Sarana dan Prasarana Karakteristik Pengusaha Sampel

4.3 Sarana dan Prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di kecamatan Tanjung Morawa dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 7. Sarana dan Prasaranan di Kecamatan Tanjung Morawa 2013 No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah 1. Rumah Ibadah Mesjid 97 Musholla 65 Gereja 50 Pura - Wihara 13 2. Sarana Pendidikan TK 27 SD NegriInpres 53 SD Swasta 17 SLTP Negri 5 SLTP Swasta 16 SMU Negri 1 SMU Swasta 1 SMK 14 Madrasah Tsanawiyah Negri 1 Madrasah Tsanawiyah Swasta 11 3. Sarana Kesehatan Rumah Sakit 6 Puskesmas 2 Puskesmas Pembantu 9 Poliklinik 31 Rumah Bersalin 4. Sarana Jalan Aspal 89 Km Diperkeras 148 Km Tanah 86 Km Sumber : Kecamatan Tanjung Morawa Dalam Angka, 2014. Dari Tabel 7 di atas dapat kita lihat bahwa ketersediaan sarana dan prasarana di Kecamatan Tanjung Morawa cukup lengkap atau memadai yakni dengan jumlah keseluruhan rumah ibadah yang tersebar di kecamatan ini adalah sebesar 225 unit, dengan jumlah rumah ibadah sebesar ini membuat kita tidak terlalu sulit untuk mencari rumah ibadah dan seluruh masyarakat dapat beribadah dengan baik. Begitu pula dengan ketersediaan sarana pendidikan yang tersebar di seluruh kecamatan ini yaknim sebesar 146 unit baik negeri maupun swasta. Sarana kesehatan yang tidak kalah penting peranannya mempunyai jumlah yang cukup yakni sebesar 48 unit yang termasuk rumah sakit, puskesmas, poliklinik dan puskesmas pembantu yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan ini. Akses jalan juga cukup baik karena jalanan hampir sebagian besar sudah diperkeras dan di aspal sehingga mampu memperlancar aktifitas.

4.5 Karakteristik Pengusaha Sampel

Karakteristik sampel dalam penelitian ini meliputi umur pengusaha sampel, tingkat pendidikan, pengalaman atau lama berusaha. Pada Tabel 8 berikut ini disajikan karakteristik sampel. Tabel 8. Karakteristik Pengusaha Sampel No Umur pengalaman Usaha Pendidikan Terakhir Sampel Tahun Tahun 1 25 6 SMK 2 38 7 STM 3 45 7 MAN 4 47 5 SMA 5 39 6 SMA 6 40 6 SMA 7 36 10 SMA 8 47 8 SMA Rata-Rata 41,8 6,8 Sumber: Data Primer, 2015. Dari Tabel 8 yang disajikan, diketahui bahwa umur pengusaha sampel di daerah penelitian berkisar antara 25-47 tahun dengan rataan 41,8 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata pengusaha sampel masih berada di umur produktif sehingga masih mampu mengelola usahanya dengan baik. Rata-rata tingkat pendidikan pengusaha sampel di daerah penelitian adalah SMA atau sederajat. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendidikan pengusaha sampel sudah cukup baik. Pengalaman usaha pengusaha sampel di daerah penelitian berkisar antara 6-10 tahun, dengan rataan 6,8 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman usaha para pengusaha sampel sudah cukup lama.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN