BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Sumber Gabah dan Besar Jumlah Gabah Yang Diproduksi
Usaha penggilingan padi kecil yang berada pada Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara umum nya masih
mengandalkan hasil pertanian masyarakat sekitar penggilingan padi sebagai sumber bahan baku gabah untuk diproduksi. Jumlah bahan baku atau gabah yang
diproduksi oleh pengusaha penggilingan padi kecil dilampirkan pada Tabel berikut ini:
Tabel 9. Rata-Rata Produksi Gabah Per Tahun Usaha Penggilingan Padi Kecil di Kecamatan Tanjung Morawa
No. Sampel Produktivitas Gabah TonTahun
1 192,00
2 720,00
3 11,52
4 180,00
5 60,00
6 30,00
7 36,00
8 24,00
Total 1.253,52
Rata-Rata 156,69
Sumber : Data Primer, 2015. Dari Tabel 9 dapat di lihat bahwa banyaknya jumlah gabah yang digiling
pengusaha penggilingan padi kecil di Kecamatan Tanjung Morawa setiap tahun 37
adalah sebesar 1.253,52 ton dengan rata-rata sebesar 156,69 ton setiap tahun. Dari Tabel 9 juga dapat di lihat bahwa jumlah gabah yang di produksi oleh
masing-masing pengusaha sampel adalah berbeda-beda. Pengusaha sampel yang paling besar produksi gabahnya adalah pengusaha Sampel 2 yakni sebesar 720 ton
setiap tahun nya, sedangkan yang paling kecil produksi gabah nya adalah pengusaha Sampel 3 yakni sebesar 11,52 ton setiap tahun nya. Hal ini disebabkan
oleh modal setiap pengusaha penggilingan padi yang berbeda-beda, seperti pada Sampel 2 yang memproduksi gabah paling besar dibandingkan dengan pengusaha
penggilingan padi lainnya karena memiliki modal yang lebih besar untuk membeli gabah.
Hal lain yang juga mempengaruhi besar produksi gabah adalah ketersediaan gabah di daerah sekitar usaha penggilingan padi. Pada Sampel 3 yang merupakan
produksi gabah yang paling kecil, hal ini disebabkan oleh penggilingan padi ini merupakan penggilingan padi rakyat, sehingga penggilingan padi ini tidak
membeli padi dari masyarakat sekitar melainkan masyarakat sekitar yang ingin menggilingkan gabah nya menjadi padi dapat langsung datang pada penggilingan
padi ini dan hanya membayar upah giling saja sesuai dengan perjanjian yang telah dilakukan.
5.2 Biaya Produksi