3.4 Teknik Pengambilan Sampel
Untuk memperoleh besar sampel yang diinginkan dilakukan dengan cara penelusuran kasus yang ada sebelum penelitian sampai pada saat penelitian
berlangsung. Responden terdiri dari kasus dan kontrol. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu teknik
pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Perhitungan besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 untuk kasus dan 30 untuk kontrol.
3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer
Data yang akan di kumpulkan diperoleh dari hasil penelitian yaitu berupa data karakteristik rumah yang diperoleh melalui lembar observasi, kuesioner
maupun pengukuran langsung dan data karakteristik responden diperoleh dengan menggunakan kuesioner.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder yang akan di gunakan adalah data rekam medis yang diperoleh dari Puskesmas Bandar Khalipah mengenai data penyakit TB Paru.
3.6 Definisi Operasional
1. Kejadian TB Paru adalah penderita TB Paru yang didiagnosa secara klinis dan laboratorium menyatakan menderita TB Paru berdasarkan
data Puskesmas Bandar Khalipah dalam 3 bulan terakhir. 2. Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan diluar atau didalam rumah
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
3. Kelembaban adalah keadaan lembab dalam ruangan yang berkisar 40 - 70 di ukur dengan alat Hygrometer.
4. Ventilasi adalah luas penghawaan atau ventilasi yang permanen minimal 10 dari luas lantai.
5. Lantai adalah konstruksi lantai rumah yang terbuat dari bahan kedap air disemen, dipasang tegel, teraso dll serta mudah dibersihkan.
6. Pencahayaan adalah keadaan penerangan dalam ruangan baik bersumber alami maupun buatan yaitu terang dan tidak silau sehingga
dapat digunakan dengan membaca dengan normal Depkes RI, 2002. 7. Kepadatan hunian adalah luas ruang tidur minimal 8 meter persegi, dan
tidak dianjurkan digunakan lebih dari 2 orang Permenkes No. 829 Menkes SKII1999.
3.7 Aspek Pengukuran
Adapun variabel yang akan dilakukan pengukurannya adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan
Pengukuran dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner tentang riwayat pekerjaan dan lembar observasi.
2. Kondisi Fisik Rumah
Persyaratan kesehatan suatu rumah tinggal Kemenkes No.829 1999 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Kelembaban adalah keadaan lembab dalam ruangan yang berkisar 40 - 70 di ukur dengan alat Hygrometer. Skala pengukuran yang
digunakan adalah skala ordinal dibagi dalam 2 kategori yaitu: a. Tidak memenuhi syarat apabila 70
b. Memenuhi syarat apabila 40-70 2. Ventilasi
Adapun pengukuran ventilasi dengan menggunakan meteran. Skala Pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal dibagi dalam 2
kategori yaitu : a.
Tidak memenuhi syarat apabila tidak ada lubang ventilasi atau ada lubang ventilasi dengan luas lubang ventilasi 10 dari luas
lantai. b.
Memenuhi syarat bila ada lubang ventilasi dengan luas lubang ventilasi ≥ 10 dari luas lantai.
3. Lantai Cara pengukuran dari hasil observasi, dinilai berdasarkan konstruksi
lantai terbuat dari bahan yang kedap air disemen, dipasang tegel, teraso,dll serta mudah dibersihkan. Skala pengukuran yang digunakan
adalah skala ordinal dibagi dalam 2 kategori yaitu : a. Tidak baik apabila konstruksi lantai tidak terbuat dari bahan yang
kedap air tidak disemen, dipasang tegel,teraso,dll serta tidak mudah untuk dibersihkan.
Universitas Sumatera Utara
b. Baik apabila lantai terbuat dari konstruksi yang kedap air disemen, dipasang tegel, teraso, dll serta mudah untuk
dibersihkan. 4. Pencahayaan
Adapun pengukuran pencahayaan adalah dengan melakukan observasi di dalam rumah. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal
dibagi dalam 2 kategori yaitu: a. Tidak memenuhi syarat apabila tidak masuk cahaya, tidak terang,
silau dan tidak bisa digunakan untuk membaca dengan normal b. Memenuhi syarat apabila masuk cahaya, tidak silau, dan bisa
digunakan untuk membaca dengan normal. 5. Kepadatan hunian
Cara pengukuran dengan menggunakan meteran Observasi dan dibandingkan dengan Kepmenkes No.8291999. Skala pengukuran
yang digunakan adalah skala ordinal dibagi dalam 2 kategori yaitu: a. Tidak memenuhi syarat apabila ± 8 meter persegi 2 orang
b. Memenuhi syarat apabila ± 8 meter = 2 orang 3.
TB Paru Diukur dengan mengambil data dari Puskesmas Bandar Khalipah. Skala
pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal yang dibagi dalam 2 kategori yaitu :
1. Menderita TB Paru kasus 2. Tidak menderita TB Paru kontrol
Universitas Sumatera Utara
3.8 Analisis Data