 955,2 kgcm
2
dan terkecil adalah 855,6 kgcm
2
dengan nilai rerata
No Kelompok Sampel
Akuades Peroksida alkali
A B
C D
E F
G H
I J
1 0,096
0,179 0,275
0,391 0,522
0,082 0,189
0,457 0,669
0,854 2
0,089 0,192
0,280 0,401
0,526 0,104
0,199 0,397
0,672 0,832
3 0,076
0,189 0,284
0,384 0,512
0,096 0,213
0,411 0,697
0,833 4
0,094 0,169
0,298 0,371
0,536 0,097
0,255 0,435
0,674 0,824
5 0,082
0,182 0,291
0,392 0,537
0,097 0,191
0,389 0,681
0,831 x
± SD
0,087 ±
0,008 0,182
± 0,009
0,286 ±
0,009 0,388
± 0,011
0,527 ±
0,010 0,095
± 0,008
0,209 ±
0,027 0,418
± 0,028
0,679 ±
0,011 0,835
± 0,011
Universitas Sumatera Utara
917,3 ± 37,44 kgcm
2
, nilai terbesar pada kelompok D adalah 932,4 kgcm
2
dan terkecil adalah 865,2 kgcm
2
dengan nilai rerata 893,3 ± 25,34 kgcm
2
serta nilai terbesar pada kelompok E adalah 895,2 kgcm
2
dan terkecil 852,0 kgcm
2
adalah dengan nilai rerata 869,5 ± 16,40 kgcm
2.
Nilai terbesar pada kelompok F adalah 973,2 kgcm
2
dan terkecil adalah 915,6 kgcm
2
dengan nilai rerata 943,7 ± 21,36 kgcm
2
, nilai terbesar pada kelompok G adalah 913,2 kgcm
2
dan terkecil adalah 874,8 kgcm
2
dengan nilai rerata 893,5 ± 15,80 kgcm
2
, nilai terbesar pada kelompok H adalah 900,0 kgcm
2
dan terkecil 849,6 kgcm
2
adalah dengan nilai rerata 879,8 ± 18,71 kgcm
2
, nilai terbesar pada kelompok I adalah 885,6 kgcm
2
dan terkecil adalah 820,8 kgcm
2
dengan nilai rerata 854,6 ± 24,77 kgcm
2
serta nilai terbesar pada kelompok J adalah 837,6 kgcm
2
dan terkecil adalah 787,2 kgcm
2
dengan nilai rerata 813,4 ± 18,81 kgcm
2
. Nilai dari seluruh kelompok kekuatan transversal terbesar ditemukan pada
kelompok F dengan nilai kekuatan transversal terbesar pada sampel nomor 1 yaitu 973,2 kgcm
2
dan nilai kekuatan transversal terkecil ditemukan pada kelompok J dengan nilai kekuatan transversal terkecil pada sampel nomor 1 yaitu 787,2 kgcm
2
Tabel 2.
Tabel 2. Kekuatan transversal basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang
direndam dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari.
Keterangan: = Nilai terkecil = Nilai terbesar
No Kelompok Sampel
Akuades Peroksida alkali
A B
C D
E F
G H
I J
1 990,0
886,8 920,4
879,6 873,6
973,2 892,8
888,0 885,6
787,2 2
992,4 937,2
936,0 865,2
866,4 952,8
874,8 849,6
855,6 814,8
3 987,6
973,2 919,2
900,2 852,0
915,6 904,8
883,2 842,4
822,0 4
955,2 926,4
955,2 932,4
860,4 934,8
913,2 900,0
820,8 805,2
5 945,6
931,2 855,6
889,2 895,2
942,0 882,0
878,4 868,8
837,6 x
± SD
974,2 ±
22,02 931,0
± 30,80
917,3 ±
37,44 893,3
± 25,34
869,5 ±
16,40 943,7
± 21,36
893,5 ±
15,80 879,8
± 18,71
854,6 ±
24,77 813,4
± 18,81
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pengaruh Perendaman Basis Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali selama 5 menit per hari, dalam
waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari Terhadap Perubahan Dimensi
Pengaruh perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7
dan 10 hari terhadap perubahan dimensi dianalisis dengan menggunakan uji t- independent. Hasil uji t pada penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan pada kelompok yang direndam selama 1 hari dalam akuades kelompok A dan larutan peroksida alkali kelompok F dengan nilai p = 0,044 p 0,05,
kelompok yang direndam selama 3 hari dalam akuades kelompok B dan larutan peroksida alkali kelompok G dengan nilai p = 0,043 p 0,05, kelompok yang
direndam selama 5 hari dalam akuades kelompok C dan larutan peroksida alkali kelompok H dengan nilai p = 0,001 p 0,05, kelompok yang direndam selama 7
hari dalam akuades kelompok D dan larutan peroksida alkali kelompok I dengan nilai p = 0,001 p 0,05 serta kelompok yang direndam selama 10 hari dalam
akuades kelompok E dan larutan peroksida alkali kelompok J dengan nilai p = 0,001 p 0,05 Tabel 3.
Tabel 3. Pengaruh perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam
waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari terhadap perubahan dimensi.
Lama perendaman
hari Akuades kontrol
Peroksida alkali p
Kelompok x ± SD
Kelompok x ± SD
1 A
0,087 ± 0,008
F
0,095 ± 0,008
0,044 3
B
0,182 ± 0,009
G
0,209 ± 0,027
0,043 5
C
0,286 ± 0,009
H
0,418 ± 0,028
0,001 7
D
0,388 ± 0,011
I
0,679 ± 0,011
0,001 10
E
0,527 ± 0,010
J
0,835 ± 0,011
0,001
Keterangan: signifikan
Universitas Sumatera Utara
4.4 Pengaruh Perendaman Basis Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali selama 5 menit per hari, dalam
waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari Terhadap Kekuatan Transversal
Pengaruh perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan
10 hari terhadap kekuatan transversal dianalisis dengan menggunakan uji t- independent. Hasil uji t pada penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan pada kelompok yang direndam selama 1 hari dalam akuades kelompok A dan larutan peroksida alkali kelompok F dengan nilai p = 0,044 p 0,05, kelompok
yang direndam selama 3 hari dalam akuades kelompok B dan larutan peroksida alkali kelompok G dengan nilai p = 0,042 p 0,05, kelompok yang direndam
selama 5 hari dalam akuades kelompok C dan larutan peroksida alkali kelompok H dengan nilai p = 0,040 p 0,05, kelompok yang direndam selama 7 hari dalam
akuades kelompok D dan larutan peroksida alkali kelompok I dengan nilai p = 0,041 p 0,05 serta kelompok yang direndam selama 10 hari dalam akuades
kelompok E dan larutan peroksida alkali kelompok J dengan nilai p = 0,001 p 0,05 Tabel 4.
Tabel 4. Pengaruh perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam
waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari terhadap kekuatan transversal.
Lama perendaman
hari Akuades kontrol
Peroksida alkali p
Kelompok x ± SD
Kelompok x ± SD
1 A
974,2 ± 22,02
F
943,7 ± 21,36
0,044 3
B
931,0 ± 30,80
G
893,5 ± 15,80
0,042 5
C
917,3 ± 37,44
H
879,8 ± 18,71
0,040 7
D
893,3 ± 25,34
I
854,6 ± 24,77
0,041 10
E
869,5 ± 16,40
J
813,4 ± 18,81
0,001
Keterangan: signifikan
Universitas Sumatera Utara
4.5 Pengaruh Frekuensi Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali
selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari Terhadap Perubahan Dimensi
Pengaruh frekuensi perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali terhadap perubahan dimensi
diperoleh dengan analisis menggunakan uji Anova satu arah. Sebelum dilakukan pengujian Anova, terlebih dahulu dilakukan uji Levene untuk mengetahui
homogenitas data. Hasil uji homogenitas menunjukkan nilai 2,714 dengan tingkat signifikasi p = 0,054 p 0,05. Hal ini menunjukkan data yang diperoleh homogen.
