Gambar 11. Sampel uji resin akrilik polimerisasi panas setelah penyelesaian akhir
3.6.3 Perendaman Sampel
a. Sampel direndam dalam akuades selama 48 jam pada suhu 37
C sebelum dilakukan penelitian untuk mengurangi monomer sisa.
14,15,40
b. Sampel dibagi menjadi 10 kelompok, yaitu:
- Sampel yang direndam dalam akuades kontrol selama 5 menit per hari,
dalam waktu 1 hari A. -
Sampel yang direndam dalam akuades kontrol selama 5 menit per hari, dalam waktu 3 hari B.
- Sampel yang direndam dalam akuades kontrol selama 5 menit per hari,
dalam waktu 5 hari C. -
Sampel yang direndam dalam akuades kontrol selama 5 menit per hari, dalam waktu 7 hari D.
- Sampel yang direndam dalam akuades kontrol selama 5 menit per hari,
dalam waktu 10 hari E. -
Sampel yang direndam dalam larutan peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1 hari F.
- Sampel yang direndam dalam larutan peroksida alkali selama 5 menit per
hari, dalam waktu 3 hari G. -
Sampel yang direndam dalam larutan peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 5 hari H.
Universitas Sumatera Utara
- Sampel yang direndam dalam larutan peroksida alkali selama 5 menit per
hari, dalam waktu 7 hari I. -
Sampel yang direndam dalam larutan peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 10 hari J.
c. Masing-masing kelompok sampel dikeluarkan dan dibiarkan kering selama 5 menit, lalu dilakukan pengujian perubahan dimensi kemudian dilanjutkan dengan
pengujian kekuatan transversal.
3.6.4 Pengukuran Perubahan Dimensi
1. Setiap sampel dan model induk diberi tanda pada keempat titik sudutnya yang digunakan sebagai titik acuan pengukuran. Titik tersebut dinamakan titik A, B,
C dan D. Jarak antara AB, BC, CD dan DA diukur pada setiap sampel dan model induk. Sampel diukur setelah dilakukan perendaman dalam akuades dan larutan
peroksida alkali. Pengukuran perubahan dimensi dilakukan dengan menggunakan
travelling microscope
dengan ketelitian 0,01 mm. Metode vektor digunakan untuk melakukan pengukuran perubahan dimensi.
2. Perhitungan hasil pengukuran dilakukan dengan menggunakan rumus vektor:
║V ║ = √ AB
2
+ BC
2
+ CD
2
+ DA
2
AB = jarak antara titik A dan B BC = jarak antara titik B dan C
CD = jarak antara titik C dan D DA = jarak antara titik D dan A
║V ║ = vektor 3. Penentuan perubahan dimensi diperoleh dari selisih antara vektor sampel
dan vektor model induk. Perubahan dimensi diukur dengan rumus:
50,52
Perubahan dimensi = ║V
1
- V ║
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: V
1
= vektor sampel V
= vektor model induk
3.6.5 Pengukuran Kekuatan Transversal