Normalisasi Analisis dan Desain Sistem yang Digunakan 1 Data Flow Diagram DFD

39 1. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari berupa “atomic value” 2. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. 3. Telah ditentukan primary key untuk tabelrelasi tersebut. 4. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian. c. Bentuk Normal kedua Second Normal Form 2 NF Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency ketergantungan fungsional sepenuhnya yang dapat didefinisikan sebagai berikut : Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi. B dikatakan full functional dependency memiliki ketergantungan funsional sepenuhnya terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset himpunan bagian dari A. Syarat normal kedua 2-NF, yaitu : 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. 2. Atribut bukan key non-key haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya full functional dependency pada kunci utama primary key. d. Bentuk Normal ketiga Third Normal Form 3NF Syarat Normal ketiga 3-NF, yaitu : 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua. 40 2. Atribut bukan kunci non-key haruslah tidak memiliki ketergantungan fungsional functional dependency terhadap atribut bukan kunci non-key tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional functional dependency terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

2.9.4 Kamus Data Data Dictionary

Kamus data KD atau data dictionary DD atau disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefiniskian data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus 41 data yang ada di DAD. Arus data di DAD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Jogiyanto, 2005

2.10 Studi Literatur Sejenis

Dalam hal ini, penulis membaca dan memahami literatur ilmiah yang sejenis dengan penulis, guna menambah literatur penulis dalam penelitian yang akan penulis lakukan. Adapun literatur yang penulis sajikan adalah berupa uraian singkat dan kelebihan serta kekurangan yang ada. Sebuah Skripsi yang ditulis oleh Nofiyanti tahun 2006 dalam penelitiannya berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Data Kependudukan Kec. Karangsambung Kebumen Jawa Tengah Studi Kasus di Kelurahan Banioro” Kelurahan Banioro merupakan bagian dari wilayah administrasi kota Kebumen sangat terpengaruh dengan kebijakan dan perkembangan yang terjadi di pusat pemerintahan tersebut. Seiiring dengan kepentigan akan peningaktan pelayanan administrasi kepenududukan kepada masyarakat dan menyesuaikan dengan status daerah yang sudah mandiri maka Kecamatan Sadang dan Kecamatan Karangsambung. Dalam rangkan mewujudkan penerapan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah Kecamatan Karangsambung, Kebumen menerapkan teknologi informasi dalam menunjang manajemen Pemerintahan pada tingkat Kelurahan terutama untuk memberikan informasi