Setelah uji homogenitas, dilakukan uji Anova satu arah. Hasil uji menunjukkan hasil yang signifikan yaitu p = 0,001 p 0,05. Nilai ini menunjukkan
ada pengaruh frekuensi perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3,
5, 7 dan 10 hari terhadap perubahan dimensi. Hasil uji LSD menunjukkan ada pengaruh yang bermakna antara kelompok F
dan kelompok G p = 0,001, kelompok F dan kelompok H p = 0,001, kelompok F dan kelompok I p = 0,001, kelompok F dan kelompok J p = 0,001, kelompok G
dan kelompok H p = 0,001, kelompok G dan kelompok I p = 0,001, kelompok G dan kelompok J p = 0,001, kelompok H dan kelompok I p = 0,001, kelompok H
dan kelompok J p = 0,001 serta kelompok I dan kelompok J p = 0,001 Tabel 5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Pengaruh frekuensi perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari,
dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari terhadap perubahan dimensi.
Keterangan: signifikan
4.6 Pengaruh Frekuensi Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali
selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari Terhadap Kekuatan Transversal
Pengaruh frekuensi perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida alkali terhadap kekuatan transversal
diperoleh dengan analisis menggunakan uji Anova satu arah. Sebelum dilakukan pengujian Anova, terlebih dahulu dilakukan uji Levene untuk mengetahui
homogenitas data. Hasil uji homogenitas menunjukkan nilai 0,392 dengan tingkat signifikasi p = 0,932 p 0,05. Hal ini menunjukkan data yang diperoleh homogen.
Setelah uji homogenitas, dilakukan uji Anova satu arah. Hasil uji menunjukkan hasil yang signifikan yaitu p = 0,001 p 0,05. Nilai ini menunjukkan
ada pengaruh frekuensi perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas No
Kelompok n
x ± SD mm p
1 F
5 0,095 ± 0,008
0,001 2
G 5
0,209 ± 0,027 3
H 5
0,418 ± 0,028 4
I 5
0,679 ± 0,011 5
J 5
0,835 ± 0,011 Uji
LSD untuk mendapatkan pengaruh signifikan antara kelompok perlakuan: F
G H
I J
p = 0,001
G H
I J
p = 0,001 H
I J
p = 0,001 I
J p = 0,001
Universitas Sumatera Utara
dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari terhadap kekuatan transversal.
Hasil uji LSD menunjukkan ada pengaruh signifikan antara kelompok F dan kelompok G p = 0,002, kelompok F dan kelompok H p = 0,001, kelompok F dan
kelompok I p = 0,001, kelompok F dan kelompok J p = 0,001, kelompok G dan kelompok I p = 0,014, kelompok G dan kelompok J p = 0,001, kelompok H dan
kelompok J p = 0,001, kelompok I dan kelompok J p = 0,010 serta ada perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok G dan kelompok H p = 0,373, kelompok H
dan kelompok I p = 0,105 Tabel 6. Tabel 6. Pengaruh frekuensi perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi
panas dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari terhadap kekuatan transversal.
Keterangan: signifikan No
Kelompok n
x ± SD kgcm
2
p 1
F 5
943,7 ± 21,36 0,001
2 G
5 893,5 ± 15,80
3 H
5 879,8 ± 18,71
4 I
5 854,6 ± 24,77
5 J
5 813,4 ± 18,81
Uji LSD untuk mendapatkan pengaruh signifikan antara kelompok perlakuan:
F G
H I
J 0,001
G H
I J
0,373 0,014
0,001
H I
J 0,105
0,001 I
J 0,010
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN